Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Efusi Pleura: Literature Review Supriantarini, Dita; Afifah, Fiza
Jurnal Biologi Tropis Vol. 25 No. 2 (2025): April-Juni
Publisher : Biology Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jbt.v25i2.8948

Abstract

Pleural effusion is an abnormal accumulation of fluid in the pleural space, which is the thin cavity between the pleural layers that surround the lungs. Globally, around 1.5 million patients are diagnosed each year, with the main causes being congestive heart failure, malignancy, and infection. The purpose of this article is to determine pleural effusion: a literature study. The method used is a literature review using several database journals taken from Google Scholar. Relevant keywords related to the title of the article are used in the search strategy. The results of the literature study obtained that pleural effusion is classified into transudate and exudate. The diagnosis of pleural effusion is made through anamnesis and physical examination. In addition, there are supporting examinations consisting of chest x-ray, chest ultrasound, chest CT scan, and pleural fluid analysis. Management in dealing with pleural effusion through pleural puncture (thoracentesis), thoracoscopy, conservative management (if the fluid is small), installation of water seal drainage, pleurodesis, complications and prognosis. In conclusion, pleural effusion can be diagnosed in 2 ways and by carrying out other supporting examinations.
CHRONIC MYELOID LEUKEMIA Akbar, Nugraha Malik; Pratiwi, Rukmanggana Satya; Azmi, Naurah Arika; Supriantarini, Dita; Amatullah, Tazkiyah Arafah; Anggoro, Joko
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 4 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i4.38268

Abstract

Chronic Myelogenous Leukemia  (CML) merupakan suatu jenis kanker yang disebabkan oleh gangguan pada hematopoietic stem cell. CML adalah bentuk leukemia yang ditandai dengan peningkatan dan pertumbuhan yang tak terkendali dari sel myeloid pada sumsum tulang. CML merupakan gangguan stem sel sumsum tulang klonal, dimana ditemukan proliferasi dari granulosit matang (neutrofil, eosinofil, dan basofil) dan prekursor nya.Metode yang digunakan dalam penulisan tinjauan pustaka ini adalah studi literatur dari berbagai referensi. Pencarian literatur ini menggunakan basis data online yaitu, PubMed, Google Scholar, ProQuest dan Mendeley Search. CML pada umumnya lebih cenderung terjadi pada usia 53-60 tahun, namun usia rata-rata dianggap sebagai usia 40 tahun, walaupun dapat ditemukan pada usia muda dan biasanya lebih progresif. Penyebab dari CML adalah tidak jelas dengan peran penting dari faktor genetic dan lingkungan, seperti paparan terhadap radiasi dan sebagainya. Dalam perjalanan penyakitnya, CML dapat dibagi kepada biphasic dan triphasic course. Proses awalnya adalah kronik dan berlanjut ke fase blastik terminal. Leukemia mielositik kronik dibagi menjadi 3 fase, yaitu: fase kronik, fase akselerasi, dan fase krisis blast. Terapi yang digunakan dalam tatalaksana CML busulfan, Hidroxiurea, Imatinib (Gleevec), nilotinib (Tasigna), dasatinib (Sprycel), Interferon, Transplantasi sumsum tulang alogenik (stem cell transplantation, SCT).CML yang tidak diobati dan berlangsung lama akan menimbulkan komplikasi berupa hepatomegali, splenomegali, anemia yang memburuk.