This Author published in this journals
All Journal Widya Teknik
Ikhwanudin, Ikhwanudin Ikhwanudin
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Upaya Penyediaan Air Baku Melalui Peningkatan Infrastruktur Sumber Daya Air di Wilayah Sungai (WS) Jratunseluna Berdasarkan Sustainable Development Goals (SDG’s) Afifah, Risdiana Cholifatul; Ikhwanudin, Ikhwanudin Ikhwanudin; Anggorowati, Adriana Anteng; Husodo, Ibnu Toto; Nindita, Velma
Widya Teknik Vol. 24 No. 2 (2025): November
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33508/wt.v24i2.6146

Abstract

Sustainable Development Goals (SDGs) adalah lanjutan dari Program Millenium Development Goals (MDGs). MDGs) adalah upaya untuk meningkatkan kehidupan masyarakat termiskin di dunia melalui 8 tujuan pembangunan, sedangkan SDGs memiliki 17 tujuan pembangunan berkelanjutan dengan 169 target, cakupannya lebih luas dari MDGs. Meskipun SDGs memiliki 17 tujuan utama, fokus pada artikel ini adalah air bersih dan sanitasi layak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi neraca air baku di WS Jratunseluna dan upaya-upaya meningkatkan kualitas air baku guna menunjang ketercapaian Target SDG's Tahun 2030. Metode yang dipilih adalah kualitatif, dengan data utama dikumpulkan melalui survei literatur dari berbagai sumber, termasuk buku, jurnal ilmiah, artikel, dan internet. Untuk melakukan review, peneliti akan menyelidiki jurnal-jurnal tertentu secara menyeluruh dan metodis menggunakan protokol yang telah ditetapkan. Berdasarkan analisa yang telah dilakukan, dapat diambil kesimpulan bahwa dengan kebutuhan total air baku di WS Jratunseluna pada awal tahun simulasi (2023) sebesar 50,57 m3/dt ternyata masih defisit dengan suplai yang dapat dilakukan hanya sebesar 48,77 m3/dt. Setelah dilakukan upaya penambahan dan optimalisasi infrastruktur air baku, dapat diprediksikan meningkatkan suplai hingga 62,79 m3/dt pada Tahun 2033 dengan berbagai kegiatan yang dilakukan. Sehingga diklaim dapat menutup defisit air yang terjadi pada awal tahun simulasi.