Urgensi dalam penelitian ini terletak pada perlunya pemahaman yang mendalam dan solusi yang komprehensif terhadap konflik etnis yang terus mengancam kohesi sosial dan stabilitas nasional di tengah keragaman masyarakat multikultural Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara mendalam kompleksitas konflik etnis dan dampak buruknya terhadap stabilitas sosial, khususnya dalam konteks masyarakat multikultural Indonesia. Melalui pendekatan studi pustaka kualitatif yang komprehensif, penelitian ini mengeksplorasi akar penyebab konflik etnis yang sering kali berakar pada perbedaan identitas, budaya, atau agama, dan diperburuk oleh faktor-faktor seperti ketidakadilan ekonomi, diskriminasi, perebutan sumber daya, dan manipulasi politik. Analisis mendalam terhadap berbagai perspektif teoritis, termasuk Teori Konflik Karl Marx dan Teori Identitas Sosial Henri Tajfel, memberikan kerangka kerja yang kaya untuk memahami dinamika konflik sosial dan peran identitas kelompok di dalamnya. Lebih jauh, tulisan ini mengidentifikasi berbagai upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi konflik etnis dan menjaga stabilitas sosial, termasuk strategi pencegahan seperti pendidikan multikultural, pembangunan ekonomi yang inklusif, tata pemerintahan yang baik, dialog antarkelompok, dan mekanisme penyelesaian konflik melalui mediasi, negosiasi, rekonsiliasi, dan penegakan hukum yang ketat. Studi ini menegaskan bahwa konflik etnis merupakan ancaman signifikan terhadap kohesi dan stabilitas sosial. Namun, melalui pendekatan komprehensif yang melibatkan pencegahan proaktif dan penyelesaian konflik yang efektif, didukung oleh peran serta aktif seluruh elemen masyarakat dan kerja sama internasional, potensi konflik etnis dapat diminimalkan dan stabilitas sosial dapat dipertahankan. Pengalaman Indonesia menyoroti pentingnya nilai-nilai dialog, toleransi, dan keadilan sebagai fondasi utama dalam membangun masyarakat multikultural yang harmonis dan inklusif.