Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pemanfataan Teknologi Informasi dalam Manajemen Pelayanan Publik di Era Digital: Studi Kasus Pendaftaran Online di Puskesmas Pasiran Jaya Rupawan, Ratu Sukma; Zahra Fadilah; Febriansyah
Komsospol Vol 5 No 1 (2025): Volume 5 Nomor 1 Tahun 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kotabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47637/komsospol.v5i1.1570

Abstract

Penerapan teknologi informasi dalam manajemen pelayanan publik telah menjadi kebutuhan yang harus diterapkan di era digital, khususnya di sektor layanan kesehatan. Penelitian ini berfokus pada sistem pendaftaran online di Puskesmas Pasiran Jaya, yang bertujuan untuk peningkatan kualitas layanan kesehatan. Berdasarkan analisis data sebelum dan sesudah penerapan, penelitian ini menemukan bahwa penggunaan sistem pendaftaran online secara signifikan mengurangi waktu pendaftaran dan antrian pasien. Selain itu, mayoritas pasien melaporkan kepuasan terhadap kemudahan yang ditawarkan oleh sistem ini. Meskipun demikian, tantangan akan tetap ada, terutama dalam hal aksesibilitas bagi kelompok masyarakat yang kurang paham akan teknologi. Oleh karena itu, langkah – langkah strategis diperlukan untuk memastikan implementasi yang berhasil, termasuk sosialisasi dan pelatihan bagi penggunaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan penerapan sistem pendaftaran online, Puskesmas Pasiran Jaya tidak hanya dapat meningkatkan efisiensi layanan, tetapi juga memberikan pengalaman yang lebih baik bagi pasien sehingga membuat manajemen pelayanan publiknya terpenuhi karena pasien merasa puas. Penelitian ini menyimpulkan bahwa teknologi informasi dapat menjadi solusi efektif dalam manajemen pelayanan publik, dan rekomendasi untuk pengembangan lebih lanjut disarankan agar manfaatnya dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat. Tujuan lain dari penelitian ini juga adalah untuk mengeksplorasi berbagai aplikasi teknologi yang diterapkan dalam sektor publik, serta tantangan dan peluang yang dihadapi dalam implementasinya. Dari penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan teknologi informasi tidak hanya meningkatkan kualitas layanan, tetapi juga mempercepat proses administrasi dan memperluas jangkauan pelayanan publik. Namun, terdapat beberapa hambatan, seperti kurangnya infrastruktur dan sumber daya manusia yang terlatih. Oleh karena itu, dibutuhkan komitmen dari semua pihak untuk memaksimalkan potensi teknologi dalam meningkatkan pelayanan publik.
PENCEGAHAN BULLYING SEJAK DINI: EDUKASI BERKELANJUTAN UNTUK SISWA DALAM MEMBANGUN BUDAYA SALING MENGHARGAI Fungky Marian; Nabila; Zahra Fadilah; Indri Dwi Cahyani; Fifi Alfika Fitri
Jurnal Media Akademik (JMA) Vol. 3 No. 8 (2025): JURNAL MEDIA AKADEMIK Edisi Agustus
Publisher : PT. Media Akademik Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62281/b9dc7p59

Abstract

Bullying merupakan fenomena serius di lingkungan pendidikan yang memberikan dampak negatif multidimensi, baik terhadap kondisi psikologis, kehidupan sosial, maupun prestasi akademik siswa. Oleh karena itu, upaya pencegahan sejak dini merupakan langkah strategis dan krusial untuk meminimalisir munculnya perilaku tersebut sekaligus mewujudkan iklim sekolah yang aman, nyaman, dan kondusif bagi seluruh civitas akademika. Artikel ini secara khusus membahas strategi komprehensif pencegahan bullying melalui implementasi program edukasi yang berkelanjutan dan terstruktur bagi siswa. Strategi ini menitikberatkan pada tiga pilar utama, yaitu pembinaan karakter yang kokoh, peningkatan kemampuan empati, serta internalisasi nilai-nilai saling menghargai perbedaan. Lebih lanjut, pencegahan bullying juga memerlukan kolaborasi aktif antara guru, orang tua, dan masyarakat agar tercipta lingkungan pendidikan yang harmonis. Dengan adanya keterlibatan berbagai pihak, siswa tidak hanya memahami dampak buruk bullying, tetapi juga mampu mengembangkan keterampilan sosial positif seperti kerja sama, komunikasi asertif, dan kepedulian sosial. Melalui pendekatan edukatif yang konsisten dan terus-menerus, diharapkan dapat terbentuk kesadaran kritis siswa akan konsekuensi buruk dari bullying serta memupuk budaya sekolah yang berlandaskan prinsip toleransi, kepedulian aktif, dan saling menghormati antar sesama.