Qosyasih, Nelis Nazziatus Sadiah
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Analisis Kebutuhan Literasi Dasar dan STEAM bagi Guru: Tantangan, Peluang, dan Rekomendasi dalam Pembelajaran di PAUD ‘Aisyiyah Garzia, Meyke; Masykuroh, Khusniyati; Qosyasih, Nelis Nazziatus Sadiah
Jurnal Pelita PAUD Vol 9 No 2 (2025): Jurnal Pelita PAUD
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33222/pelitapaud.v9i2.4723

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi tantangan, peluang, dan kebutuhan dalam implementasi literasi dasar danSTEAM di PAUD ‘Aisyiyah Kota Jakarta. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studikasus instrumental. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi.Analisis data dilakukan menggunakan metode analisis tematik berbantuan perangkat lunak NVivo. Kesimpulanutama penelitian ini menekankan pada tiga aspek penting. Pertama, kebutuhan pelatihan berkelanjutan bagi guruuntuk meningkatkan kompetensi pedagogis. Kedua, pentingnya penyediaan sarana pembelajaran yang memadai.Ketiga, perlunya penguatan kolaborasi antara sekolah, orang tua, dan komunitas pendidikan. Secara teoritis,penelitian ini memperkaya literatur tentang penerapan STEAM pada tingkat PAUD di Indonesia, yang masih relatifterbatas, dengan menawarkan perspektif kontekstual di lingkungan berbasis nilai Islam. Penelitian ini tidak hanyamemperkuat teori pendidikan PAUD namun juga membuka ruang untuk pengembangan model pembelajaraninovatif yang berorientasi pada kebutuhan kontekstual dan nilai-nilai keagamaan. Secara praktis, hasil penelitian inimemberikan rekomendasi konkret terhadap komunitas praktik profesional antarguru PAUD ‘Aisyiyah untukberbagi pengalaman, merefleksikan praktik, dan mengembangkan kompetensi literasi dan STEAM secara kolektif.Dengan dukungan kebijakan, sumber daya, dan pelatihan berkelanjutan, guru PAUD ‘Aisyiyah dapat menjadimotor penggerak dalam mewujudkan pendidikan inklusif dan bermutu sejak usia dini, sebagaimana ditargetkandalam Agenda SDGs 2030
Optimalisasi Ruang Laktasi di 12 Kementerian dan Lembaga Republik Indonesia Rosyidah, Hanifatur; Yuhan, Risni Julaeni; Siregar, Lesti Kaslati; Qosyasih, Nelis Nazziatus Sadiah; Saraswati, Lia Kharisma; Chasanah, Isnatul; Syafitri, Yunita; Astuti, Dwi
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kedokteran Vol 4, No 2 (2025): Mei
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/abdimasku.4.2.50-57

Abstract

Mempertahankan pemberian ASI eksklusif sangat sulit bagi para ibu saat kembali bekerja. Oleh karena itu, dukungan menyusui pada ibu bekerja sangatlah dibutuhkan guna mencapai keberhasilan ASI eksklusif yang penting untuk kelangsungan hidup dan kesehatan anak. Hasil pengkajian yang dilakukan di 12 Kementerian dan Lembaga, ditemukan bahwa belum maksimalnya dukungan pada ibu menyusui di tempat kerja. Tujuan dari kegiatan penyusunan modul dan bimbingan teknis pada perwakilan kantor adalah guna mendorong perkantoran Kementerian dan Lembaga dalam mempromosikan, mendukung, dan melindungi hak ibu dan anak. Bimbingan teknis yang dilakukan selama 2 hari ini menggunakan metode Komunikasi Antar Pribadi (KAP), dengan peserta sebanyak 25 orang. Pemahaman dan kepuasan peserta diukur dengan kuesioner yang diisi sebelum dan setelah kegiatan pelatihan. Sebagian besar peserta adalah perempuan (80%), usia peserta berkisar 24-46 tahun, dan lebih dari 50% berpendidikan sarjana dan magister. Rerata nilai pretest peserta yaitu 65,4, sedangkan rerata nilai posttest yakni 76,65. Berdasarkan hasil dari uji-t statistic diperoleh nilai 0,000 < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil uji kompetensi peserta terkait menyusui sebelum dan sesudah pelatihan. Dengan kata lain terdapat perubahan peningkatan pengetahuan pada peserta pelatihan. Seluruh peserta sangat puas terhadap metode selama pelatihan. Lebih dari 80% peserta sangat puas dengan fasilitator dan materi yang disampaikan. Rencana Tindak Lanjut (RTL) setelah pelatihan ini mencakup 2 kegiatan utama yaitu sosialisasi edukasi menyusui dan perumusan kebijakan dalam pemenuhan hak anak atas kesehatan dan pendidikan.Maintaining exclusive breastfeeding is very difficult for mothers when returning to work. Therefore, breastfeeding support for working mothers is very necessary to achieve the success of exclusive breastfeeding which is important for the survival and health of children. The results of the study conducted in 12 Ministries and Institutions found that support for breastfeeding mothers in the workplace was not optimal. The purpose of the module preparation and technical guidance activities at the representative offices was to encourage the offices of the Ministry and Institutions to promote, support, and protect the rights of mothers and children. The technical guidance conducted for 2 days used the Interpersonal Communication method, with 25 participants. The understanding and satisfaction of the participants were measured by questionnaires filled out before and after the training activities. Most of the participants were women (80%), the age of the participants ranged from 24-46 years, and more than 50% had bachelor's and master's degrees. The average pretest score of the participants was 65.4, while the average posttest score was 76.65. Based on the results of the statistical t-test obtained a value of 0.000 <0.05, it can be concluded that there is a significant difference between the results of the participant competency test related to breastfeeding before and after the training. In other words, there is a change in the increase in knowledge of the training participants. All participants were very satisfied with the method during the training. More than 80% of participants were very satisfied with the facilitators and the materials presented. This Follow-up Action Plan after training includes 2 main activities, namely socialization of breastfeeding education and formulation of policies in providing children's rights to health and education.
Gender and Play : How Indonesian Street Children Qosyasih, Nelis Nazziatus Sadiah; Fadilah, Farah Nur
Jurnal Ilmiah POTENSIA Vol 10 No 1 (2025): JANUARI
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jip.10.1.50-59

Abstract

Street children are often constructed as weak individuals who miss out on a pleasant childhood because they have to work and do not have the same opportunities as most of their peers. In addition, street children are often considered to have insufficient understanding of science or gender issues due to their limited access to knowledge and experience. Using a post-developmentalism approach, this article seeks to go beyond the existing idea of ​​play by exploring how street children in Jakarta, Indonesia. The urgency of this study is to try to dismantle the perceptions that have been understood by the community regarding street children regarding the concept of gender and negotiating play with work as part of their daily lives. So this study is important to provide attention and in-depth understanding that street children have the same and equal opportunities. The author took a qualitative approach to collect data on 7 street children and their guardians, mainly through observation and ongoing conversations. The results of this study found four findings, namely street children's interpretations of boys and girls, children's tendencies towards play, color preferences and social influences of street children, and perceptions of professions and gender. The conclusion is that street children have the same frequency regarding the meaning of gender in their daily activities, such as understanding the differences between women and men, understanding color choices and how street children view professions.
Analisis Kebutuhan Literasi Dasar dan STEAM bagi Guru: Tantangan, Peluang, dan Rekomendasi dalam Pembelajaran di PAUD ‘Aisyiyah Garzia, Meyke; Masykuroh, Khusniyati; Qosyasih, Nelis Nazziatus Sadiah
Jurnal Pelita PAUD Vol 9 No 2 (2025): Jurnal Pelita PAUD
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33222/pelitapaud.v9i2.4723

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi tantangan, peluang, dan kebutuhan dalam implementasi literasi dasar danSTEAM di PAUD ‘Aisyiyah Kota Jakarta. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studikasus instrumental. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi.Analisis data dilakukan menggunakan metode analisis tematik berbantuan perangkat lunak NVivo. Kesimpulanutama penelitian ini menekankan pada tiga aspek penting. Pertama, kebutuhan pelatihan berkelanjutan bagi guruuntuk meningkatkan kompetensi pedagogis. Kedua, pentingnya penyediaan sarana pembelajaran yang memadai.Ketiga, perlunya penguatan kolaborasi antara sekolah, orang tua, dan komunitas pendidikan. Secara teoritis,penelitian ini memperkaya literatur tentang penerapan STEAM pada tingkat PAUD di Indonesia, yang masih relatifterbatas, dengan menawarkan perspektif kontekstual di lingkungan berbasis nilai Islam. Penelitian ini tidak hanyamemperkuat teori pendidikan PAUD namun juga membuka ruang untuk pengembangan model pembelajaraninovatif yang berorientasi pada kebutuhan kontekstual dan nilai-nilai keagamaan. Secara praktis, hasil penelitian inimemberikan rekomendasi konkret terhadap komunitas praktik profesional antarguru PAUD ‘Aisyiyah untukberbagi pengalaman, merefleksikan praktik, dan mengembangkan kompetensi literasi dan STEAM secara kolektif.Dengan dukungan kebijakan, sumber daya, dan pelatihan berkelanjutan, guru PAUD ‘Aisyiyah dapat menjadimotor penggerak dalam mewujudkan pendidikan inklusif dan bermutu sejak usia dini, sebagaimana ditargetkandalam Agenda SDGs 2030
Parental Nutritional Knowledge and Its Association with Child Growth and Development: Evidence from Bengkalis District, Indonesia Aulia, Vanny; Qosyasih, Nelis Nazziatus Sadiah; Garzia, Meyke
Golden Age: Jurnal Ilmiah Tumbuh Kembang Anak Usia Dini Vol. 10 No. 4 (2025): ISSUE IN PROGRESS - the editors plan to publish 10-15 articles in this issue.
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/jga.2025.104-02

Abstract

Nutrition plays a crucial role in supporting children’s overall growth, development, and bodily functions. A balanced nutritional intake provides the energy and essential nutrients necessary to sustain life and promote children’s physical, social, emotional, and cognitive advancement. This study aims to explore the relationship between parents’ nutritional knowledge and child growth and development in Bengkalis Regency, Indonesia. Employing an associative quantitative approach, data were collected through questionnaires and documentation. The sample consisted of 100 parents of children aged 5–6 years, selected using simple random sampling. Data analysis included descriptive statistics (univariate and bivariate analyses), with variable relationships tested using the Chi-Square method. The findings revealed that most parents had moderate nutritional knowledge (54%), while 23% had low knowledge and 23% had high knowledge. Regarding children’s nutritional status, 53% were categorized as usual, 25% as undernourished, and 22% as severely malnourished. Further analysis indicated that children of parents with low nutritional knowledge had a higher risk of poor nutrition and developmental delays. Conversely, children of parents with moderate nutritional knowledge tended to have better nutritional status, with 77.7% classified as having usual nutritional status. These findings reinforce that parental nutrition literacy significantly influences children’s nutritional outcomes and developmental progress. However, the study has limitations, including a small sample size, reliance on self reported data, and a cross sectional design that restricts causal interpretation. Future research should adopt longitudinal or mixed methods approaches to capture changes more accurately. The study recommends strengthening community based nutrition education, integrating routine growth and development screening, and enhancing cross sector collaboration to improve access to nutritious foods for families.