Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Meta Analisis Pengaruh Penerapan STEM dalam Model Pembelajaran Pada Mata Pelajaran IPA dan Fisika Terhadap Keterampilan Siswa Nurhaliza, Putri; Syafitri, Yunita; Usmeldi, Usmeldi; Asrizal, Asrizal
Jurnal Penelitian Pembelajaran Fisika Vol 7, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1038.124 KB) | DOI: 10.24036/jppf.v7i2.111677

Abstract

The 2013 education curriculum suggests providing space for the development and implementation of modern education such as a STEM-based educational approach (Science, Technology, Engineering, and Mathematics). The type of research used is journal analysis. Research data collection was carried out by researchers by browsing articles contained in online journals. The journals analyzed in this study amounted to 20 journals published in 2016-2020, with details of 6 international journals and 14 national journals. The effect of STEM learning on science and physics subjects at high school education with an effect size of 0.20, at junior high school level with an effect size of 0.75 and having an effect on elementary education with an effect size of 0.85.The effect of STEM learning on science and physics subjects based on the model shows that the PPA learning model effect size is 0.62, the PBL model effect size is 0.58, for inquiry learning model the effect is 0.61.The effect of STEM learning on science and physics subjects based on the competencies achieved, it was found that the ES score for critical thinking achievement was 0.27, ES creative thinking was 0.81, ES critical thinking was 0.81, and for problem solving the ES score was 0.58.
BENTUK-BENTUK PELANGGARAN ETIKA AKADEMIK Cinta Ramadhani; Sindy Syahputri; Suci Mawar Syahrani Panjaitan; Yunita Syafitri; Sakinah Hasbi
Khatulistiwa: Jurnal Pendidikan dan Sosial Humaniora Vol. 3 No. 3 (2023): September : Jurnal Pendidikan dan Sosial Humaniora
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/khatulistiwa.v3i3.1939

Abstract

Etika akademik merupakan nilai-nilai sosial dan budaya yang telah disepakati masyarakat pendidikan sebagai norma yang dipatuhi bersama itu tidak selalu sama pada semua masyarakat pembelajaran. Etika akademik selayaknya untuk diterapkan secara spesifik dalam berbagai kegiatan akademis maupun berbagai unsur kegiatan yang berkaitan dengan dunia kampus. Tindakan yang melanggar etika akademik merupakan tindakan yang tidak semestinya dilakukan. Diantara aktivitas yang tergolong dalam kelompok tindakan tidak pelanggaran akademis merupakan antara lain plagiat, penyontekan/kecurangan, perjokian, pemalsuan ijazah, penyuapan, tindakan diskriminatif, dan lain-lain. Pelanggaran etika akademik merupakan hal yang mencoreng dunia pendidikan, Pelanggaran etika akademik tersebut harus dianalisis penyebab dan solusinya. Adapun perbuatan yang melanggar etika akademis harus ditanggapi dengan serius melalui solusi dan upaya-upaya pencegahan. Di sisi lain, kecurangan akademik merupakan salah satu tindakan yang bertentangan dengan etika dan kecurangan akademik dapat terjadi ketika mahasiswa melakukan berbagai cara yang tidak baik untuk mencapai tujuan dan keberhasilan. Kecurangan akademik dapat dilakukan mahasiswa khususnya dalam proses pembelajaran.
Optimalisasi Ruang Laktasi di 12 Kementerian dan Lembaga Republik Indonesia Rosyidah, Hanifatur; Yuhan, Risni Julaeni; Siregar, Lesti Kaslati; Qosyasih, Nelis Nazziatus Sadiah; Saraswati, Lia Kharisma; Chasanah, Isnatul; Syafitri, Yunita; Astuti, Dwi
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kedokteran Vol 4, No 2 (2025): Mei
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/abdimasku.4.2.50-57

Abstract

Mempertahankan pemberian ASI eksklusif sangat sulit bagi para ibu saat kembali bekerja. Oleh karena itu, dukungan menyusui pada ibu bekerja sangatlah dibutuhkan guna mencapai keberhasilan ASI eksklusif yang penting untuk kelangsungan hidup dan kesehatan anak. Hasil pengkajian yang dilakukan di 12 Kementerian dan Lembaga, ditemukan bahwa belum maksimalnya dukungan pada ibu menyusui di tempat kerja. Tujuan dari kegiatan penyusunan modul dan bimbingan teknis pada perwakilan kantor adalah guna mendorong perkantoran Kementerian dan Lembaga dalam mempromosikan, mendukung, dan melindungi hak ibu dan anak. Bimbingan teknis yang dilakukan selama 2 hari ini menggunakan metode Komunikasi Antar Pribadi (KAP), dengan peserta sebanyak 25 orang. Pemahaman dan kepuasan peserta diukur dengan kuesioner yang diisi sebelum dan setelah kegiatan pelatihan. Sebagian besar peserta adalah perempuan (80%), usia peserta berkisar 24-46 tahun, dan lebih dari 50% berpendidikan sarjana dan magister. Rerata nilai pretest peserta yaitu 65,4, sedangkan rerata nilai posttest yakni 76,65. Berdasarkan hasil dari uji-t statistic diperoleh nilai 0,000 < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil uji kompetensi peserta terkait menyusui sebelum dan sesudah pelatihan. Dengan kata lain terdapat perubahan peningkatan pengetahuan pada peserta pelatihan. Seluruh peserta sangat puas terhadap metode selama pelatihan. Lebih dari 80% peserta sangat puas dengan fasilitator dan materi yang disampaikan. Rencana Tindak Lanjut (RTL) setelah pelatihan ini mencakup 2 kegiatan utama yaitu sosialisasi edukasi menyusui dan perumusan kebijakan dalam pemenuhan hak anak atas kesehatan dan pendidikan.Maintaining exclusive breastfeeding is very difficult for mothers when returning to work. Therefore, breastfeeding support for working mothers is very necessary to achieve the success of exclusive breastfeeding which is important for the survival and health of children. The results of the study conducted in 12 Ministries and Institutions found that support for breastfeeding mothers in the workplace was not optimal. The purpose of the module preparation and technical guidance activities at the representative offices was to encourage the offices of the Ministry and Institutions to promote, support, and protect the rights of mothers and children. The technical guidance conducted for 2 days used the Interpersonal Communication method, with 25 participants. The understanding and satisfaction of the participants were measured by questionnaires filled out before and after the training activities. Most of the participants were women (80%), the age of the participants ranged from 24-46 years, and more than 50% had bachelor's and master's degrees. The average pretest score of the participants was 65.4, while the average posttest score was 76.65. Based on the results of the statistical t-test obtained a value of 0.000 <0.05, it can be concluded that there is a significant difference between the results of the participant competency test related to breastfeeding before and after the training. In other words, there is a change in the increase in knowledge of the training participants. All participants were very satisfied with the method during the training. More than 80% of participants were very satisfied with the facilitators and the materials presented. This Follow-up Action Plan after training includes 2 main activities, namely socialization of breastfeeding education and formulation of policies in providing children's rights to health and education.
Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Visual Terhadap Daya Ingat Materi Pelajaran IPAS pada Siswa Kelas Tinggi Sekolah Dasar Kelas IV Bunga Lestari; Muhd. Hayyanul Damanik; Kholila Wati; Masnuripa Siregar; Surya Kartini Indah Sari Siregar; Fatin Adelya Putri; Naina Idma Siregar; Yunita Syafitri; Raza Siregar; Mutia Syafiqo Naswya Amri
MUDABBIR Journal Research and Education Studies Vol. 5 No. 2 (2025): Vol. 5 No. 2 Juni-Desember 2025
Publisher : Perkumpulan Manajer Pendidikan Islam Indonesia (PERMAPENDIS) Prov. Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56832/mudabbir.v5i2.1427

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media pembelajaran visual terhadap daya ingat siswa dalam memahami materi Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) pada kelas IV sekolah dasar. Masalah utama dalam pembelajaran IPAS adalah abstraknya konsep-konsep yang dipelajari, sehingga siswa membutuhkan bantuan media visual untuk memperkuat daya ingat. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif dengan instrumen berupa angket yang disebarkan kepada 20 siswa SD IT Islam Cendekia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 87% siswa merasa lebih mudah mengingat materi saat menggunakan media visual, 80% merasa lebih fokus, dan 73% mampu menjelaskan kembali materi dengan lebih baik. Temuan ini menunjukkan bahwa media visual memiliki pengaruh signifikan terhadap peningkatan daya ingat siswa. Dengan demikian, media visual disarankan digunakan secara konsisten dalam proses pembelajaran IPAS.
BENTUK-BENTUK PELANGGARAN ETIKA AKADEMIK Cinta Ramadhani; Sindy Syahputri; Suci Mawar Syahrani Panjaitan; Yunita Syafitri; Sakinah Hasbi
Khatulistiwa: Jurnal Pendidikan dan Sosial Humaniora Vol. 3 No. 3 (2023): September : Jurnal Pendidikan dan Sosial Humaniora
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/khatulistiwa.v3i3.1939

Abstract

Etika akademik merupakan nilai-nilai sosial dan budaya yang telah disepakati masyarakat pendidikan sebagai norma yang dipatuhi bersama itu tidak selalu sama pada semua masyarakat pembelajaran. Etika akademik selayaknya untuk diterapkan secara spesifik dalam berbagai kegiatan akademis maupun berbagai unsur kegiatan yang berkaitan dengan dunia kampus. Tindakan yang melanggar etika akademik merupakan tindakan yang tidak semestinya dilakukan. Diantara aktivitas yang tergolong dalam kelompok tindakan tidak pelanggaran akademis merupakan antara lain plagiat, penyontekan/kecurangan, perjokian, pemalsuan ijazah, penyuapan, tindakan diskriminatif, dan lain-lain. Pelanggaran etika akademik merupakan hal yang mencoreng dunia pendidikan, Pelanggaran etika akademik tersebut harus dianalisis penyebab dan solusinya. Adapun perbuatan yang melanggar etika akademis harus ditanggapi dengan serius melalui solusi dan upaya-upaya pencegahan. Di sisi lain, kecurangan akademik merupakan salah satu tindakan yang bertentangan dengan etika dan kecurangan akademik dapat terjadi ketika mahasiswa melakukan berbagai cara yang tidak baik untuk mencapai tujuan dan keberhasilan. Kecurangan akademik dapat dilakukan mahasiswa khususnya dalam proses pembelajaran.
Analisis Kebutuhan Pengembangan E-Modul Fisika untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Literasi Sains di SMA Syafitri, Yunita; Syafriani
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol 9 No 10 (2023): October
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v9i10.4976

Abstract

The purpose of this study was to analyze the needs of development of physics e-module integrated with critical reading. Development using the ADDIE model (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation). This is descriptive qualitative research with questionnaire and interview methods. The data were analyzed using descriptive descriptively with the results of data processing in percent (%). The result showed that 86 % of physics teacher use the textbooks for teaching materials and 65.14 % of student’s thinking skills still in the low categories. Furthermore, the results also showed that 62.13 % of students have no interest in reading. It can be concluded that the development of physics e-module not only can be improving student’s critical thinking but also student’s scientific literacy.