Rizkya, Nindya Destri Nur
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Nilai Sosial dalam Tradisi Pacu Jalur di Gunung Toar Kabupaten Kuantan Singingi Kamilah, Intan Putri; Rizkya, Nindya Destri Nur; Fatimah, Siti; Marhadi, Hendri; Alpusari, Mahmud
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 2 (2025): Agustus
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tradisi Pacu Jalur di Gunung Toar, Kabupaten Kuantan Singingi, merupakan warisan budaya takbenda yang kaya akan nilai-nilai sosial seperti gotong royong, musyawarah, kekompakan, sportivitas, dan loyalitas komunal. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik wawancara dan observasi partisipatif untuk mengkaji makna sosial di balik setiap tahapan Pacu Jalur, mulai dari persiapan jalur hingga pelaksanaan lomba. Hasil kajian menunjukkan bahwa tradisi ini tidak hanya menjadi sarana hiburan rakyat, tetapi juga berfungsi sebagai wahana edukasi karakter dan media pelestarian identitas budaya. Keterlibatan aktif masyarakat lintas generasi, serta dukungan dari pemerintah, menunjukkan bahwa Pacu Jalur berpotensi besar dijadikan model pembelajaran sosial berbasis budaya lokal yang adaptif terhadap dinamika zaman.
Nilai Sosial Dalam Tradisi Pacu Jalur Di Gunung Toar Kabupaten Kuantan Singingi Kamilah, Intan Putri; Rizkya, Nindya Destri Nur; Fatimah, Siti; Marhadi, Hendri
Jurnal Ilmu Sosial dan Budaya Indonesia Vol. 3 No. 1 (2025): Jurnal Ilmu Sosial dan Budaya Indonesia
Publisher : CV. Kurnia Grup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61476/vzmy7003

Abstract

The Pacu Jalur tradition in Gunung Toar, Kuantan Singingi Regency, is an intangible cultural heritage rich in social values such as mutual cooperation, deliberation, solidarity, sportsmanship, and communal loyalty. This study employs a descriptive qualitative approach through interviews and participatory observation to explore the social meaning embedded in each stage of the Pacu Jalur tradition, from boat preparation to race execution. The findings reveal that this tradition serves not only as a cultural spectacle but also as a character education platform and a medium for preserving cultural identity. The active intergenerational community involvement, along with governmental support, highlights Pacu Jalur's potential as a model for culturally grounded social education that adapts to contemporary societal dynamics.