Ananda, Astrina Pricilla
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Berbantuan Permainan Ular Tangga Terhadap Kemampuan Numerasi Siswa Kelas III di SDN Embung Karung Ananda, Astrina Pricilla; Istiningsih, Siti; Handika, Ilham; Astria, Fitri Puji
Edukasiana: Jurnal Inovasi Pendidikan Vol. 4 No. 2 (2025)
Publisher : Papanda Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56916/ejip.v4i2.1161

Abstract

Penelitian ini menghadirkan kebaruan dalam upaya peningkatan kemampuan numerasi siswa sekolah dasar melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) yang dipadukan dengan media permainan tradisional, yaitu ular tangga. Inovasi ini belum banyak dijumpai dalam konteks pembelajaran matematika di tingkat sekolah dasar, khususnya di kelas III. Permainan ular tangga yang dimodifikasi secara pedagogis menjadi media belajar numerasi diharapkan mampu meningkatkan motivasi belajar, interaksi sosial antarsiswa, dan penguatan konsep numerik secara konkret. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe STAD berbantuan permainan ular tangga terhadap kemampuan numerasi siswa. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan pre-eksperimental. Desain yang digunakan adalah one group pretest-posttest design, di mana satu kelompok menjadi subjek penelitian dan diberikan perlakuan dengan menerapkan model pembelajaran ular tangga. Penelitian ini dilakukan di SDN Embung Karung yaitu di Kelas III A sebagai kelas Kontrol dan Kelas III B menjadi kelas Eksperimen. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, diperoleh temuan melalui independent sample t-test terhadap data akhir (posttest) kelas eksperimen dan kelas kontrol setelah diberikan perlakuan, diperoleh nilai sig. (2-tailed)= 0,000< 0,05. Sehingga H0 ditolak dan Ha diterima yang artinya, kemampuan numerasi siswa di kelas eksperimen dan kelas kontrol setelah perlakuan berbeda secara signifikan. Dengan demikian, bisa ditarik kesimpulan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe STAD berbantuan permainan ular tangga terhadap kemampuan numerasi siswa kelas III di SDN Embung Karung.
Pemanfaatan Kotoran Ternak Menjadi Pupuk Kompos Untuk Meningkatkan Kualitas Tanah Pertanian Masyarakat Desa Tampak Siring Amal, Ikhlasul; Agustianingrum, Yenni; Naeni, Hasris; Ridhaillahi, Widiyaneta Fandy; Herlina, Iska; Ananda, Astrina Pricilla; Trisnianingsih, Ni Putu Eka; Kartika, Fitri Indra Dewi; Wijaya, I Gede Yoga; Muttaqin, Muh. Zainul; Hikmawati, Hikmawati
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 7 No 3 (2024): Juli - September
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v7i3.8998

Abstract

Desa Tampak Siring berada di Kecamatan Batukliang, Kabupaten Lombok Tengah, memiliki sumber daya alam melimpah, terutama pada bidang pertanian, perkebunan, dan peternakan. Sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani dan peternak. Dari hasil survei ditemukan informasi bahwa masyarakat setempat belum mampu mengolah kotoran ternak yang seharusnya bisa digunakan sebagai pupuk kompos untuk lahan pertanian. Masyarakat setempat masih menggunakan pupuk kimia yang dibeli di pasaran yang digunakan sebagai pupuk untuk bertani. Padahal, pupuk kompos memiliki beragam manfaat seperti mengurangi penggunaan pupuk kimia yang berdampak negatif terhadap lingkungan. Tujuan kegiatan KKN ini adalah meningkatkan kualitas tanah pertanian masyarakat Desa Tampak Siring melalui pemanfaatan kotoran ternak sebagai pupuk kompos. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 2 Juli sampai dengan tanggal 22 Agustus 2024 di Desa Tampak Siring, Kecamatan Batukliang, Kabupaten Lombok Tengah. Salah satu program KKN berupa pelatihan pengolahan kotoran ternak menjadi pupuk kompos ini diikuti oleh perangkat desa, kelompok tani, kelompok ternak, dan karang taruna. Tahapan kegiatan yakni: mengundang narasumber, sosialisasi (penyampaian materi dan demonstrasi pembuatan pupuk kompos), pendampingan pembuatan pupuk kompos. Fermentasi pupuk kompos membutuhkan waktu selama 2 minggu hingga akhirnya dapat digunakan oleh masyarakat untuk lahan pertanian.