Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Lingkungan Kerja dan Kepemimpinan Terhadap Komitmen Organisasi dan Kinerja di Dinas PU Cipta Karya Prasasti, Eva; Paleni, Herman; Samosir, Agustinus; Efiyanti, Yuli
BISMA Cendekia Vol. 4 No. 2 (2024): BISMA Cendekia - Januari 2024
Publisher : Politeknik Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56473/bisma.v4i2.114

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris pengaruh lingkungan kerja dan kepemimpinan terhadap komitmen organisasi dan kinerja pegawai pada Dinas PU Cipta Karya, Tata Ruang Dan Pengairan Kabupaten Musi Rawas. Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai Dinas PU Cipta Karya, Tata Ruang Dan Pengairan Kabupaten Musi Rawas. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai pada Dinas PU Cipta Karya, Tata Ruang Dan Pengairan Kabupaten Musi Rawas yaitu sebanyak 80 responden. Data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner kepada pegawai Dinas PU Cipta Karya, Tata Ruang Dan Pengairan Kabupaten Musi Rawas. Metode yang digunakan adalah analisis regresi linier sederhana dan berganda. Dari pengujian menunjukkan bahwa hipotesis pertama yaitu lingkungan kerja (X1) berpengaruh terhadap komitmen organisasi (Y1), hal ini dibuktikan dengan hasil analisis uji t yang menunjukan nilai t hitung = 8,798 lebih besar dari nilai ttabel = 1,990 dengan nilai signifikan 0,000 < 0,05. Hipotesis kedua yaitu kepemimpinan (X2) berpengaruh terhadap komitmen organisasi (Y1), hal ini dibuktikan dengan hasil analisis uji t yang  menunjukkan nilai t hitung = 12,412 lebih besar dari nilai ttabel = 1,990 dengan nilai signifikan 0,000 < 0,05. Hipotesis ketiga yaitu lingkungan kerja (X1) dan kepemimpinan (X2) berpengaruh terhadap komitmen organisasi (Y1), hal ini dibuktikan dengan hasil analisis uji F yang  menunjukkan nilai F hitung = 90,734 lebih besar dari nilai Ftabel = 3,115 dengan nilai signifikan 0,000 < 0,05. Hipotesis keempat yaitu lingkungan kerja (X1) berpengaruh terhadap kinerja (Y2), hal ini dibuktikan dari hasil analisis uji t menunjukkan nilai t hitung= 8,837 lebih besar dari nilai ttabel = 1,990 dengan tingkat signifikan = 0,000 < 0,05. Hipotesis kelima yaitu kepemimpinan (X2) secara kinerja (Y2), hal ini dibuktikan dari hasil analisis uji t menunjukkan nilai t hitung= 10,863 lebih besar dari nilai ttabel = 1,990 dengan tingkat signifikan = 0,000 < 0,05. Hipotesis keenam yaitu lingkungan kerja (X1) dan kepemimpinan (X2)  secara simultan berpengaruh terhadap kinerja (Y2), hal ini dibuktikan dari hasil analisis uji F menunjukkan nilai F hitung= 90,734 lebih besar dari nilai  F tabel  3,115 dengan tingkat signifikan = 0,000 < 0,05. Hipotesis ketujuh yaitu komitmen organisasi (Y1) berpengaruh terhadap kinerja (Y2), hal ini dibuktikan dengan hasil analisis uji t yang  menunjukkan nilai t hitung = 13,865 lebih besar dari nilai ttabel = 1,990 dengan nilai signifikan 0,000 < 0,05.
Analisis Penyelesaian Perkara Ahli Waris Putusan Nomor 02/Pdt.P/2017/PA.LLG di Pengadilan Agama Lubuklinggau Kuswoyo, Bahet Edi; Samosir, Agustinus; Fuadi, Ahmad
Hutanasyah : Jurnal Hukum Tata Negara Vol 1 No 2 (2023): Februari 2023
Publisher : STAI Bumi Silampari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37092/hutanasyah.v1i2.531

Abstract

This study aims to analyze the judge's consideration in the case decision Number: 02/Pdt.P/2017/PA-LLG and to find out and understand whether the case decision has fulfilled the values of justice, expediency and legal certainty. This research uses empirical normative approach methods, namely conceptual approach, statutory approach, legal history approach, comparative legal approach, then combined with approaches that are often used in empirical legal research including, sociological approach, anthropological approach, and legal psychology approach. The results showed that the basis for the judges' consideration in granting the petitioners which was the basis for considering the decision of the Lubuklinggau Class 1B Religious Court Judges in deciding the case application Number: 02/Pdt.P/2017/PA-LLG concerning the Determination of Heirs, is that the applicants are the legal heirs of the heirs of the deceased. In accordance with the Compilation of Islamic Law article 171 letter (b) The heir is a person who at the time of death or is declared dead based on the decision of the Court, leaves heirs and relics, and Heirs are people who at the time of death have blood relations or marital relations with the heir, are Muslim and are not hindered by law from becoming heirs. That the decision that has been handed down by the Panel of Judges in the case regarding the Determination of Heirs, does not meet the value of legal certainty and the values of justice, because the judge in examining and adjudicating does not carefully look at the content of positive law and does not consider aspects of justice.
Analisis Prosedur Pelaksanaan Itsbat Nikah Terhadap Perkawinan Sirri Berdasarkan Putusan Nomor : 473/PDT.P/2022/PA.LLG di Pengadilan Agama Lubuklinggau Kelas 1 B Samosir, Agustinus; Kristiani, Rheza Dwi; Fitriyani, Fitriyani
KERTHA WICAKSANA Vol. 18 No. 2 (2024)
Publisher : Fakultas Hukum, Universitas Warmadewa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22225/kw.18.2.2024.46-51

Abstract

The procedure for implementing itsbat nikah provides legal protection because they obtain legal certainty from their marriage bond, so that all their rights can be recognized and protected. The purpose of this study is to find out and analyze the procedures for carrying out itsbat nikah, judges' considerations in deciding itsbat nikah cases and the factors that cause the applicant to apply for itsbat nikah based on decision number: 473/pdt.p/2022/PA.LLG. This type of research in legal research includes normative-empirical research. The approach used in this study is a legal approach in the form of legal norms, namely Law of the Republic of Indonesia Number 16 of 2019 amendments to Law Number 1 of 1974 concerning Marriage, and the Compilation of Islamic Law. The data collection techniques used are primary data and secondary data. The results of the study show that the procedure for implementing itsbat nikah is in accordance with the Book II Guidelines for the Implementation of Duties and Work Procedures of the Religious Courts. Consideration of the panel of judges in granting the itsbat of marriage to a siri marriage if it is in accordance with the pillars and conditions of Islamic marriage as well as the legal basis considerations, examines the case, its benefits, and puts forward syar'i arguments in its deliberations. The factor that became the reason for the applicant submitting hisbat marriage based on the decision number: 473/pdt.p/2022/PA.LLG was to complete the Umrah registration requirement investigators focus on Law Number 16 of 2019 concerning amendments to Law Number 1 of 1974 concerning marriage.
AKIBAT HUKUM PERBUATAN WANPRESTASI YANG DILAKUKAN OLEH MAHASISWA DALAM KEGIATAN ADMINISTASI DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS BINA INSAN LUBUKLINGGAU Irnawati, Irnawati; Samosir, Agustinus; Anggreni Sy, Devi
Law Journal (LAJOUR) Vol 4 No 1 (2023): Law Journal (LAJOUR) April 2023
Publisher : LPPM Universitas Bina Insan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32767/law.v4i1.101

Abstract

Universitas Bina Insan Lubuklinggau memiliki perpustakaan yang didalamnya terdapat koleksi bahan Pustaka sebanyak 6532 judul 9626 Eksamplar. Perpustakaan ini melayani peminjaman buku bagi mahasiswa Fakultas Hukum maupun bagi fakultas lainnya yang dimana telah terintergrasi dan meraih Akreditasi A dari Lembaga Akreditasi Perpustakaan (LAP) Perpustakaan Nasional pada tanggal 14 september 2021.Mutu Jasa Pelayanan Perpustakaan Universitas Bina Insan Lubuklinggau dilaksanakan dengan beberapa system berupa akses Pemakaian, dan Peminjaman. Masalah yang timbul dari penelitian ini adalah mengenai teknis pelaksanaan peminjaman buku, hukuman hukum dan tanggung jawab antara Mahasiswa dan petugas pengelola Perpustakaan.Sanksi yang ada di Perpustakaan Universitas Bina Insan Lubuklinggau dilakukan dalam bentuk perjanjian secara tertulis terhadap mahasiswa dalam pelaksanaannya masih terdapat mahasiswa yang belum melaksanakan kewajiban sesuai dengan aturan yang ada, seperti tidak mengembalikan buku tepat pada waktunya, merusak dan menghilangkan koleksi, maka faktor yang menyebabkan mahasiswa melakukan wanprestasi dalam pengembalian buku di Perpustakaan Bina Insan Lubuklinggau dikarenakan lupa waktu pengembalian dan denda yang dikenakan relatif kecil.Tanggung jawab Perdata mahasiswa dengan Petugas pengelola perpustakaan Universitas Bina Insan Lubuklinggau dalam Pengembalian Buku yaitu mengembalikan barang pinjaman sesuai dengan jangka waktu yang telah disepakati, maka apabila hal ini tidak dilaksanakan oleh pihak yang meminjam sebagaimana mestinya dapat dinyatakan telah melakukan wanprestasi.pihak yang meminjam tidak menjalankan hal-hal yang telah menjadi tanggung jawabnya sebagaimana mestinya maka dapat dinyatakan wanprestasi, terhadapnya dapat dimintai ganti kerugian. Dengan adanya penelitian ini diharapkan Mahasiswa bisa mematuhi aturan yang ada di Perpustakaan Universitas Bina Insan Lubuklinggau.
PERTIMBANGAN HAKIM DALAM PEMBERIAN DISPENSASI PERNIKAHAN DALAM UNDANG - UNDANG NOMOR 16 TAHUN 2019 PERUBAHAN ATAS UNDANG UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1974 (STUDI KASUS PENGADILAN AGAMA LUBUKLINGGAU KELAS I B) Celvin, Jimmy; Samosir, Agustinus; Fuadi, Ahmad
Law Journal (LAJOUR) Vol 4 No 1 (2023): Law Journal (LAJOUR) April 2023
Publisher : LPPM Universitas Bina Insan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32767/law.v4i1.102

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang faktor-faktor yang menjadi pertimbangan hakim di Pengadilan Agama Lubuklinggau dalam menyelesaikan perkara dispensasi nikah. Landasan kajian ini adalah Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 Pasal 7 ayat 1 tentang batas usia minimum untuk menikah—19 tahun untuk laki-laki dan 19 tahun untuk perempuan—serta ayat 2 dan 3 tentang pemberian dispensasi perkawinan karena alasan yang sangat mendesak. Latar belakang permohonan dispensasi nikah agama, tata cara pelaksanaan dispensasi nikah di Pengadilan Agama, dan faktor-faktor yang dipertimbangkan hakim dalam menyelesaikan kasus dispensasi nikah di Pengadilan Agama Lubuklinggau tidak tercakup dalam uraian tesis ini. . Ada penelitian normatif-empiris yang termasuk dalam penelitian ini. Melalui studi kepustakaan, dokumentasi, observasi, dan wawancara, data dikumpulkan. Analisis data kualitatif digunakan untuk memberikan gambaran tentang data yang telah diolah melalui deskripsi. Berdasarkan hasil temuan, alasan permohonan dispensasi perkawinan dari Pengadilan Agama Lubuklinggau adalah karena faktor agama, ekonomi, pendidikan, dan hamil di luar nikah (Kawin Karena Kecelakaan). Hakim mempertimbangkan, selain kepatuhan hukum keluarga, keharusan menolak kerugian (manfaat), dan asas kemanfaatan. Berdasarkan hasil temuan, disarankan agar mahasiswa hukum yang memiliki tanggung jawab sebagai agen perubahan sosial secara langsung berkontribusi dalam pengajaran dan pembelajaran tentang bahaya perkawinan di bawah umur, undang-undang yang mengatur permohonan dispensasi perkawinan, dan perkawinan di bawah umur.
EKSTRATIF BEBERAPA JENIS DAUN BAMBU Matoke, Manuel; Hutabarat, Lasti; Samosir, Agustinus; Sinaga, Rey
MARSEGU : Jurnal Sains dan Teknologi Vol. 1 No. 1 (2024): MARSEGU : Jurnal Sains dan Teknologi
Publisher : PT. BARRINGTONIA ASIATICA LESTARI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69840/marsegu/1.1.2024.49-58

Abstract

This research aims to determine the extractive content based on the type of solvent in several types of bamboo leaves. Air dried bamboo leaves were chopped into particles and ground using a blender. After it was finely ground, the sago waste was sieved using 40 and 60 mesh sieves, to obtain bamboo leaf powder with a size of -40/+mesh (TAPPI T 257 cm-85) for testing chemical components. Testing for bamboo leaf powder includes testing the content of cold-water soluble extractive substances, the content of hot-water soluble extractive substances, and the levels of ethanol-toluene soluble extractives. The results of the research showed that the type of bamboo leaf had a significant effect on the levels of cold-water soluble extractive substances, the levels of hot-water soluble extractives, and the levels of ethanol-toluene soluble extractives. Cold water soluble extractive content was 8.4149-10.6612%, hot water soluble extractive 9.1871-10.7843% and ethanol-toluene soluble extractive 4.2009-7.1242%. The solubility of extractives in hot water tends to be higher for all types of leaves and suanggi bamboo tends to contain higher extractives for each type of solvent.
Efektivitas Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Dalam Pengembalian Kerugian Keuangan Negara di Kejaksaan Negeri Lubuklinggau Putri, Pretty Gunadi; Samosir, Agustinus; Fitriyani, Fitriyani
PESHUM : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Humaniora Vol. 4 No. 3: April 2025
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/peshum.v4i3.8155

Abstract

Korupsi merupakan masalah serius yang mengancam perekonomian dan sosial Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 dalam pemulihan kerugian keuangan negara, dengan fokus pada Kejaksaan Negeri Lubuklinggau. Rumusan masalah penelitian meliputi efektivitas undang-undang dan upaya optimalisasi pelaksanaan pemulihan. Penelitian ini menggunakan pendekatan normatif-empiris, dengan narasumber terdiri dari dua orang jaksa. Penelitian dilakukan di Kejaksaan Negeri Lubuklinggau, dengan memanfaatkan data primer dari wawancara dan data sekunder dari dokumen hukum yang relevan. Kesimpulan menunjukkan bahwa meskipun Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 memiliki landasan hukum yang kuat, namun pelaksanaannya masih menghadapi tantangan seperti kurangnya sumber daya manusia dan koordinasi yang buruk antar lembaga penegak hukum. Rekomendasi meliputi perlunya peningkatan kapasitas sumber daya manusia dan penguatan koordinasi antar lembaga penegak hukum untuk memastikan keberhasilan pemberantasan korupsi dan pemulihan kerugian keuangan negara yang efektif. Selain itu, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menganalisis bagaimana undang-undang ini dapat ditingkatkan dalam menangani kasus-kasus korupsi modern yang melibatkan transaksi keuangan yang canggih dan yurisdiksi internasional.
ANALISIS LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN RENTABILITAS TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI KREDIT BAKTI HUSADA LUBUKLINGGAU Ardayana, Ardayana; Triharyati, Eri; Samosir, Agustinus
Jurnal AkunStie (JAS) Vol 7 No 1 (2021): Jurnal Akun STIE (JAS) Juni 2021
Publisher : LPPM Universitas Bina Insan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32767/jas.v7i1.1382

Abstract

The purpose of this study was to determine the financial condition of the Bakti Husada Lubuklinggau Credit Cooperative in 2015-2019 using Liquidity, Solvency, and Profitability Analysis. The problem in this research is that there are fluctuations in the number of current assets, total assets, remaining operating results, and total debt. Data collection techniques by observation, documentation and interviews. The results of the research for liquidity analysis using the current ratio and cash ratio using the standard ratio measurement based on the regulation of the Minister of Cooperatives and SMEs of the Republic of Indonesia in 2006, shows that the Current Ratio Value from 2015-2019 is categorized as very unhealthy while the cash ratio value is categorized as healthy. Solvency analysis using Debt to Asset Ratio and Debt to Equity Ratio, for Debt to Asset Ratio in 2015, 2016, and 2017 is categorized as unhealthy while 2018 and 2019 are categorized as very unhealthy. The Debt to Equity Ratio in 2015 – 2019 is categorized as very unhealthy. Judging from the profitability ratio in terms of ROA and ROI, it can be stated, based on ROA and ROI. In 2015, 2016, 2017 and 2018 they were in the healthy category, while in 2019 they were in the fairly healthy category.
PENJATUHAN HUKUMAN MATI BAGI PELAKU KEJAHATAN NARKOBA DI TINJAU DARI PERSPEKTIF SOSIOLOGI HUKUM Samosir, Agustinus; Rahim, Abdul Jabar; Muthahir, Ardi; Fitriyani, Aidil
Law Journal (LAJOUR) Vol 2 No 1 (2021): Law Journal (LAJOUR) April 2021
Publisher : LPPM Universitas Bina Insan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32767/law.v2i1.63

Abstract

Jurnal ini bertujuan untuk mengetahui apa itu narkoba dan bagaimana penetapan pidana mati akibat dari tindak pidana narkoba, serta bagaimana sudut pandang hukum dan sosial atau sosiologi hukum tentang hukuman mati terdakwa narkoba. Jurnal ini difokuskan hanya pada hukuman mati terdakwa narkoba serta dari pespektif sosiologi hukumnya. Menjadi pusat perhatian dalam hal ini yaitu hukuman mati terdakwa narkoba yang dijatuhkan sepanjang kurun waktu 2 Januari 2020 sampai dengan November 2020 dengan jumlah sebanyak 42 Orang. Hasil yang di dapat menunjukkan bahwa Hukuman mati menurut pendapat para ahli menyatakan bahwa hukuman mati dibenarkan apabila pelaku tindak pidana (kejahatan) telah memperlihatkan dari perbuatannya bahwa ia adalah individu yang sangat berbahaya bagi masyarakat. Oleh karenanya harus dibuat tidak berdaya lagi dengan cara dikeluarkan dari masyarakat atau dari pergaulan hidup. Selanjutnya dalam kasus tindak pidana narkoba yang dianggap sebagai kejahatan yang paling serius dan bahkan akibat yang ditimbulkan dapat menghancurkan masa depan anak bangsa. Hukuman mati bagi pelaku pidana narkoba adalah salah satu hukuman yang masih diterapkan di Indonesia di samping beberapa jenis hukuman lain. Meskipun kontroversial, hukuman mati di Negara ini bukanlah hukuman yang dilarang. Karena itu, dalam pandangan sosiologi hukum, khususnya teori pilihan rasional, sikap dan tindakan masyarakat Indonesia memilih menerapkan hukuman mati bagi pelaku tindak pidana narkoba dapat dibenarkan, sekalipun di negara lain pidana mati tersebut sudah ditiadakan atau dihapuskan.
Lingkungan Kerja dan Kepemimpinan Terhadap Komitmen Organisasi dan Kinerja di Dinas PU Cipta Karya Prasasti, Eva; Paleni, Herman; Samosir, Agustinus; Efiyanti, Yuli
BISMA Cendekia Vol. 4 No. 2 (2024): BISMA Cendekia - Januari 2024
Publisher : Politeknik Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56473/bisma.v4i2.114

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris pengaruh lingkungan kerja dan kepemimpinan terhadap komitmen organisasi dan kinerja pegawai pada Dinas PU Cipta Karya, Tata Ruang Dan Pengairan Kabupaten Musi Rawas. Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai Dinas PU Cipta Karya, Tata Ruang Dan Pengairan Kabupaten Musi Rawas. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai pada Dinas PU Cipta Karya, Tata Ruang Dan Pengairan Kabupaten Musi Rawas yaitu sebanyak 80 responden. Data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner kepada pegawai Dinas PU Cipta Karya, Tata Ruang Dan Pengairan Kabupaten Musi Rawas. Metode yang digunakan adalah analisis regresi linier sederhana dan berganda. Dari pengujian menunjukkan bahwa hipotesis pertama yaitu lingkungan kerja (X1) berpengaruh terhadap komitmen organisasi (Y1), hal ini dibuktikan dengan hasil analisis uji t yang menunjukan nilai t hitung = 8,798 lebih besar dari nilai ttabel = 1,990 dengan nilai signifikan 0,000 < 0,05. Hipotesis kedua yaitu kepemimpinan (X2) berpengaruh terhadap komitmen organisasi (Y1), hal ini dibuktikan dengan hasil analisis uji t yang  menunjukkan nilai t hitung = 12,412 lebih besar dari nilai ttabel = 1,990 dengan nilai signifikan 0,000 < 0,05. Hipotesis ketiga yaitu lingkungan kerja (X1) dan kepemimpinan (X2) berpengaruh terhadap komitmen organisasi (Y1), hal ini dibuktikan dengan hasil analisis uji F yang  menunjukkan nilai F hitung = 90,734 lebih besar dari nilai Ftabel = 3,115 dengan nilai signifikan 0,000 < 0,05. Hipotesis keempat yaitu lingkungan kerja (X1) berpengaruh terhadap kinerja (Y2), hal ini dibuktikan dari hasil analisis uji t menunjukkan nilai t hitung= 8,837 lebih besar dari nilai ttabel = 1,990 dengan tingkat signifikan = 0,000 < 0,05. Hipotesis kelima yaitu kepemimpinan (X2) secara kinerja (Y2), hal ini dibuktikan dari hasil analisis uji t menunjukkan nilai t hitung= 10,863 lebih besar dari nilai ttabel = 1,990 dengan tingkat signifikan = 0,000 < 0,05. Hipotesis keenam yaitu lingkungan kerja (X1) dan kepemimpinan (X2)  secara simultan berpengaruh terhadap kinerja (Y2), hal ini dibuktikan dari hasil analisis uji F menunjukkan nilai F hitung= 90,734 lebih besar dari nilai  F tabel  3,115 dengan tingkat signifikan = 0,000 < 0,05. Hipotesis ketujuh yaitu komitmen organisasi (Y1) berpengaruh terhadap kinerja (Y2), hal ini dibuktikan dengan hasil analisis uji t yang  menunjukkan nilai t hitung = 13,865 lebih besar dari nilai ttabel = 1,990 dengan nilai signifikan 0,000 < 0,05.