Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Berbagai Cara Pengendalian Gulma Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Mentimun (Cucumis sativus L.) Nababan, Gabriel Rivaldo; Sebayang, Husni Thamrin
Produksi Tanaman Vol. 12 No. 12 (2024): Desember
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/

Abstract

Tanaman mentimun merupakan tanaman yang dapat tumbuh serta beradaptasi dalam berbagai kondisi lingkungan. Produksi mentimun mentimun di Indonesia mengalami flutuatif dari 2019 hingga 2022. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengendalian gulma yang tepat terhadap berbagai perlakuan untuk pertumbuhan dan hasil tanaman mentimun (Cucumis sativus L.). Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret 2023 sampai bulan Agustus 2023 di Desa Mojorejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Provinsi Jawa Timur. Penelitian faktorial menggunakan Rancangan Acak Kelompok  (RAK) non Faktorial yang terdiri dari 6 perlakuan yang dilakukan pengulangan sebanyak 4 kali sehingga didapatkan 24 satuan petak percobaan dengan perlakuan P0 : Tanpa penyiangan gulma, P1: Bebas gulma (penyiangan setiap 3 hari sekali), P2: Penyiangan manual 21 HST, P3: Herbisida oxyfluorfen  dengan dosis 1,5 l ha-1+ penyiangan manual 21 HST, P4: Mulsa Hitam Perak + penyiangan manual 21 HST, P5 : Mulsa Jerami Padi + penyiangan manual 21 HST. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh nyata pada parameter panjang tanaman, jumlah daun, luas daun, rerata jumlah buah per tanaman, rerata diameter buah, rerata panjang buah, rerata bobot buah per tanaman, dan bobot buah per hektar pada tanaman mentimun. Perlakuan bebas gulma, perlakuan hitam perak + penyiangan manual 21 HST, perlakuan herbisida oxyfluorfen dengan dosis 1,5 l ha-1+ penyiangan manual 21 HST, dan perlakuan mulsa jerami padi + penyiangan manual 21 HST memiliki hasil bobot buah per hektar yang tinggi dibandingkan pada perlakuan tanpa penyiangan gulma dengan hasil sebesar 68,1 ton ha-1, 66,6 ton ha-1, 56,1 ton ha-1, dan 52,1 ton ha-1.
EXPLORING THE RELATIONSHIP BETWEEN HIGH PERFORMANCE WORK SYSTEMS (HPWS) AND ORGANIZATIONAL INNOVATION : A SYSTEMATIC LITERATURE REVIEW OF KEY DRIVERS AND BARRIERS Nababan, Gabriel Rivaldo; Agustina, Tri Siwi; Ekowati, Dian
Jurnal Ilmiah Manajemen, Ekonomi, & Akuntansi (MEA) Vol 9 No 1 (2025): Edisi Januari - April 2025
Publisher : LPPM STIE Muhammadiah Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31955/mea.v9i1.5587

Abstract

Persaingan bisnis yang semakin ketat menuntut organisasi untuk terus berinovasi guna mempertahankan daya saing. High Performance Work Systems (HPWS), sebagai pendekatan strategis dalam manajemen sumber daya manusia, diyakini dapat menjadi pendorong utama inovasi melalui peningkatan kemampuan, motivasi, dan peluang karyawan. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi hubungan antara HPWS dan inovasi organisasi melalui tinjauan literatur sistematis. Faktor-faktor pendorong seperti pembelajaran organisasi, keterlibatan karyawan, dan pemanfaatan teknologi digital diidentifikasi sebagai elemen kunci yang memperkuat hubungan antara HPWS dan inovasi. Penelitian ini juga menjelaskan berbagai hambatan implementasi HPWS, seperti ketidaksesuaian budaya, keterbatasan teknologi, dan resistensi terhadap perubahan. Penelitian ini menggunakan metode Systematic Literature Review (SLR) dan teknik analisis klaster, penelitian ini menganalisis temuan utama dari studi sebelumnya serta memberikan pemahaman mendalam tentang cara mengoptimalkan HPWS untuk meningkatkan inovasi organisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa HPWS dapat menjadi pendorong utama inovasi jika diimplementasikan dengan mempertimbangkan keselarasan budaya, dukungan teknologi, dan kesejahteraan karyawan. Simpulan dari penelitian ini memberikan implikasi praktis bagi organisasi dalam merancang strategi manajemen sumber daya manusia yang berorientasi pada inovasi dan daya saing berkelanjutan.