Abstrak Permasalahan utama yang dihadapi mitra, yaitu masyarakat Desa Blumbang, adalah tingginya volume limbah kotoran sapi yang belum diolah secara optimal dan masih dibuang sembarangan, sehingga berpotensi mencemari lingkungan serta belum memberikan nilai tambah ekonomi. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat melalui edukasi dan pelatihan smart farming, khususnya dalam pengolahan limbah kotoran sapi menjadi pupuk kompos sebagai bentuk inovasi pertanian berkelanjutan. Jumlah peserta kegiatan ini sebanyak 35 orang, yang terdiri dari peternak lokal, kelompok tani, serta perangkat desa. Metode pelaksanaan meliputi pendekatan partisipatif, transfer teknologi tepat guna, serta pelatihan dan pendampingan lapangan secara intensif. Tahapan kegiatan mencakup identifikasi masalah mitra, penyusunan modul pelatihan, sosialisasi program, pelatihan teknis pembuatan kompos, praktik langsung di lapangan, serta monitoring dan evaluasi hasil. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa peserta mampu memahami konsep zero waste dan menerapkan teknik pengomposan secara mandiri. Selain itu, terjadi nilai peningkatan pengetahuan dan keterampilan peserta dalam mengolah limbah menjadi produk bernilai guna, serta munculnya komitmen bersama untuk menjaga keberlanjutan program. Kesimpulannya, program ini berhasil meningkatkan kapasitas masyarakat dalam menerapkan smart farming berbasis ekonomi sirkular dan mendukung terciptanya desa yang lebih ramah lingkungan.Kata kunci: Smart Farming, Zero Waste, Pengolahan Limbah, Pupuk Kompos, Pertanian Berkelanjutan.