Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Peran Humas MUI dalam Mendukung Produk Halal UMKM Sumatera Utara Hanifah, Nur; Zahra, Siti; Ramayati, Ramayati; Arsyad, Rifky Qardhawi
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 2 (2025): Agustus
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v9i2.28571

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran Humas Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam mendukung produk halal dari Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), dengan fokus pada strategi, tantangan, dan solusi yang dihadapi di wilayah Sumatera Utara. Seiring meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya produk halal, peran Humas MUI menjadi semakin strategis dalam memberikan edukasi, pendampingan, serta memperluas akses informasi mengenai proses sertifikasi halal. Penelitian ini menunjukkan bahwa Humas MUI Sumut telah menjalankan strategi berbasis edukasi, komunikasi digital, dan kolaborasi lintas sektor untuk mendorong UMKM memperoleh sertifikat halal. Namun, tantangan seperti kurangnya pemahaman pelaku UMKM, keterbatasan sumber daya, serta kompleksitas prosedur sertifikasi masih menjadi hambatan yang harus diatasi. Temuan ini menekankan pentingnya penguatan fungsi komunikasi Humas MUI dan sinergi dengan pihak terkait dalam menciptakan ekosistem halal yang inklusif dan berkelanjutan.
Peran Media Sosial dalam Penyebaran Dakwah dan Pengaruhnya di Kalangan Generasi Muda Kustiawan, Winda; Zahra, Siti; Salsabila, Khalishah; Ramayati, Ramayati
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 2 (2025): Agustus
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v9i2.28574

Abstract

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, khususnya media sosial, telah membawa dampak signifikan dalam penyebaran dakwah di kalangan generasi muda. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran media sosial dalam menyebarkan pesan-pesan agama dan pengaruhnya terhadap pemahaman serta perilaku generasi muda. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif, penelitian ini melibatkan wawancara mendalam dan diskusi kelompok fokus dengan generasi muda berusia 18 hingga 34 tahun yang aktif menggunakan platform media sosial seperti Instagram, Facebook, dan TikTok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media sosial tidak hanya berfungsi sebagai alat komunikasi, tetapi juga sebagai ruang interaksi yang memungkinkan generasi muda untuk terlibat secara aktif dalam diskusi keagamaan. Konten dakwah yang disajikan dalam format multimedia, seperti video pendek dan infografis, lebih mudah diterima dan menarik perhatian generasi muda. Oleh karena itu, penting untuk memberikan edukasi tentang literasi media dan etika penggunaan media sosial.
Radio Feature And Documentary ( Fitur Radio Dan Dokumenter) Dalimunthe, Novia Irawan; Safitri, Intan; Arsyad, Rifky Qardhawi; Ramayati, Ramayati; Permana, Rama Sandy; Habibi, Muhammad Naufal; Bahri, Filza Frilatia; Ramadhan, Irfan Aqil; Kustiawan, Winda
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 3 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research (Special Issue)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i3.12398

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan menganalisis berbagai aspek dari fitur radio dan dokumenter, termasuk proses produksinya, tantangan yang dihadapi, serta dampaknya terhadap audiens, dengan fokus khusus pada etiket telepon, penggunaan informasi cuaca, dan latihan pernapasan serta suara. Radio dan dokumenter adalah media penting yang berfungsi untuk menyampaikan isu-isu sosial, budaya, dan lingkungan dengan cara yang informatif dan menarik. Pemahaman dan penerapan etiket penggunaan telepon sangat krusial dalam proses wawancara dan komunikasi dengan narasumber, untuk memastikan interaksi yang efisien, sopan, dan produktif, yang pada gilirannya meningkatkan kualitas materi yang dihasilkan. Selain itu, ramalan cuaca memainkan peran penting dalam perencanaan dan pelaksanaan produksi, terutama untuk isu-isu yang terkait dengan lingkungan dan perubahan iklim. Latihan pernapasan dan suara juga menjadi elemen penting dalam produksi, membantu narator menghasilkan suara yang jelas dan menarik. Studi ini menggunakan metode kualitatif yaitu studi pustaka, yang dilakukan dengan cara mempelajari referensi-referensi buku, artikel, dan browsing internet untuk mengeksplorasi dan menganalisis berbagai aspek fitur radio dan dokumenter. Selain studi pustaka, wawancara mendalam dengan praktisi dan ahli di bidang ini dilakukan secara semi-terstruktur untuk mendapatkan wawasan terperinci. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknologi digital telah membuka peluang baru untuk distribusi dan produksi konten, memungkinkan fitur radio dan dokumenter menjangkau audiens yang lebih luas dan beragam. Penelitian ini memberikan wawasan berharga bagi para praktisi dan akademisi tentang teknik produksi yang efektif, strategi distribusi, dan preferensi audiens, serta berkontribusi pada pengembangan lebih lanjut dari fitur radio dan dokumenter di era digital. Kata kunci: fitur radio dan dokumenter, etika telepon, latihan suara
Peran Media Online dalam Mengatasi Hoaks & Misinformasi Kustiawan, Winda; Sajida, Inayah; Bahri, Filza Frilatia; Safitri, Intan; Mardiah, Ainun; Manurung, Alika Faza Qhintara; Ramayati, Ramayati; Thariq, Muhammad Ibnu
MUDABBIR Journal Research and Education Studies Vol. 4 No. 2 (2024): Vol. 4 No. 2 Juli-Desember 2024
Publisher : Perkumpulan Manajer Pendidikan Islam Indonesia (PERMAPENDIS) Prov. Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56832/mudabbir.v4i2.605

Abstract

Media online berperan penting dalam mengatasi penyebaran hoaks dan misinformasi di era digital. Penelitian ini menganalisis bagaimana media online dapat meningkatkan literasi media di kalangan masyarakat dan menerapkan prosedur verifikasi informasi yang lebih ketat. Melalui wawancara dengan jurnalis, editor, dan pengguna media, serta diskusi kelompok terfokus, ditemukan bahwa pengecekan fakta dan keakuratan informasi merupakan langkah awal yang krusial dalam memerangi berita palsu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media online tidak hanya berfungsi sebagai penyebar informasi, tetapi juga sebagai lembaga pendidikan yang mendidik publik tentang pentingnya memverifikasi informasi sebelum disebarluaskan. Selain itu, peran pemerintah dan lembaga pendidikan dalam menciptakan kampanye edukasi literasi media juga sangat diperlukan untuk membangun kesadaran masyarakat.