Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KOMPETENSI KEWIRAUSAHAAN SEBAGAI FAKTOR PENENTU KINERJA USAHA KECIL KAMPOENG RADJOET Dindin Abdurohim; Nurhayati; Fajar Sidik Muhta; Ferdyansyah Wicaksono
Kebijakan : Jurnal Ilmu Administrasi Vol. 16 No. 02 (2025): Volume 16 No. 2 Juni 2025
Publisher : Program Magister Ilmu Administrasi dan Kebijakan Publik, Pascasarjana, Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/kebijakan.v16i02.27328

Abstract

Usaha kecil Kampoeng Radjoet binong jati telah memberikan kontribusi dan berperan penting dalam perekonomian Kota Bandung. Permasalah pokok yang di hadapi pelaku usaha sebenarnya bukan terletak pada permasala-han modal, pemasaran, tenaga kerja, teknologi, dan pasar saja, akan tetapi permasalahan yang lebih utama terletak pada kompetensi kewirausahaan yang berdampak pada kinerja usahanya, Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis kompetensi kewirausahaan sebagai penentu kinerja usaha kecil Kampoeng Radjoet kota bandung, Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus instrumental tunggal. Informan dalam penelitiian informan kunci dan informan tambahan. Data diperoleh melalui observasi, wawancara, dan telaah dokumen, Adapun pengolahan data melalui proses menganalisis, merinci, mengonseptualisasikan, dan menyusun data. Hasil penelitian menunjukan, kompetensi kewirausahaan usaha kecil CV. Kampoeng radjoet, menujukan, dalam 1) kompetensi peluang, selalu melakukan kegiatan mengenali dan menciptakan dan memanfaatkan dengan kreativitasnya semaksimal mungkin. 2) Kompetensi organisasi, selalu memantau kegiatan, mengorganisasikan dan mengembangkan sumber daya yang berkaitan dengan pengetahuan, keterampilan. 3) Kompetensi Strategi, memahami yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman terhadap usahanya, dan kemampuan menetapkan strategi. 4) Kompetensi Hubungan, membangun dan menjalin hubungan dengan konsumen, akademik, pelaku usaha, komunitas, pemerintah, media dan beberapa investor. 5) kompetensi Konseptual, memiliki kemampuan menggunakan kemampuan analitis, pengambilan keputusan yang cepat, berinovasi, 6) Kompetensi Komitmen, memiliki komitmen yang kuat dengan memanfaatkan sumber daya yang ada dan untuk terus bertindak proaktif. Sedangkan Kinerja usaha pada usaha kecil CV. Kampoeng Radjoet Kota Bandung telah sesuai dengan teori yang peneliti rujuk. Hal ini ditunjukan hasil penelitian, menunjukan kinerja usaha usaha kecil kampoeng radjoet, sebagai berikut : 1) pertumbuhan penjualan, meningkat dari tahun ketahun, 2) pertumbuhan keuntungan usaha, menunjukan perkembangan dari tahun ketahun, seperti asset bangunan, tenaga kerja, mesin, reseller, dan hak kekayaan intelektual (HKI), dan Profitabilitas cukup stabil, mampu mengefisiesikan kegiatan produksi dan operasional. Hasil penelitian menunjukan kompetensi kewirausahaan sebagai faktor penentu keberhasilan usaha atau kinerja usaha kecil CV. Kampoeng Radjoet, hal ini di lihat dari pertumbuhan penjualan, dan pertumbuhan keuntungan usaha kecil dari tahun ketahun, Hal ini sesuai dengan teori yang menjadi rujukan dalam penelitian ini. Akan tetapi adanya temuan – temuan yang menghambat kompetensi kewirausahaan pada usaha kecil CV. Kampoeng Radjoet: adanya tenaga kerja yang sulit untuk dilibatkan up-grade skill(peningkatan skill) dalam tuntutan memanfaatkan peluang. kecenderungan mereka untuk tetap berada di zona nyaman dan cara berfikir karyawan yang tidak sesuai dengan visi misi Perusahaan. Dan dalam kompetensi strategi, adanya hambatan dari faktor ekternal seperti : produk yang dihasilkan cenderung homogen atau terlalu banyak produk yang sama, infra-struktur akses jalan yang sempit menghambat operasional dan sulitnya tempat parkir, persaingan terbuka yang semakin ketat dari perusahaan luar negeri. Kata kunci: Kompetensi, Kewirausahaan, Kinerja Usaha, UMKM.
Innovating Inactive Records Management for Local Bureaucratic Reform: A case study of Kiaracondong sub-district R. Hari Busthomi Ariffin; Regan Vaughan; Ferdyansyah Wicaksono
APLIKATIF: Journal of Research Trends in Social Sciences and Humanities Vol. 4 No. 3 (2025): APLIKATIF: Journal of Research Trends in Social Sciences and Humanities
Publisher : Lembaga Junal dan Publikasi, Universitas Muhammadiyah Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59110/aplikatif.v4i3.700

Abstract

Effective management of inactive public records is vital for accountability, institutional memory, and service efficiency, particularly at the sub-district level. Many local governments in Indonesia, including Kecamatan Kiaracondong, Bandung City, face systemic challenges due to limited infrastructure, weak policy enforcement, and low organizational commitment. This study examines existing practices and proposes context-sensitive innovations for improving records management as part of bureaucratic reform. A five-month fieldwork employed a qualitative descriptive approach, with data collected through interviews, observations, and document analysis. The analysis followed Miles and Huberman’s interactive model consisting of reduction, display, and verification. The study found that archival practices remain manual, fragmented, and dependent on informal staff knowledge, leading to inefficiency and data vulnerability. Barriers include inadequate storage, absence of trained archival staff, lack of standardized procedures, and the perception of archiving as a secondary task. Despite these challenges, opportunities for reform exist. Low-cost interventions such as spreadsheet-based tracking, standardized manual classification, and internal SOPs, supported by leadership commitment and staff training, provide entry points for gradual transformation. This study contributes by positioning records management as a core element of bureaucratic reform, showing that transformation can begin with incremental, context-specific innovations.