Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

PkM Pendampingan dan Pengabdian Masyarakat Terdampak Gempa dan Tsunami Di Wilayah Sulawesi Tengah Fransiskus Irwan Widjaja; Daniel Ginting; Ronald Sianipar; Sabar M Hutagalung; Winson Simmamora; Benteng MM Purba
Real Coster : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 2, No 1: Maret 2019
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Real Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (456.919 KB) | DOI: 10.53547/rcj.v2i1.115

Abstract

Indonesia is part of the Ring of Fire region, an area filled with volcanoes. One of the biggest disasters in 2018 was the earthquake, Liquidfaksi and Tsunami in the Central Sulawesi area. The earthquake and tsunami covered Palu City and Donggala Regency, Parigi Moutong Regency, Sigi Regency, Central Sulawesi Province. The lack of volunteers and the large number of victims moved the PKM STT real to go directly to the handling of victims of the earthquake and tsunami. As well as serving the affected communities who live in tents and are separated from their extended family, the community which results in high levels of stress. The community service team provides assistance and provides short solutions. Insights on Pastoral Counseling Services, Healing Inner Wounds, Trauma, Praying, serving the sick, building temporary houses, sending PAK teachers and Alumni to teach at the earthquake site. Access to information is still lacking, making the PKM team prepare short observations and research to distribute assistance and services as needed. The purpose of the activity is to provide understanding, knowledge and assistance. Volunteer groups in carrying out practices and activities to help friends in refugee camps together with other institutions. The implementation method for this community service program is assisting families and helping the learning of children who cannot go to school. From the results of the evaluation with the PKM team, training and mentoring activities are very useful because in addition to knowing the level of stress, it helps to overcome social problems that are affected and how to handle them.AbstrakIndonesia bagian dari wilayah rings of Fire, daerah yang di penuhi gunung api. Salah bencana yang terbesar di tahun 2018 adalah gempa bumi, Liquidfaksi dan Tsunami di daerah Sulawesi Tengah. Gempa dan tsunami meliputi Kota Palu dan Kabupaten Donggala, Kabupaten Parigi Moutong, Kabupaten Sigi, provinsi Sulawesi Tengah. Minimnya relawan dan banyaknya korban menggerakkan PKM STT real untuk terjun langsung untuk penanganan korban gempa dan tsunami. Serta melayani masyarakat terdampat yang tinggal di tenda tenda dan terpisah dari keluarga besar, masyarakat yang mengakibatkan tingginya tingkat stress. Team pengabdian masyarakat melakukan pendampingan dan memberi solusi solusi singkat. Wawasan mengenai Pelayanan Pastoral Konseling, Penyembuhan Luka Batin, Trauma, Mendoakan, melayani yang sakit, membangun rumah sementara, mengutus guru guru PAK dan Alumni untuk mengajar di lokasi gempa. Akses informasi yang masih kurang, membuat team PKM mempersiapkan pengamatan dan penelitian singkat untuk menyalurkan bantuan dan pelayanan sesuai yang dibutuhkan. Tujuan kegiatan adalah untuk memberikan pemahaman, pengetahuan dan bantuan. Kelompok relawan dalam melakukan praktek dan aktivitas membantu teman teman di pengungsian Bersama sama dengan Lembaga lainnya. Metode pelaksanaan pada program pengabdian masyarakat ini, yaitu pendampingan keluarga keluarga dan membantu pembelajaran anak anak yang tidak dapat sekolah. Dari hasil evaluasi dengan team PKM, pelatihan dan pendampingan kegiatan sangat berguna karena selain mengetahui tingkat stress, membantu mengatasi masalah masalah social yang terdampak dan penanganannya.
Aksi Sosial Real Care Bagi Masyrakat Terdampak Malnutrisi di Kabupaten Asmat Fransiskus Irwan Widjaja; Daniel Ginting; Ronald Sianipar; Sabar Hutagalung; Winson Simmamora; Benteng MM Purba; Ardi Lahagu; Evan Dongoran; Candra Gunawan Marisi
Real Coster : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 1, No 2: Septermber 2018
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Real Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (946.388 KB) | DOI: 10.53547/rcj.v1i2.105

Abstract

Papua, one of the richest provinces in Indonesia, contributes the most taxes, but Papua is one of the poorest regions in Indonesia with a low Human Development index. Indicators can be seen from the level of Education and the level of Health. One of the biggest humanitarian disasters in Papua's history in 2018 was the case of malnutrition in Asmat District, in Nakai village, Pulau Tiga District, and Agats City. The lack of volunteers and a large number of victims moved the PKM STT Real Batam in collaboration with volunteer doctors from GBI Myhome Tanjungpinang to go directly to help deal with malnutrition and other health treatments, as well as serve the community. The implementation method in this community service program, namely direct treatment and providing counseling, assistance to families who pay less attention to health. From the results of the evaluation with the PKM team, going directly to see the conditions and mentoring activities is very useful because, in addition to knowing the level of public health and helping to provide vitamins, vitamins, and other supplements, the theme also provides counseling, helps overcome social problems affected and their handling. Abstrak Papua, salah satu propinsi terkaya di Indonesia yang menyumbang pajak terbesar, tetapi Papua adalah salah satu daerah termiskin di Indonesia dengan indeks Pembangunan manusia yang rendah. Indikator dapat dilihat dari tingkat Pendidikan dan tingkat Kesehatan. Salah satu bencana kemanusiaan yang terbesar dalam sejarah Papua di tahun 2018 adalah kasus gizi buruk di Kab Asmat, di kampung Nakai Distrik Pulau tiga dan Kota Agats. Minimnya relawan dan banyakknya korban menggerakkan PKM STT Real Batam yang menggandeng dokter relawan dari GBI Myhome Tanjungpinang untuk terjun langsung untuk membantu penanganan gizi buruk dan pengobatan kesehatan lainnya, serta melayani masyarakat. Metode pelaksanaan pada program pengabdian masyarakat ini, yaitu pengobatan langsung dan memberi penyuluhan, pendampingan keluarga keluarga yang kurang memperhatikan Kesehatan. Dari hasil evaluasi dengan team PKM, turun langsung melihat kondisi dan pendampingan kegiatan sangat berguna karena selain mengetahui tingkat Kesehatan masyarakat dan membantu memberi vitamin vitamin dan supplement lainnya, tema juga memberi penyuluhan, membantu mengatasi masalah masalah social yang terdampak dan penanganannya. 
Menakar Fungsi KPPAD Kepulauan Anambas (Studi kasus korban pelecahan seksual anak dibawah umur) Ronald Sianipar; Fredy Simanjuntak; Desetina Harefa; Lidya Dewi S.; Candra Gunawan Marisi; Ester Debora Br Siburian; Selvi Agustina; Eliyscha Janetta Lumbansiantar
Real Coster : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3, No 2: September 2020
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Real Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (418.887 KB) | DOI: 10.53547/rcj.v3i2.125

Abstract

Fulfilment of children's rights needs to be improved so that national development can run smoothly, for that the Regional Child Supervision and Protection Commission (hereinafter abbreviated as KPPAD) carries out its function in supervising children's problems, especially issues of sexual abuse. It is clear that supervision will determine the function of the KPPAD in achieving the goals and plans that must be realized as well as making policies that must be socialized to the public. This study uses a qualitative descriptive method. The purpose of the study was to determine the benefits and the inhibiting factors for implementing the benefits of the KPPAD Commission on Victims of Child Sexual Harassment in the Anambas Islands Regency. The final result of the study stated that the function of the KPPAD was still not optimal, namely the lack of socialization and the slow process of resolving cases.AbstrakPemenuhan hak-hak anak perlu ditingkatkan agar pembangunan nasional dapat berjalan dengan lancar, untuk itu Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak Daerah (untuk selanjutnya disingkat KPPAD) melaksanakan fungsi nya dalam mengawasi permasalahan anak terutama permasalahan pelecehan seksual. Hal ini Jelas bahwa pengawasan sangat menentukan fungsi KPPAD dalam usaha pencapaian tujuan dan rencana yang harus direalisasikan serta pembuatan kebijaksanaan yang harus disosialisasikan kepada publik. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif.Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui manfaat dan faktor-faktor penghambat pelaksanaan manfaat Komisi KPPAD Terhadap Korban Pelecehan Seksual Anak Di Kabupaten Kepulauan Anambas. Hasil akhir penelitian menyatakan bahwa fungsi KPPAD masih belum maksimal, yaitu masih kurang sosialisasi serta lambannya proses penyelesaian kasus.
STT REAL Batam Peduli: Mendukung Program Pemerintah Melalui Pemberian Masker di Rumah Sakit Demi Memutuskan Mata Rantai Penyebaran Covid-19 Fransiskus Irwan Widjaja; Ronald Sianipar; Benteng M. M Purba; Ardy Lahagu; Talizaro Tafonao; Johannis Siahaya; Munatar Kause
Real Coster : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3, No 2: September 2020
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Real Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.591 KB) | DOI: 10.53547/rcj.v3i2.126

Abstract

Since it was officially announced by the government, that covid has entered Indonesia and the government is working hard to deal with the transmission. Galang Island Infection Special Hospital was built quickly. As a lay community and educational institution in Batam city, STT Real through LPMM in general and PKM Real in particular took part. Especially with the absence of medical masks. PKM STT Real Batam. The purpose of providing these masks is to help the government, especially the RSKI, to have sufficient stock of masks so that medical staff/health workers who work without psychological burdens will run out of masks. The methods used are fundraising, searching/purchasing masks and giving directly to N-users in this case are medical personnel and RSKI staff, volunteers. This gift has had a very positive impact on STT Real Batam for its concern and greatly helped RSKI in overcoming the shortage of pioneering masks and spearheading services.AbstrakSejak di umumkan oleh pemerintah secara resmi, bahwa covid telah masuk ke Indonesia dan pemerintah bekerja keras untuk menangani penularan. Rumah Sakit Khusus Infeksi pulau Galang di bangun dengan cepat. Sebagai masyarkat awam dan Lembaga Pendidikan yang ada di kota Batam, STT Real melalui LPMM secara umum dan secara khusus PKM Real turut ambil bagian. Terlebih lagi dengan adanya kekosongan masker medis. PKM STT Real Batam Tujuan dari pemeberiaan masker ini adalah untuk membantu pemerintah khususnya RSKI supaya memiliki stok masker yang cukup sehingga tenaga medis/ nakes bekerja tanpa beban psikis akan kehabisan masker. Metode yang digunakan adalah penggalangan dana, pencarian/pembelian masker dan pemberian secara langsung kepada N-user dalam hal ini adalah tenaga medis dan realawan para petugas RSKI. Pemberian ini ini sangat berdampak positif kepada STT Real Batam akan kepedulian dan sangat menolong RSKI dalam mengatasi kekurangan masker perintis dan ujung tombak pelayanan.
Pendampingan Peningkatan Keterampilan dan Kemampuan Ekonomi Mandiri Para Hamba Tuhan GBI di Ladang Misi dalam Masa Pandemi Covid-19 Fransiskus Irwan Widjaja; Rubin Adi Abraham; Daniel Ginting; Antonius Natan; Ardy Lahagu; Rini Rini; Ronald Sianipar; Benteng Martua Mahuraja Purba; Ferdinandes Petrus Bunthu
Real Coster : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 5, No 1: Maret 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Real Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2617.96 KB) | DOI: 10.53547/rcj.v5i1.134

Abstract

This activity started from data from the Bethel research center, the GBI Synod which conducted research in May-June 2020 throughout Indonesia. Surprisingly 64% of the total GBI officials are experiencing economic hardship. Based on this need, the Department of Mission and Tribal Church Planting was neglected by the GBI synod, in collaboration with the Community Service Team (PkM) of STT Real Batam, which took the initiative to hold a national webinar. The purpose of this assistance is to improve the skills of God's servants in procuring daily needs and increase the knowledge of pioneering servants of God or pastors in the mission field for economic strengthening in the context of independent mission services. The method used is debriefing by practitioners in their respective fields, workshops, questions and answers, discussions. Even though this activity is carried out zooming in on the pandemic, this activity has a very positive impact on God's servants in growing an interest in being independent from finance. In carrying out this community service activity for God's servants, pioneers, and spearheads of service, it is carried out through sustainable missionomic webinars.Keywords: economy; servant of God; Skills; accompaniment; sustainable missionomic AbstrakKegiatan ini bermula dari data pusat penelitian Bethel, Sinode GBI yang melakukan penelitian pada bulan Mei-Juni 2020 di seluruh Indonesia. Sangat mengejutkan 64% dari total pejabat GBI mengalami kesulitan ekonomi. Berdasarkan kebutuhan itu, maka Departmen Misi dan Penanaman Gereja Suku terabaikan sinode GBI bekerjasama dengan Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) STT Real Batam berinisiatif mengadakan webinar nasional. Tujuan dari pendampingan ini adalah untuk meningkatkan ketrampilan hamba Tuhan dalam pengadaan kebutuhan hari-hari dan menambah pengetahuan para hamba Tuhan perintis atau gembala di ladang misi untuk penguatan ekonomi dalam rangka pelayanan misi mandiri. Metode yang digunakan adalah pembekalan oleh praktisi di bidang masing-masing, workshop, tanya jawab, diskusi. Sekalipun aktifitas ini dilakukan secara zooming pada pandemi, namun kegiatan ini sangat berdampak positif kepada hamba Tuhan dalam menumbuhkan minat mandiri dari keuangan. Dalam melakukan kegiatan pengabdian masyarakat ini terhadap hamba Tuhan, perintis, dan ujung tombak pelayanan, dilaksanakan melalui webinar suistainable missionomic.Kata kunci: ekonomi; hamba Tuhan; keterampilan; pendampingan; sustainable missionomic
Kerukunan Bersama Pemerintah Desa Sri Tanjung, FKUB, Dan Tokoh Masyarakat Kerukuna Ronald Sianipar; Mangiring Tua Togatorop; Erwin B. Joya; Adis Klara Yunita; Messy Causa Primay; Fredy Simanjuntak; Alfons R. Tampenawas
Real Coster : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3, No 2: September 2020
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Real Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (516.725 KB) | DOI: 10.53547/rcj.v3i2.127

Abstract

This study aims to find out how the Religious Harmony Forum, the Sri Tanjung Village Head and community leaders in the Anambas Islands Regency carry out their roles as stipulated in the Joint Regulation of the Minister of Home Affairs and the Minister of Religion No. 9 and No. 8 of 2006. Research This is a qualitative research using descriptive analysis. The success of harmony and tolerance is largely determined by the role of the Government, Religious Harmony Forum (FKUB) administrators and community leaders as a management team that transmits policy information after it has been formulated at the Central level to the District. This structured accountability is based on the level of bureaucratic compliance with the bureaucracy above it or the level of the bureaucracy as formulated, the existence of a smooth routine and the absence of problems; and implementation and desired impact (benefits) of all existing and targeted programs. So that the policy implementation process as an effort to provide information or messages from higher institutions to lower institutions is measured for its performance success. AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Forum Kerukunan Umat Beragama, Kepala Desa sri tanjung dan tokoh masyarakat di Kabuapaten Kepulauan Anambas dalam melaksanakan perannya sebagaimana dengan fungsinya yang ditetapkan dalam Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Agama No.9 dan No.8 Tahun 2006. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif menggunakan analisis deskriftif. keberhasilan sebuah kerukunan dan tolerasnsi sangat ditentukan oleh peran Pemerintah, pengurus FKUB dan Tokoh Masyarakat sebagai tim manajemen yang meneruskan informasi-informasi kebijakan setelah dirumuskan ditingkat Pusat sampai ke Kabupaten. Pertanggungjawaban terstruktur ini didasarkan pada tingkat kepatuhan birokrasi terhadap birokrasi di atasnya atau tingkatan birokrasi sebagaimana telah dirumuskan, adanya kelancaran rutinitas dan tidak adanya masalah; serta pelaksanaan dan dampak (manfaat) dikehendaki dari semua program yang ada dan terarah. Sehingga proses implementasi kebijakan sebagai upaya pemberian informasi atau pesan dari institusi yang lebih tinggi ke institusi yang lebih rendah diukur keberhasilan kinerjanya.
Strategi Musik dan Kerygma Influencer Kristen dalam Membangun Gambar Diri Native Digital Joni Manumpak Parulian Gultom; Manahan Uji Simanjuntak; Ester Lina Situmorang; Ronald Sianipar; Septerianus Waruwu
EPIGRAPHE: Jurnal Teologi dan Pelayanan Kristiani Vol 5, No 2: November 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Torsina Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33991/epigraphe.v5i2.304

Abstract

The advancement of the virtual world has shaped the millennial generation and beyond to become digital natives who are out of control, without obstacles, and connected. The global world is presented freely with negative values of life, absurd, meaningless, and seemingly without God. The emphasis is on how to rebuild this fallen, weak, and chaotic native digital self-image. The goal is that through music and kerygma strategies, these Christian influencers can become a catalyst for the digital generation to return to God with the proper self-image. So it is an essential solution because the virtual space has a vast scope, without limits and high flexibility after church services have begun to be abandoned. A research method is a qualitative approach with data collection through literature study and observation. It is hoped that through this research: (1)New Christian influencers will emerge with spiritual content, (2)The millennial generation will repent and recover, (3)So that they will return and be integrated with the church. Future research is expected to be quantitative to see how strong the influence of changes and new strategies can be as alternative solutions. 
Dampak Revolusi Industri 4.0 Terhadap Iman-Moral Remaja dan Pemuda Masa Kini: Pentingnya Pendidikan Agama Kristen Boiliu, Esti Regina; Boiliu, Fredik Melkias; Sianipar, Ronald
Jurnal Teologi Berita Hidup Vol 6, No 2 (2024): Maret 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Berita Hidup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38189/jtbh.v6i2.230

Abstract

The Industrial Revolution 4.0 era has a significant impact, including on aspects of faith and morals, especially for young people. This article examines these impacts and offers solutions through Christian Education. It is hoped that an understanding of these challenges and solutions can help build a young generation of faith and morality in this digital era. This research uses a qualitative approach with a literature study to analyze the impact of the Industrial Revolution 4.0 on the faith and morals of young people, as well as its implications for Christian Education. This research uses a qualitative approach with a literature study to analyze the impact of the Industrial Revolution 4.0 on the faith and morals of young people, as well as its implications for Christian Education. Christian religious education plays an important role in guiding young people in the era of the Industrial Revolution 4.0. With a proper understanding of the challenges and solutions offered, it is hoped that the younger generation can develop into individuals of faith and morality.Era Revolusi Industri 4.0 membawa dampak signifikan, termasuk pada aspek iman dan moral, khususnya bagi kaum muda. Artikel ini mengkaji dampak tersebut dan menawarkan solusi melalui Pendidikan Agama Kristen. Diharapkan pemahaman tentang tantangan dan solusi ini dapat membantu membangun generasi muda yang beriman dan bermoral di era digital ini. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi literatur untuk menganalisis dampak Revolusi Industri 4.0 terhadap iman dan moral kaum muda, serta implikasinya bagi Pendidikan Agama Kristen. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi literatur untuk menganalisis dampak Revolusi Industri 4.0 terhadap iman dan moral kaum muda, serta implikasinya bagi Pendidikan Agama Kristen. Pendidikan Agama Kristen memegang peran penting dalam membimbing kaum muda di era Revolusi Industri 4.0. Dengan pemahaman yang tepat tentang tantangan dan solusi yang ditawarkan, diharapkan generasi muda dapat berkembang menjadi pribadi yang beriman dan bermoral.
Ikhtiar Gereja Dalam Mewujudkan Misi Allah Bagi Umat Manusia Berdasarkan Matius 28:19-20 Ronald Sianipar; Elisya Nita Anugrahni; Dwianjani E Nainggolan; Besti Niat Harefa; Srianti Hutabarat; Frans Erikson
Sinar Kasih: Jurnal Pendidikan Agama dan Filsafat Vol. 3 No. 2 (2025): Mei: Jurnal Pendidikan Agama dan Filsafat
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Injili Arastamar (SETIA) Ngabang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/sinarkasih.v2i2.324

Abstract

Mission is the Great Commission that must be carried out by the church with true enthusiasm and sincerity. However, this part is sometimes not realized consistently within the church due to various problems and obstacles that occur in church institutions. Therefore, it is very important that the mission be carried out properly and spread to all existing groups. Thus, the aim of this article is to provide important points that must be carried out by the church in realizing God's mission in the world so that the church can grow and be consistent in carrying out the mission or Great Commission that has been commanded in Matthew 28:19-20. The method used in this paper is a descriptive qualitative method with an approach to library data sourced from books, Bibles, journals and other online media, then analyzing these sources and drawing conclusions. The result of this article is that the church has important points as an effort to overcome various challenges or problems in mission activities so that the church can maximize the realization of the great commission contained in Matthew 28:19-20 and the church grows healthily and consistently to carry out its responsibility, namely spreading good news for everyone.  
Comparison of the Decision of the Medan District Court Number 2/Pdt.Sus.HKI/Merek/2022/PN Niaga Mdn and Surabaya District Court Number 2/Pdt.Sus.HKI/Merek/2022/PN.Niaga Sby Keliat, Venia Utami; Chandra Lahirisa Putra T Sibero; Ronald Sianipar
UNES Law Review Vol. 6 No. 4 (2024): UNES LAW REVIEW (Juni 2024)
Publisher : LPPM Universitas Ekasakti Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31933/unesrev.v6i4.2138

Abstract

A brand is an identifying mark used specifically to distinguish one product from another.With the advancement of technology and information, many trademark disputes arise. Such as the litigation between MS GLOW and PS GLOW, these brands are also involved in trademark plagiarism lawsuits. So, how is the trademark dispute resolution between MS GLOW and PS GLOW carried out, and what legal protection efforts exist for the registered trademarks MS GLOW and PS GLOW concerning trade of goods in Indonesia. The method used in this research is a legal and regulatory approach, a case approach, and then a conceptual approach. The results of this research indicate that dispute resolution takes place in two commercial courts. The trial in the Medan Commercial Court ruled in favor of MS GLOW, whereas the trial in the Surabaya Commercial Court ruled in favor of PS GLOW. The verdict of the Surabaya Commercial Court concluded that the use of the MS GLOW brand did not align with the registered trademark group. The 'first to file' system is a preventive legal protection effort, while repressive legal efforts are carried out through the imposition of criminal sanctions.
Co-Authors Abraham, Rubin Adi Ade Ryan Pratama Adis Klara Yunita Alfons R. Tampenawas Antonius Natan Ardi Lahagu Ardy Lahagu Ardy Lahagu Ari Pajri Benteng M. M Purba Benteng MM Purba Besti Niat Harefa Boedoyo, M. S. Boiliu, Esti Regina Boiliu, Fredik Melkias Chandra Lahirisa Putra T Sibero Dani Ramdani, Dani Daniel Ginting Daniel Ginting Denni Lesmana Desika Sihombing Ditakristi, Agiana Her Visnhu Dwianjani E Nainggolan Elisya Nita Anugrahni Eliyscha Janetta Lumbansiantar Erwin B. Joya Ester Debora Br Siburian Evan Dongoran Farmin Wabula Ferdinandes Petrus Bunthu Frans Erikson Ganda Marito Genta Ramadhan Gultom, Joni Manumpak Parulian Haekal Ilmandry Harefa, Desetina Harefa, Otieli Hendrik Bernadus Tetelepta Jan Lukas Lombok Johannis Siahaya Keliat, Venia Utami Lesmana, Denni Lidya Dewi S Malau, Indah Margaretha Manahan Uji Simanjuntak Maria Laura Isabela Marisi, Candra Gunawan Meliana Agustina Simanjuntak Messy Causa Primay Mugi Raharjo Muhammad Irfan muhammad irfan Munatar Kause Naimah Nurul Amin Nurwijayanti Otieli Harefa Paat, Vicky BGD Pajri, Ari Purba, Benteng Martua Mahuraja Ramadhan, Genta Rini Rini Sabar Hutagalung Sabar M Hutagalung Sakati, Abraham Marsal Selvi Agustina Simanjuntak, Fredy Situmorang, Ester Lina Slamet Slamet Slamet Srianti Hutabarat Syahtaria, M. Ikhwan Tafonao, Talizaro Tambunan, Elia Tetelepta, Hendrik Bernadus Togatorop, T. Mangiring Tua Togatorop, Timotius Mangiring Tua Waruwu, Septerianus Widjaja, Fransiskus Irwan Winson Simmamora Winson Simmamora