p-Index From 2020 - 2025
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Law Journal
Fitriyani, Aidil
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENJATUHAN HUKUMAN MATI BAGI PELAKU KEJAHATAN NARKOBA DI TINJAU DARI PERSPEKTIF SOSIOLOGI HUKUM Samosir, Agustinus; Rahim, Abdul Jabar; Muthahir, Ardi; Fitriyani, Aidil
Law Journal (LAJOUR) Vol 2 No 1 (2021): Law Journal (LAJOUR) April 2021
Publisher : LPPM Universitas Bina Insan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32767/law.v2i1.63

Abstract

Jurnal ini bertujuan untuk mengetahui apa itu narkoba dan bagaimana penetapan pidana mati akibat dari tindak pidana narkoba, serta bagaimana sudut pandang hukum dan sosial atau sosiologi hukum tentang hukuman mati terdakwa narkoba. Jurnal ini difokuskan hanya pada hukuman mati terdakwa narkoba serta dari pespektif sosiologi hukumnya. Menjadi pusat perhatian dalam hal ini yaitu hukuman mati terdakwa narkoba yang dijatuhkan sepanjang kurun waktu 2 Januari 2020 sampai dengan November 2020 dengan jumlah sebanyak 42 Orang. Hasil yang di dapat menunjukkan bahwa Hukuman mati menurut pendapat para ahli menyatakan bahwa hukuman mati dibenarkan apabila pelaku tindak pidana (kejahatan) telah memperlihatkan dari perbuatannya bahwa ia adalah individu yang sangat berbahaya bagi masyarakat. Oleh karenanya harus dibuat tidak berdaya lagi dengan cara dikeluarkan dari masyarakat atau dari pergaulan hidup. Selanjutnya dalam kasus tindak pidana narkoba yang dianggap sebagai kejahatan yang paling serius dan bahkan akibat yang ditimbulkan dapat menghancurkan masa depan anak bangsa. Hukuman mati bagi pelaku pidana narkoba adalah salah satu hukuman yang masih diterapkan di Indonesia di samping beberapa jenis hukuman lain. Meskipun kontroversial, hukuman mati di Negara ini bukanlah hukuman yang dilarang. Karena itu, dalam pandangan sosiologi hukum, khususnya teori pilihan rasional, sikap dan tindakan masyarakat Indonesia memilih menerapkan hukuman mati bagi pelaku tindak pidana narkoba dapat dibenarkan, sekalipun di negara lain pidana mati tersebut sudah ditiadakan atau dihapuskan.
IMPLEMENTASI PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KORBAN KDRT BERDASARKAN UU NO. 23 TAHUN 2004 DI LUBUKLINGGAU Fitriyani, Aidil; Fuadi, Ahmad; Fitriyani, Fitriyani
Law Journal (LAJOUR) Vol 6 No 1 (2025): Law Journal (LAJOUR) April 2025
Publisher : LPPM Universitas Bina Insan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32767/lajour.v6i1.247

Abstract

Domestic violence (KDRT) is a violation of human rights and a form of crime against humanity that often occurs in the private space of the household. Law Number 23 of 2004 concerning the Elimination of Domestic Violence is present as a form of legal protection to prevent, take action, and recover victims of domestic violence. This study aims to analyze the implementation of the law in Lubuklinggau City, identify the obstacles faced by law enforcement officials, and describe the legal and social consequences caused. The normative-empirical approach was used through a study of laws and regulations and interviews with the Lubuklinggau City Women's Empowerment and Child Protection Office. The results of the study show that although regulations have regulated strict criminal sanctions against perpetrators, their implementation still faces obstacles, such as patriarchal culture, lack of public understanding, and limited protection and recovery of victims. Domestic violence has a wide impact, both physically, psychologically, socially, and economically, and can even trigger divorce and household rifts. Therefore, law enforcement must be accompanied by public education and increasing the role of victim service institutions. Keywords: Legal Protection, Domestic Violence .