Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGARUH IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PERLINDUNGAN LAHAN PERTANIAN PANGAN BERKELANJUTAN TERHADAP EFEKTIVITAS DALAM MENEKAN ALIH FUNGSI LAHAN DI KABUPATEN GUNUNGKIDUL Utami, Angki Intan; Raharjo, Pamuji
Jurnal Agristan Vol 7, No 1 (2025): Jurnal Agristan
Publisher : Jurusan Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/agristan.v7i1.14195

Abstract

Keberadaan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) perlu disikapi dengan bijak guna menekan laju alih fungsi lahan pertanian ke non pertanianPenelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh implementasi kebijakan perlindungan LP2B terhadap efektivitasnya dalam menekan laju alih fungsi lahan pertanian. Implementasi kebijakan yang baik dan tepat akan berhasil dan memberikan dampak dalam menekan alih fungsi lahan pertanian. Penelitian ini dilaksanakan dengan pendekatan deskriptif kuantitatif. Variabel yang digunakan adalah efektivitas kebijakan dan implementasi kebijakan. Responden yang digunakan dalam penelitian ini sejumlah 54 responden. Data dianalisis dengan uji Chi-Square untuk melihat pengaruh implementasi kebijakan perlindungan LP2B di Kabupaten Gunungkidul terhadap efektivitas kebijakan dalam menekan laju alih fungsi lahan pertanian. Hasil analisis menunjukkan nilai Asymp.Sig 0,051. Nilai ini lebih besar dari nilai kritis 0,05. Berdasarkan hipotesis penelitian, maka Ho diterima dan Ha ditolak. Hal ini artinya kebijakan perlindungan LP2B di Kabupaten Gunungkidul tidak efektif dalam menekan laju alih fungsi lahan pertanian. Sehingga diperlukan koordinasi dan konsolidasi antara pemangku kebijakan serta partisipasi masyarakat.
Peningkatan Keterampilan Mahasiswa Universitas Gunung Kidul melalui Pelatihan Budidaya Tanaman Sayur dalam Polybag Utami, Angki Intan; Lestari, Rosalia Widhiastuti Sri
Jurnal Atma Inovasia Vol. 5 No. 4 (2025)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/jai.v5i4.11440

Abstract

Kemampuan budidaya tanaman sayur bagi mahasiswa sangat penting untuk ditingkatkan melalui pelatihan. Hal ini selain untuk memberikan keterampilan soft skill dan hard skill bagi mahasiswa, juga memberikan bekal bagi mahasiswa untuk berwirausaha. Penelitian ini dilaksanakan di Universitas Gunung Kidul. Peserta pelatihan budidaya tanaman sayur dalam polybag adalah 28 mahasiswa Program Studi Administrasi Publik angkatan masuk tahun 2022 yang sedang menempuh mata kuliah Pemberdayaan Masyarakat. Jumlah polybag yang dibudidayakan sebanyak 84 polybag. Pelatihan diawali dengan mempersiapkan media tanam, masing-masing mahasiswa membudidayakan tiga polybag, dengan tanaman yang berbeda, yaitu kangkung, bayam, dan sawi. Mahasiswa melakukan pemeliharaan tanaman, berupa penyiraman setiap hari, pemupukan, dan proteksi tanaman secara mekanis ketika ditemukan hama di sekitar tanaman. Pemupukan dilakukan dua kali dengan pupuk kandang dan pupuk NPK 16-16-16. Hasil produksi menunjukkan persentase tanaman mati untuk tanaman kangkung adalah 10,7%, tanaman bayam adalah 42,8%, dan tanaman sawi adalah 35,7%. Tingginya persentase tanaman mati karena adanya serangan hama ulat dan cuaca ekstrem hujan tiga hari berturut turut saat awal pertumbuhan. Total keberhasilan budidaya tanaman sayur dalam polybag sebesar 70,23% dan meningkatkan keterampilan mahasiswa di bidang budidaya tanaman sayur sebesar 77,36%.
Dampak WISMP (Water Resources and Irrigation Sector Management Program) Terhadap Ketahanan Pangan Di Gunungkidul Fahmi, Kurniawan; Utami, Angki Intan
Jurnal Research Ilmu Pertanian Vol. 5 No. 2 (2025): Jurnal Research Ilmu Pertanian (Agustus 2025)
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Ekasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31933/36dbqf70

Abstract

This study aims to analyze the impact of the Water Resources and Irrigation Sector Management Program (WISMP) on food security in Gunungkidul Regency by focusing on three variables: productivity, institutional empowerment, and farmer welfare. The study was conducted in three Kapanewon (sub-districts): Karangmojo (P3A Sri Mulyo), Nglipar (P3A Ngudi Rejeki), and Wonosari (P3A Marsudi Tani), with 67 farmer members who participated in the WISMP program as respondents. The results of the analysis indicate that all three independent variables have a positive effect on food security, with the most dominant influence coming from productivity and institutional empowerment. Farmer welfare also makes a positive contribution, although not significant. These findings indicate that the implementation of the WISMP program significantly contributes to improving local food security through improving aspects of production, institutions, and farmer welfare.
OPTIMASI MEDIA SUBSTRAT UNTUK KEBERHASILAN BUDIDAYA SELADA (Lactuca sativa L.) PADA SISTEM HIDROPONIK Utami, Angki Intan; Fahmi, Kurniawan
Fruitset Sains : Jurnal Pertanian Agroteknologi Vol. 13 No. 4 (2025): October: Ilmu Pertanian dan Bidang Terkait
Publisher : Institute of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35335/fruitset.v13i4.6644

Abstract

Dry land is an obstacle to meeting the increasing demand for lettuce (Lactuca sativa L.) in Gunungkidul, so hydroponic system has been applied, where its success is largely determined by the composition of the growing media used. This study aimed to determine the most suitable substrate medium to support the success of hydroponic lettuce cultivation. The experiment was conducted using three treatments: M1 (rice husk charcoal + manure, 1:1), M2 (cocopeat + manure, 1:1), and M3 (sand + manure, 1:1), each replicated 15 times with a total of 45 plants. The observed variables included plant survival percentage (%) and fresh weight (gram) at harvest. Data were analyzed using analysis of variance (ANOVA) followed by Tukey’s HSD test at the 5% significance level. The results showed that the substrate media had a significant effect on both observed variables. Treatment M2 (cocopeat + manure) produced the highest plant survival percentage and fresh weight, which was significantly different from M3 (sand + manure), while M1 (rice husk charcoal + manure) showed no significant difference from either treatment. Therefore, the combination of cocopeat + manure was identified as the most optimal substrate medium for hydroponic lettuce cultivation on dry land in Gunungkidul.
Peningkatan Keterampilan Mahasiswa Universitas Gunung Kidul melalui Pelatihan Budidaya Tanaman Sayur dalam Polybag Utami, Angki Intan; Lestari, Rosalia Widhiastuti Sri
Jurnal Atma Inovasia Vol. 5 No. 4 (2025)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/jai.v5i4.11440

Abstract

Kemampuan budidaya tanaman sayur bagi mahasiswa sangat penting untuk ditingkatkan melalui pelatihan. Hal ini selain untuk memberikan keterampilan soft skill dan hard skill bagi mahasiswa, juga memberikan bekal bagi mahasiswa untuk berwirausaha. Penelitian ini dilaksanakan di Universitas Gunung Kidul. Peserta pelatihan budidaya tanaman sayur dalam polybag adalah 28 mahasiswa Program Studi Administrasi Publik angkatan masuk tahun 2022 yang sedang menempuh mata kuliah Pemberdayaan Masyarakat. Jumlah polybag yang dibudidayakan sebanyak 84 polybag. Pelatihan diawali dengan mempersiapkan media tanam, masing-masing mahasiswa membudidayakan tiga polybag, dengan tanaman yang berbeda, yaitu kangkung, bayam, dan sawi. Mahasiswa melakukan pemeliharaan tanaman, berupa penyiraman setiap hari, pemupukan, dan proteksi tanaman secara mekanis ketika ditemukan hama di sekitar tanaman. Pemupukan dilakukan dua kali dengan pupuk kandang dan pupuk NPK 16-16-16. Hasil produksi menunjukkan persentase tanaman mati untuk tanaman kangkung adalah 10,7%, tanaman bayam adalah 42,8%, dan tanaman sawi adalah 35,7%. Tingginya persentase tanaman mati karena adanya serangan hama ulat dan cuaca ekstrem hujan tiga hari berturut turut saat awal pertumbuhan. Total keberhasilan budidaya tanaman sayur dalam polybag sebesar 70,23% dan meningkatkan keterampilan mahasiswa di bidang budidaya tanaman sayur sebesar 77,36%.