Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Transformasi Pendidikan Indonesia-Malaysia di Era Digital Sofiani, Ika Kurnia; Basir, Abdul; Eliza, Fera; Juliana, Vivi
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 2 (2025): Agustus
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v9i2.27984

Abstract

Memasuki abad ke-21, pendidikan di berbagai negara mengalami transformasi signifikan akibat kemajuan teknologi digital dan tuntutan Revolusi Industri 4.0. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi dan implementasi transformasi pendidikan di Indonesia dan Malaysia sebagai negara berkembang di Asia Tenggara yang menghadapi tantangan serupa namun dalam konteks sosial, politik, dan ekonomi yang berbeda. Menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode studi pustaka, penelitian ini mengkaji literatur relevan dari tahun 2013 hingga 2024 yang mencakup kebijakan, program, serta praktik digitalisasi pendidikan di kedua negara. Hasil analisis menunjukkan bahwa Indonesia dan Malaysia telah mengadopsi kebijakan strategis seperti Merdeka Belajar dan Malaysia Education Blueprint 2013–2025 yang menekankan pada integrasi teknologi dalam pembelajaran, penguatan kompetensi guru, reformasi kurikulum, serta pengembangan sistem asesmen berbasis digital. Tantangan utama yang dihadapi meliputi ketimpangan infrastruktur, literasi digital yang belum merata, dan kesiapan sumber daya manusia. Namun demikian, transformasi ini juga mendorong lahirnya inovasi-inovasi seperti hybrid learning, platform pembelajaran digital, serta pemanfaatan kecerdasan buatan dan big data. Selain aspek teknis, kedua negara juga menunjukkan perhatian terhadap pendidikan karakter dan pelestarian budaya melalui digitalisasi konten lokal. Kesimpulannya, transformasi pendidikan di era digital di Indonesia dan Malaysia merupakan proses berkelanjutan yang menuntut kolaborasi multisektor untuk mewujudkan sistem pendidikan yang adaptif, inklusif, dan relevan dengan tantangan zaman.
Tinjauan Teoretis terhadap Strategi Pembelajaran Aktif dalam Pendidikan Abad 21 Ervina, Ervina; Eliza, Fera; Juliana, Vivi; Pratama, Aidil
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 2 (2025): Agustus
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v9i2.27985

Abstract

Pendidikan abad ke-21 menuntut perubahan paradigma dari pembelajaran tradisional menuju pendekatan yang lebih aktif dan berpusat pada peserta didik, guna mengembangkan keterampilan berpikir kritis, kreativitas, kolaborasi, dan komunikasi yang esensial dalam menghadapi tantangan global. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji strategi pembelajaran aktif sebagai pendekatan efektif dalam mengembangkan keterampilan abad ke-21 tersebut. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan studi pustaka, yang melibatkan analisis literatur ilmiah nasional dari tahun 2019 hingga 2025. Hasil kajian menunjukkan bahwa pembelajaran aktif yang mengintegrasikan model berbasis masalah, proyek, dan pendekatan saintifik mampu meningkatkan keterlibatan peserta didik secara langsung dalam proses pembelajaran, memperkuat pemahaman konsep, dan mengasah keterampilan berpikir tingkat tinggi. Integrasi teknologi digital dan pengembangan profesional guru menjadi faktor pendukung utama dalam keberhasilan implementasi strategi ini. Meskipun terdapat tantangan seperti keterbatasan sumber daya dan resistensi perubahan, strategi pembelajaran aktif sejalan dengan Kurikulum Merdeka dan profil pelajar Pancasila yang menekankan kemandirian, kreativitas, dan tanggung jawab peserta didik. Kesimpulannya, strategi pembelajaran aktif merupakan solusi tepat dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan mempersiapkan peserta didik menghadapi tuntutan masa depan secara holistik.
Restorative Justice dalam Perkara Kekerasan terhadap Anak di Kejaksaan Negeri Purbalingga Eliza, Fera; Kusumawardani, Andika; Mayang, Dianing Sekar; Sakinatunnisa, Silvi
Soedirman Law Review Vol 5, No 4 (2023)
Publisher : Faculty of Law, Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.slr.2023.5.4.16056

Abstract

Laws are fundamentally created to provide justice for the entire society. Law enforcement can be carried out through litigation and non-litigation processes. The government is currently striving for non-litigation law enforcement through Restorative Justice. This article aims to explain the process by which a prosecutor convinces the victim to pursue Restorative Justice enforcement and the importance of the presence of village officials in Restorative Justice efforts. The data is based on interview methods and document analysis, analyzed descriptively. The research results indicate that, fundamentally, prosecutors do not convince the victim to undergo Restorative Justice. Instead, prosecutors act as facilitators suggesting that there is an alternative way to resolve non-litigation cases through Restorative Justice. The urgency of the presence of village officials as community figures in the Restorative Justice process is a requirement of Restorative Justice. Currently, the government is attempting to maximize the resolution of cases through non-litigation means, which is highly relevant in cases related to violence against children, especially in the efforts to implement Restorative Justice in cases of violence against children in the Public Prosecutor's Office of Purbalingga under the name Suspect Saeful Trianto alias Amir Bin Hadigun. The application of Restorative Justice requires the participation and awareness of the parties involved to be implemented to the fullest extent.Keyword: Justice, Law, Non-litigation law enforcement, Restorative Justice, Violence against children