Drazat, Zahidah
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Transformasi Pendekatan Guru Bahasa Arab MTsN 35 Jakarta dalam Menghadapi Kompleksitas Kurikulum Merdeka Amalia, Rizky; Sativa, Oriza; Drazat, Zahidah; Maswani, Maswani
Ta'limi | Journal of Arabic Education and Arabic Studies Vol. 4 No. 2 (2025): Ta'limi
Publisher : STAINI Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53038/tlmi.v4i2.350

Abstract

The transformation of Arabic language teachers' approaches has become an important study topic because the Merdeka Curriculum requires a shift in the learning paradigm to be more flexible, contextual, and student-centered, while Arabic language teaching still faces methodological and structural challenges. This study aims to investigate how Arabic language teachers adapt to the Merdeka Curriculum, particularly at MTsN 35 Jakarta. This data was collected by the author using descriptive qualitative techniques, including semi-structured interviews with one of the Arabic language teachers and literature studies on related policies. The findings of this research reflect a trend away from traditional methodologies and towards communicative, differentiated, and integrative approaches that cater to the current needs of learners. Teachers today are starting to use project-based learning, incorporate digital technology, and employ authentic holistic assessments. Contemporary educational theory and differentiation serve as the analytical foundation for this study. Some highlighted constraints include teacher readiness, inadequate infrastructure, lack of contextual teaching aids, and cultural hostility from some stakeholders. However, institutional support and ongoing training are crucial in advancing this shift. These findings emphasize the need for collaboration between teachers, schools, and communities in creating an adaptive, reflective, and relevant Arabic language learning environment to face challenges and implement the latest learning strategies in the 21st century. This work provides practical and theoretical contributions to the creation of Arabic language learning methodologies based on the Merdeka curriculum
Efektivitas Penerjemahan dalam Pendidikan Bahasa Arab di Era Digital: Kajian terhadap Faktor Linguistik dan Budaya Drazat, Zahidah; Siti Mutiara Hamidah; Aisyah Runa Latief; Fadila Rizki Auni; Siti Humairah; Muhammad Rizkia Akbar; Toto Edidarmo
Lisan An Nathiq : Jurnal Bahasa dan Pendidikan Bahasa Arab Vol. 7 No. 2 (2025): Juni-November (In Progress)
Publisher : Lembaga Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Publikasi Ilmiah (LP3M) Institut Agama Islam (IAI) Al-Qodiri Jember, Jawa Timur Indonesia bekerjasama dengan Kopertais Wilayah 4 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53515/lan.v7i2.6804

Abstract

Penerjemahan bukan hanya soal memindahkan kata dari satu bahasa ke bahasa lain, tetapi menyampaikan makna, rasa, dan maksud penulis dengan setia dan tepat. Kajian ini mengupas bagaimana proses penerjemahan melibatkan banyak aspek dari penguasaan bahasa dan pemahaman budaya, hingga kepekaan terhadap konteks dan tujuan komunikasi. Dengan merujuk pada pemikiran para ahli seperti Nida, Newmark, dan Venuti, artikel ini menyoroti pentingnya akurasi, keberterimaan, dan keterbacaan dalam menentukan kualitas terjemahan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi literatur (library research). Pendekatan ini dipilih karena memungkinkan peneliti untuk mengeksplorasi dan menganalisis data secara mendalam melalui penelaahan terhadap sumber-sumber tertulis yang relevan. Hasil penelitian ini, menunjukkan kompetensi penerjemah yang meliputi kemampuan linguistik, wawasan budaya, dan profesionalisme menjadi penentu utama keberhasilan suatu terjemahan. Di era digital, penerjemahan juga tidak lepas dari bantuan teknologi seperti CAT tools dan LLM, namun tetap membutuhkan sentuhan manusia agar makna dan nuansa tidak hilang. Melalui pendekatan studi literatur, tulisan ini menawarkan pandangan bahwa penerjemahan sejatinya adalah kerja lintas budaya yang menggabungkan ilmu, seni, dan empati.