Manurung, Alika Faza Qhintara
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Hubungan antara Politik dan Penyiaran Televisi Rambe, Ahmad Sampurna; Ramadan, Melja; Raihan, Muhammad Daffa; Manurung, Alika Faza Qhintara; Aulia, Tadzkiya
PEMA Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Perkumpulan Manajer Pendidikan Islam Indonesia (PERMAPENDIS) Prov. Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56832/pema.v5i2.1175

Abstract

Penelitian ini mengkaji hubungan antara politik dan penyiaran televisi di Indonesia, serta dampaknya terhadap kualitas demokrasi dan kebebasan pers. Televisi, sebagai media utama dalam menyampaikan informasi politik, sering kali terpengaruh oleh kepentingan politik pemilik media, yang memengaruhi objektivitas pemberitaan. Melalui analisis kualitatif terhadap program-program televisi yang menampilkan konten politik, penelitian ini menemukan adanya dominasi pemberitaan dari partai atau tokoh politik tertentu, serta distorsi informasi yang menciptakan ketidakseimbangan dalam penyajian berita. Afiliasi politik pemilik media berperan besar dalam mengarahkan kebijakan editorial, yang mengurangi independensi redaksi dan kualitas kebebasan pers. Penelitian ini menyarankan perlunya peningkatan literasi media masyarakat dan pengawasan yang lebih ketat terhadap media penyiaran untuk menjaga integritas jurnalisme dan demokrasi di Indonesia.
Peran Media Online dalam Mengatasi Hoaks & Misinformasi Kustiawan, Winda; Sajida, Inayah; Bahri, Filza Frilatia; Safitri, Intan; Mardiah, Ainun; Manurung, Alika Faza Qhintara; Ramayati, Ramayati; Thariq, Muhammad Ibnu
MUDABBIR Journal Research and Education Studies Vol. 4 No. 2 (2024): Vol. 4 No. 2 Juli-Desember 2024
Publisher : Perkumpulan Manajer Pendidikan Islam Indonesia (PERMAPENDIS) Prov. Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56832/mudabbir.v4i2.605

Abstract

Media online berperan penting dalam mengatasi penyebaran hoaks dan misinformasi di era digital. Penelitian ini menganalisis bagaimana media online dapat meningkatkan literasi media di kalangan masyarakat dan menerapkan prosedur verifikasi informasi yang lebih ketat. Melalui wawancara dengan jurnalis, editor, dan pengguna media, serta diskusi kelompok terfokus, ditemukan bahwa pengecekan fakta dan keakuratan informasi merupakan langkah awal yang krusial dalam memerangi berita palsu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media online tidak hanya berfungsi sebagai penyebar informasi, tetapi juga sebagai lembaga pendidikan yang mendidik publik tentang pentingnya memverifikasi informasi sebelum disebarluaskan. Selain itu, peran pemerintah dan lembaga pendidikan dalam menciptakan kampanye edukasi literasi media juga sangat diperlukan untuk membangun kesadaran masyarakat.