Lejap, Theodorus Yoseph Tatabuang
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Lama Waktu Penggilingan Beras dan Jenis Ayakan terhadap Nilai Rendemen Tepung Beras Amalina, Afnita Nur; Lejap, Theodorus Yoseph Tatabuang; Luthfiah, Ummi
Journal of Innovative Food Technology and Agricultural Product Vol 1 No 1 (2023) Desember : Journal of Innovative Food Technology and Agriculture Product
Publisher : Universitas PGRI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jitap.vi.5767

Abstract

Saat ini hasil olahan pangan di Indonesia berkembang cukup pesat seiring dengan perkembangan jaman dan teknologi. Banyak inovasi olahan pangan yang digemari berbagai kalangan seperti aneka kue basah, produk roti, mie, dan biskuit. Banyak alternatif penggunaan bahan baku selain terigu yang dapat dimanfaatkan yaitu dengan menggunakan bahan lokal seperti beras, umbi-umbian, jagung, dan lainnya. Penepungan bahan baku tersebut menjadi penting dilakukan untuk mempermudah mendapatkan bahan baku aneka jenis tepung sehingga dapat dikembangkan menjadi aneka jenis inovasi olahan pangan. Pada penelitian ini dilakukan penepungan beras putih dengan tiga jenis variasi waktu penggilingan yaitu 2 menit, 4 menit, dan 6 menit. Selain itu dilakukan perbandingan dengan menggunakan jenis ayakan 40 mesh dan 100 mesh. Parameter yang diamati yaitu nilai rendemen atau jumlah persen bahan yang lolos ayakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rendemen pada waktu penggilingan 2 menit berbeda nyata dengan waktu penggilingan 6 menit. Semakin lama waktu penggilingan maka nilai rendemen akan semakin besar. Kata kunci: Penggilingan, Pengayakan, tepung, rendemen
Pengaruh Pengolahan Pangan terhadap Kadar air Bahan Pangan Nadia, Lana Santika; Lejap, Theodorus Yoseph Tatabuang; Rahmanto, Ludi
Journal of Innovative Food Technology and Agricultural Product Vol 1 No 1 (2023) Desember : Journal of Innovative Food Technology and Agriculture Product
Publisher : Universitas PGRI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jitap.vi.5780

Abstract

Kandungan air pada bahan pangan berhubungan dengan kualitas bahan pangan dan dapat digunakan sebagai skrining awal pengukuran kualitas produk pangan. Proses pengolahan yang digunakan untuk menurunkan kadar air adalah proses penggorengan dan pengansinan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengarus proses pengolahan terhadap kadar air bahan pangan. Metode analisa kadar air yang digunakan pada penelitian ini adalah metode thermogravimetri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar air kacang tanah goreng (1,70% ) dan kacang bawang goreng (2,41%) lebih rendahl dari kacang tanah mentah (6,95%) dan kacang bawang mentah (5,74%). Kadar air pada teri nasi asin (51,82%) dan putih telur bebek asin (81,32%) lebih rendah dari teri nasi segar (82,72%) dan putih telur bebek rebus (84,45%). Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa proses pengolahan penggorengan kacang tanah dan kacang bawang dapat menurunkan kadar air, begitu pula proses pengasinan telur bebek dan teri nasi dapat menurunkan kadar air. kata kunci: kadar air, pengolahan pangan, penggorengan, pengasinan
Pengaruh Pemanasan Terhadap Perubahan Warna Pada Pangan Amrih, Dewi; Syarifah, Atika Nur; Marlinda, Gusta; Budiarti, Puspita; Safitri, Ainun; Nugraha, Ihsan Satya Adi; Izzati, Nuril Khoirunisa; Lejap, Theodorus Yoseph Tatabuang; Maulana, Iqbal; Rahmanto, Ludi
Journal of Innovative Food Technology and Agricultural Product Vol 1 No 1 (2023) Desember : Journal of Innovative Food Technology and Agriculture Product
Publisher : Universitas PGRI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jitap.vi.5781

Abstract

Warna pada makanan dapat disebabkan oleh warna alami baik dari tumbuhan maupun hewan, ataupun warna yang ditambahakan selama proses pengolahan pangan. Selama proses pengolahan pangan, makanan juga dapat terbentuk warna ataupun terjadi perubahan warna. Salah satu pigmen warna alami yang berasal dari tumbuhan adalah antosianin, klorofil dan karotenoid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemanasan, baik terbuka maupun tertutup terhadap perubahan warna yang terjadi pada antosianin, klorofil dan karotenoid. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah ubi ungu (mengandung pigmen antosianin), kacang panjang (mengandung pigmen klorofil), dan wortel (mengandung pigmen karotenoid). Dari hasil pengamatan diperoleh hasil bahwa antosianin dan klorofil memiki sifat peka terhadap panas sehingga mengalami proses degradasi warna pada ubi ungu dan kacang panjang dan juga terlihat warna air rebusan menjadi lebih keruh. Karotenoid memiliki sifat tahan panas sehingga degradasi warna yang terjadi pada sampel wortel hanya sedikit.