Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pendampingan Pengenalan Tes Kondisi Fisik Bagi Atlit Remaja Di Smp Negeri 13 Yogyakarta: Pengabdian Dody Tri Iwandana; Ardhika Falaahudin; Wildan Alfia Nugroho; Septa Ardiansyah; Muntaha Sururi
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 3 No. 4 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 3 Nomor 4 (April 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v3i4.802

Abstract

Untuk meningkatkan kondisi fisik harus terprogram secara baik dan sistematis, lalu dilakukan secara cermat, berulang-ulang dan makin lama makin ditingkatkan baik jumlahnya maupun intensitas latihannya serta program latihan harus tertata dan direncanakan sebaik mungkin agar dapat mewujudkan peningkatan kesegaran jasmani dan peningkatan kemampuan biomotorik yang dibutuhkan. Di dalam meningkatkan kondisi fisik komponen-komponen yang sangat penting khususnya untuk atlit kelas khusus olahraga (KKO) di SMP Negeri 13 Yogyakarta. Selama ini atlit dari SMP Negeri 13 Yogyakarta belum terpantau dan terdata kemampuan fisiknya. Metode dalam program ini adalah memberikan pelatihan langsung kepada para atlit dalam bentuk sosialisasi dan pelatihan (teori dan praktik). Sedangkan indikator keberhasilan dalam pelaksanaan program pengabdian ini adalah atlit dan pelatih bisa mengetahui pentingnya meningkatkan kondisi fisik atlit kelas khusus olahraga (KKO) di SMP Negeri 13 Yogyakarta. Jadi perlu adanya Pendampingan Pengenalan Tes Kondisi Fisik Bagi Atlit Remaja Di SMP Negeri 13 Yogyakarta kondisi fisik atlit agar bisa digunakan untuk menyusun program latihan dan target prestasi yang ingin dicapai. Dapat disimpulkan bahwa kondisi fisik merupakan komponen yang tidak dapat dipisahkan baik dalam peningkatan dan pemeliharaanya. Setiap komponen kondisi fisik saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya. Sehingga apabila dalam upaya membentuk dan meningkatkan status kondisi fisik maka seluruh komponen harus dikembangkan. Komponen kondisi fisik yang dibutuhkan dalam kemampuan sesuai dengan prediksi melalui analisis kebutuhan fisik meliputi daya tahan kardiovaskular, kecepatan, fleksibilitas, kelincahan, dan daya ledak (power).
Penyuluhan Berbagai Jenis Tes Fisik Untuk Meningkatkan Kemampuan Fisik Atlit : Pengabdian Dody Tri Iwandana; Ardhika Falaahudin; Wildan Alfia Nugroho; Septa Ardiansyah; Muntaha Sururi
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 4 No. 2 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 4 Nomor 2 (October 202
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v4i2.3605

Abstract

Teknik, taktik, strategi, dan pertumbuhan intelektual semuanya dibangun di atas dasar kondisi fisik seseorang. Jika olahraga dimulai sejak usia muda, dipertahankan sepanjang tahun, secara bertahap ditingkatkan intensitasnya, dan dipimpin oleh prinsip-prinsip olahraga yang sehat, tingkat kondisi fisik seseorang dapat dioptimalkan. Selain itu, kesehatan atlet, tingkat kebugaran, fase latihan, olahraga, pola makan, lingkungan latihan, dan faktor lainnya harus menjadi faktor dalam perencanaan berkala perkembangan fisik atlet. Kondisi fisik merupakan aspek pokok atau dapat dikatakan sebagai fondasi untuk dapat berprestasi pada cabang olahraga. Dalam olahraga seorang atlet dituntut untuk menyelesaikan tugas fisik untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Berbagai unsur fisik tersebut contohnya kekuatan, daya tahan otot, power tungkai dan lengan, kecepatan reaksi, kelentukan, kelincahan serta kapasitas maksimum oksigen (V02Max). Metode dalam program ini adalah memberikan pelatihan langsung kepada para atlit dalam bentuk penyuluhan (teori dan praktik). Sedangkan indikator keberhasilan dalam pelaksanaan program pengabdian ini adalah atlit dan pelatih bisa mengetahui berbagai jenis tes fisik untuk meningkatkan kemampuan fisik atlit. Sasaran dalam program pengabdian ini adalah atlit kelas khusus olahraga (KKO) di SMP Negeri 13 Yogyakarta sejumlah 135 siswa. Berdasarkan kegiatan pengabdian masyarakat tersebut maka dapat disimpulkan bahwa dalam meningkatkan kondisi fisik komponen-komponen yang sangat penting khususnya untuk atlit kelas khusus olahraga (KKO) di SMP Negeri 13 Yogyakarta. Selama ini atlit dari SMP Negeri 13 Yogyakarta belum terpantau dan terdata kemampuan fisiknya. Jadi perlu adanya penyuluhan berbagai jenis tes fisik untuk meningkatkan kemampuan fisik atlit agar bisa digunakan untuk menyusun program latihan dan target prestasi yang ingin dicapai. Diharapkan lewat kegiatan ini bisa meningkatkan kemampuan fisik atlit di SMP Negeri 13 Yogyakarta.