Haq, Muhammad Alfasa Ilham
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Restructuring Qur'anic Education Centers to Enhance the Quality of Islamic Religious Education: A Strategic Framework Saka, Dijan Novia; Sari, Widya; Subandono, Agus; Haq, Muhammad Alfasa Ilham; Jokhio, Amjad Ali
Fenomena Vol 24 No 1 (2025): FENOMENA: Journal of the Social Sciences
Publisher : LP2M UIN KH.Achmad Siddiq Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35719/fenomena.v24i1.193

Abstract

This study analyzes the restructuring of the Qur'anic Education Institution in Indonesia as a strategy to improve the quality of Islamic religious education. While previous studies have discussed the effectiveness of learning methods, few have comprehensively examined the institutional restructuring, including administrative, pedagogical, and parental participation aspects. Therefore, this study fills this gap by presenting an integrated approach to restructuring Qur'anic Education Institution. This study employs a qualitative approach with a field research method. Data were collected through participatory observation, in-depth interviews, and documentation, then analyzed using the Miles and Huberman model: data reduction, data presentation, and conclusion drawing. The findings indicate that Qur'anic Education Institution faces various challenges such as limited teaching staff, non-standardized administration system, and low participation in training programs facilitated by Mabin. The novelty of this study lies in identifying and implementing a community-based restructuring model that enhances teacher competence, improves the administration system, and strengthens collaboration with parents. The restructuring of Qur'anic Education Institution contributes significantly to improving the quality of religious education through a more effective teaching system, professional institutional management, and active stakeholders involvement. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis restrukturisasi Lembaga Pendidikan Al-Qur’an di Indonesia sebagai strategi peningkatan mutu pendidikan agama Islam. Meskipun berbagai studi sebelumnya telah membahas efektivitas metode pembelajaran, namun belum banyak yang mengkaji secara komprehensif proses restrukturisasi kelembagaan yang mencakup aspek administratif, pedagogis, dan partisipasi orang tua. Oleh karena itu, studi ini mengisi kekosongan tersebut dengan menyajikan pendekatan terpadu dalam penataan Lembaga Pendidikan Al-Qur’an. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian lapangan. Data dikumpulkan melalui observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi, kemudian dianalisis menggunakan model Miles dan Huberman: reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan. Temuan menunjukkan bahwa Lembaga Pendidikan Al-Qur’an menghadapi berbagai tantangan, seperti keterbatasan tenaga pendidik, sistem administrasi yang tidak terstandarisasi, dan rendahnya partisipasi dalam program pelatihan yang difasilitasi oleh Mabin. Kebaruan dari studi ini terletak pada identifikasi dan implementasi model restrukturisasi berbasis komunitas yang mencakup peningkatan kompetensi guru, pembenahan sistem administrasi, serta penguatan kolaborasi dengan orang tua. Restrukturisasi Lembaga Pendidikan Al-Qur’an berkontribusi signifikan terhadap peningkatan kualitas pendidikan agama melalui sistem pengajaran yang lebih efektif, manajemen kelembagaan yang profesional, dan keterlibatan aktif para pemangku kepentingan.
Kebijakan Pemerintah Desa dalam Mengurangi Angka Kemiskinan Melalui Program Pasar Online Desa Doko, Kabupaten Kediri Haq, Muhammad Alfasa Ilham; Ulfah, Irma Fitriana
Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (JISIP) Vol 14, No 3 (2025): December
Publisher : Universitas Tribhuwana Tungga Dewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/jisip.v14i3.3739

Abstract

This study investigates the persistent problem of rural poverty and limited market access faced by communities in Doko Village, Kediri Regency, which prompted the initiation of the NAWASENA village online market program. The research aims to analyze how this policy-based digital market innovation contributes to strengthening the village economy. This study employs the concepts of the digital economy and community empowerment to explain how technological adoption can address structural barriers in rural economic systems. Using a descriptive qualitative method, the research utilizes primary data obtained through field observations and interviews with key informants, including village officials involved in policy implementation, local vendors participating in the NAWASENA platform, and community members who actively engage in digital market activities. Informants were selected using purposive sampling, considering their direct roles and relevance to the program. Meanwhile, secondary data were gathered from village documents, regional statistical reports, and previous studies related to digital village development. The findings reveal that the NAWASENA online market expanded distribution networks, increased vendor turnover, improved digital transaction efficiency, and enhanced community participation in local economic activities. The synergy between village government policies and community involvement proved crucial to the program’s success. This research contributes to understanding digitalization as a sustainable village development strategy and suggests that empowerment-oriented digital policies can effectively reduce rural economic vulnerability and promote inclusive growth.Penelitian ini mengkaji persoalan kemiskinan pedesaan dan keterbatasan akses pasar yang dihadapi masyarakat Desa Doko, Kabupaten Kediri, yang kemudian mendorong lahirnya program Pasar Online Desa NAWASENA. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana inovasi pasar digital berbasis kebijakan desa tersebut berkontribusi dalam memperkuat perekonomian desa. Konsep ekonomi digital dan pemberdayaan masyarakat digunakan untuk menjelaskan bagaimana adopsi teknologi mampu mengatasi hambatan struktural dalam sistem ekonomi pedesaan. Dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif, penelitian ini memanfaatkan data primer yang diperoleh melalui observasi lapangan dan wawancara dengan para informan kunci, meliputi perangkat desa yang terlibat dalam implementasi kebijakan, para pedagang yang menjadi pelaku aktif platform NAWASENA, serta anggota masyarakat yang memanfaatkan layanan pasar digital tersebut. Informan dipilih menggunakan teknik purposive sampling, berdasarkan peran dan keterkaitan langsung mereka dengan program. Sementara itu, data sekunder dikumpulkan dari dokumen desa, laporan statistik regional, serta berbagai studi terdahulu terkait pengembangan desa digital. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pasar Online NAWASENA mampu memperluas jaringan distribusi, meningkatkan omzet pedagang, memperbaiki efisiensi transaksi digital, dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam aktivitas ekonomi lokal. Sinergi antara kebijakan pemerintah desa dan keterlibatan masyarakat menjadi faktor penting keberhasilan program ini. Penelitian ini berkontribusi pada pemahaman mengenai digitalisasi sebagai strategi pembangunan desa berkelanjutan serta menunjukkan bahwa kebijakan digital yang berorientasi pada pemberdayaan dapat secara efektif mengurangi kerentanan ekonomi pedesaan dan mendorong pertumbuhan yang inklusif.