Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Dari Inspirasi Hingga Transformasi: Peran Vital Roh Kudus dalam Pendidikan Gerejawi Nugroho Agustinus Manalu; Gabriel Lamro Hutasoit; Otieli Harefa
Pietas: Jurnal Studi Agama dan Lintas Budaya Vol. 2 No. 2 (2025): Juni
Publisher : Lembaga Penelitian dan Publikasi Ilmiah, Yayasan Yuta Pendidikan Cerdas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62282/pj.v2i2.137-149

Abstract

Pendidikan gerejawi memiliki peran strategis dalam membentuk iman dan karakter umat percaya di tengah dinamika zaman yang terus berubah. Di dalam proses ini, Roh Kudus berperan secara vital sebagai sumber inspirasi, kekuatan, dan pengarah utama dalam pengajaran yang dilaksanakan gereja. Artikel ini bertujuan untuk mengkaji secara mendalam peran Roh Kudus dalam pendidikan gerejawi, khususnya dalam menginspirasi pengajaran, mentransformasi kehidupan jemaat, memperkuat fungsi-fungsi utama gereja, serta menjawab tantangan pendidikan iman di era modern. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan kajian kepustakaan, melalui analisis terhadap literatur teologi, Alkitab, dan jurnal ilmiah yang relevan. Hasil kajian menunjukkan bahwa pendidikan gerejawi yang dipimpin oleh Roh Kudus menghasilkan pengajaran yang hidup dan berdampak, mendorong pertumbuhan karakter Kristiani, memperkuat tugas koinonia, diakonia, marturia, dan leitourgia, serta tetap relevan menghadapi tantangan modernitas. Kesimpulan dari penelitian ini menegaskan bahwa keterbukaan dan ketergantungan gereja kepada pimpinan Roh Kudus adalah kunci utama untuk menjadikan pendidikan gerejawi sebagai sarana transformatif dalam membentuk jemaat yang dewasa, setia, dan berdampak bagi dunia.
Peran Gereja dalam Menanggapi Isu Sosial di Tengah Keberagaman Budaya dan Agama di Indonesia Krisdiyanti; Nugroho Agustinus Manalu; Otieli Harefa
Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 2 No. 2 (2025): Juli
Publisher : Yayasan Yuta Pendidikan Cerdas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62282/juilmu.v2i2.124-136

Abstract

Keberagaman budaya dan agama di Indonesia merupakan kekayaan sekaligus tantangan yang membutuhkan peran aktif dari berbagai elemen masyarakat, termasuk institusi keagamaan. Gereja sebagai lembaga keagamaan Kristen tidak hanya menjalankan fungsi spiritual, tetapi juga memainkan peran sosial yang penting dalam merespons isu-isu kemasyarakatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bentuk peran gereja dalam isu sosial di Indonesia, menganalisis tantangan yang dihadapi, serta merumuskan strategi yang dapat dikembangkan untuk meningkatkan efektivitas peran sosial gereja. Metode yang digunakan adalah studi pustaka dengan pendekatan kualitatif deskriptif, melalui analisis berbagai sumber literatur yang relevan. Hasil kajian menunjukkan bahwa gereja terlibat aktif dalam pelayanan sosial, pendidikan inklusif, advokasi hak asasi manusia, pelestarian lingkungan, dan pemberdayaan komunitas rentan. Namun, gereja juga menghadapi tantangan seperti diskriminasi, resistensi budaya lokal, kesenjangan gender, keterbatasan sumber daya, dan hambatan digitalisasi. Sebagai upaya penguatan perannya, gereja perlu membangun strategi berbasis dialog antaragama, kolaborasi sosial, inovasi teknologi, serta kontekstualisasi budaya dan spiritualitas. Dengan strategi tersebut, gereja diharapkan dapat menjadi agen transformasi yang berdampak nyata dalam masyarakat plural Indonesia.
Problematika Pengajaran Pendidikan Agama Kristen di Indonesia: Perspektif Regulasi, Kurikulum, dan Sarana Prasarana Sianipar, Ronald; Hendrik Bernadus Tetelepta; Talizaro Tafonao; Otieli Harefa; Jan Lukas Lombok
Educatum: Jurnal Dunia Pendidikan Vol. 1 No. 2 (2024): Juni
Publisher : Lembaga Penelitian dan Publikasi Ilmiah (LPPI), Yayasan Yuta Pendidikan Cerdas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62282/je.v1i2.157-170

Abstract

Pengajaran Pendidikan Agama Kristen di Indonesia menghadapi berbagai tantangan yang kompleks dan multidimensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis problematika utama yang dihadapi dalam pengajaran Pendidikan Agama Kristen dari tiga perspektif utama: regulasi, kurikulum, dan sarana prasarana. Dari perspektif regulasi, ditemukan bahwa terdapat kekurangan sinkronisasi antara peraturan pemerintah pusat dan implementasinya di daerah, serta adanya diskriminasi terhadap sekolah-sekolah Kristen di beberapa daerah. Dalam hal kurikulum, terdapat ketidaksesuaian antara kebutuhan lokal dan kurikulum nasional yang bersifat homogen, serta kurangnya pengembangan materi ajar yang kontekstual dan relevan dengan kondisi sosial budaya setempat. Dari aspek sarana prasarana, banyak sekolah Kristen yang masih kekurangan fasilitas pendukung, termasuk ruang kelas yang memadai, perpustakaan, dan teknologi pendidikan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus di beberapa sekolah Kristen di Indonesia, melalui wawancara mendalam dengan guru, kepala sekolah, dan pembuat kebijakan pendidikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa diperlukan upaya kolaboratif antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan komunitas Kristen untuk mengatasi berbagai tantangan tersebut. Rekomendasi yang diusulkan mencakup revisi regulasi yang lebih inklusif, pengembangan kurikulum yang adaptif dan kontekstual, serta peningkatan investasi dalam sarana prasarana pendidikan. Dengan demikian, diharapkan pengajaran Pendidikan Agama Kristen di Indonesia dapat lebih efektif dan relevan, sehingga mampu memberikan kontribusi positif terhadap pembentukan karakter peserta didik yang beriman, berilmu, dan berintegritas.
Multitafsir Eskatologis dalam Era Postmodern: Tantangan terhadap Integritas Doktrin Gereja Kontemporer Sitinjak, Johan Natanael; Otieli Harefa
Pietas: Jurnal Studi Agama dan Lintas Budaya Vol. 3 No. 1 (2025): Desember (Article in Progress)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Publikasi Ilmiah, Yayasan Yuta Pendidikan Cerdas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62282/pj.v3i1.37-50

Abstract

Era postmodern membawa perubahan besar terhadap cara manusia memahami kebenaran, termasuk dalam teologi Kristen. Pandangan postmodern yang menolak klaim kebenaran absolut mendorong munculnya multitafsir terhadap ajaran eskatologis gereja. Kondisi ini menghadirkan dinamika baru bagi gereja kontemporer, baik sebagai peluang untuk memperkaya refleksi iman maupun sebagai tantangan terhadap integritas doktrin. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh multitafsir eskatologis di era postmodern terhadap integritas doktrin gereja serta menawarkan pendekatan teologis yang relevan bagi konteks masa kini. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif melalui analisis teologis dan hermeneutika kontekstual terhadap literatur teologi sistematika dan filsafat postmodern. Hasil penelitian menunjukkan bahwa multitafsir eskatologis dapat memperluas pemahaman iman dan membuka ruang dialog teologis, namun juga berpotensi melemahkan otoritas Alkitab jika tidak berakar pada kerangka hermeneutik yang berpusat pada Kristus. Gereja perlu meneguhkan kembali dasar teologinya agar tetap kontekstual tanpa kehilangan kemurnian doktrin. Dengan demikian, pluralitas tafsir eskatologis dapat menjadi sarana pembaruan iman yang tetap berpijak pada kebenaran Alkitab.