Bullying merupakan fenomena serius di lingkungan pendidikan yang memberikan dampak negatif multidimensi, baik terhadap kondisi psikologis, kehidupan sosial, maupun prestasi akademik siswa. Oleh karena itu, upaya pencegahan sejak dini merupakan langkah strategis dan krusial untuk meminimalisir munculnya perilaku tersebut sekaligus mewujudkan iklim sekolah yang aman, nyaman, dan kondusif bagi seluruh civitas akademika. Artikel ini secara khusus membahas strategi komprehensif pencegahan bullying melalui implementasi program edukasi yang berkelanjutan dan terstruktur bagi siswa. Strategi ini menitikberatkan pada tiga pilar utama, yaitu pembinaan karakter yang kokoh, peningkatan kemampuan empati, serta internalisasi nilai-nilai saling menghargai perbedaan. Lebih lanjut, pencegahan bullying juga memerlukan kolaborasi aktif antara guru, orang tua, dan masyarakat agar tercipta lingkungan pendidikan yang harmonis. Dengan adanya keterlibatan berbagai pihak, siswa tidak hanya memahami dampak buruk bullying, tetapi juga mampu mengembangkan keterampilan sosial positif seperti kerja sama, komunikasi asertif, dan kepedulian sosial. Melalui pendekatan edukatif yang konsisten dan terus-menerus, diharapkan dapat terbentuk kesadaran kritis siswa akan konsekuensi buruk dari bullying serta memupuk budaya sekolah yang berlandaskan prinsip toleransi, kepedulian aktif, dan saling menghormati antar sesama.