Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Analisis Kemampuan Koordinasi Mata-Tangan Atlet Tinju Azry Ayu Nabillah; Boy Sembaba Tarigan; Africo Ramadhani; Erny Amalia Lestari; Imam Safei; Dody Tri Iwandana
Jurnal Olahraga dan Kesehatan Indonesia (JOKI) Vol 3 No 1 (2022): Jurnal Olahraga dan Kesehatan Indonesia (JOKI)
Publisher : Sekolah Tinggi Olahraga dan Kesehatan Bina Guna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55081/joki.v3i1.673

Abstract

Olahraga tinju adalah salah satu cabang olahraga yang membutuhkan akurasi pukulan dan koordinasi yang baik antara mata dan tangan sehingga atlet wajib menjaga dan mengatur ritme setiap serangan dan pertahanan untuk mencapai prestasi terbaiknya. Penelitian ini mempunyai tujuan yaitu untuk mengetahui kemampuan koordinasi mata-tangan atlet tinju Kabupaten Bantul. Deskriptif kuantitatif digunakan dalam penelitian ini. Dalam penelitian ini menggunakan populasi sejumlah 12 atlet tinju dari Kabupaten Bantul. Dalam penelitian ini 12 atlet tinju dari Kabupaten Bantul digunakan sebagai sampel total. Dalam penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data dengan tes koordinasi mata-tangan tesnya berupa melempar bola tenis kemudian ditangkap. Analisis data menggunakan bantuan SPSS versi 25. Berdasarkan hasil analisis penelitian dengan sampel sejumlah 12 atlet Tinju hasil tes koordinasi mata-tangan yaitu jumlah atlet yang termasuk kategori kurang berjumlah 1 alit, berkategori sedang berjumlah 9 atlet, berkategori baik berjumlah 1 atlet dan berkategori baik sekali berjumlah 1 atlet. Jadi dapat disimpulkan bahwa kemampuan koordinasi mata tangan Atlet Tinju Kabupaten Bantul mayoritas berkategori sedang.
Pendampingan Pengenalan Tes Kondisi Fisik Bagi Atlit Remaja Di Smp Negeri 13 Yogyakarta: Pengabdian Dody Tri Iwandana; Ardhika Falaahudin; Wildan Alfia Nugroho; Septa Ardiansyah; Muntaha Sururi
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 3 No. 4 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 3 Nomor 4 (April 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v3i4.802

Abstract

Untuk meningkatkan kondisi fisik harus terprogram secara baik dan sistematis, lalu dilakukan secara cermat, berulang-ulang dan makin lama makin ditingkatkan baik jumlahnya maupun intensitas latihannya serta program latihan harus tertata dan direncanakan sebaik mungkin agar dapat mewujudkan peningkatan kesegaran jasmani dan peningkatan kemampuan biomotorik yang dibutuhkan. Di dalam meningkatkan kondisi fisik komponen-komponen yang sangat penting khususnya untuk atlit kelas khusus olahraga (KKO) di SMP Negeri 13 Yogyakarta. Selama ini atlit dari SMP Negeri 13 Yogyakarta belum terpantau dan terdata kemampuan fisiknya. Metode dalam program ini adalah memberikan pelatihan langsung kepada para atlit dalam bentuk sosialisasi dan pelatihan (teori dan praktik). Sedangkan indikator keberhasilan dalam pelaksanaan program pengabdian ini adalah atlit dan pelatih bisa mengetahui pentingnya meningkatkan kondisi fisik atlit kelas khusus olahraga (KKO) di SMP Negeri 13 Yogyakarta. Jadi perlu adanya Pendampingan Pengenalan Tes Kondisi Fisik Bagi Atlit Remaja Di SMP Negeri 13 Yogyakarta kondisi fisik atlit agar bisa digunakan untuk menyusun program latihan dan target prestasi yang ingin dicapai. Dapat disimpulkan bahwa kondisi fisik merupakan komponen yang tidak dapat dipisahkan baik dalam peningkatan dan pemeliharaanya. Setiap komponen kondisi fisik saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya. Sehingga apabila dalam upaya membentuk dan meningkatkan status kondisi fisik maka seluruh komponen harus dikembangkan. Komponen kondisi fisik yang dibutuhkan dalam kemampuan sesuai dengan prediksi melalui analisis kebutuhan fisik meliputi daya tahan kardiovaskular, kecepatan, fleksibilitas, kelincahan, dan daya ledak (power).
Kapasitas VO₂ Max Mahasiswa TPB Olahraga Semester Genap Institute Teknologi Sumatera Tahun 2025: Penelitian Africo Ramadhani; Boy Sembaba Tarigan; Erny Amalia Lestri; Mahyudi Dwi Septian; Dody Tri Iwandana
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 4 Nomor 1 (Juli 2025 -
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v4i1.1716

Abstract

This study aims to determine the level of VO₂ max capacity in students and provide recommendations for the implementation of TPB Sport learning in higher education. The method used in this quantitative descriptive study with data collection techniques through a 20-meter multistage VO₂ max test. The results showed that of the 50 students taken, 37 students (74%) were in the very poor category, 5 students (10%) were in the poor category, and only 8 students (16%) were in the adequate category. None of the respondents obtained the good or very good category. These results indicate that the VO₂ max capacity of students is generally still low. This low level of fitness can be influenced by a lack of physical activity, daily lifestyle, and unhealthy lifestyles. Therefore, the results of this study are recommended as material for evaluation and improvement in the learning of TPB Sport courses, especially in terms of increasing cardiorespiratory fitness training and education about the importance of physical activity. The conclusion of this study is that the level of VO₂ max capacity in most students is still very low. Of the 50 samples, only 8 individuals were in the adequate category, 5 in the poor category, and 37 in the very poor category.
Hubungan Antropometri Tubuh Tinggi Badan Berat Badan Dan Panjang Lengan Terhadap Kemampuan Shooting Free Throw Pada Pemain Basket Di Sd Budya Wacana Yogyakarta Jaenis Stefanus Duha; Dody Tri Iwandana
Jurnal Pendidikan Sains dan Teknologi Terapan | E-ISSN : 3031-7983 Vol. 2 No. 1 (2025): Januari - Maret
Publisher : CV.ITTC INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to: determine and analyze the relationship between body anthropometric variables (including height, weight, and arm length) to the ability to shoot free throws in students who participate in extracurricular basketball at SD Budya Wacana Yogyakarta. This study is a quantitative study. The population used in this study is the subject of the study are students of SD Budya Wacana Yogyakarta who participate in extracurricular basketball. The sample used in the study was 15 male students and 15 female students. The instrument used is to measure Anthropometry including height, weight, and arm length and measure Shooting ability on students' Free Throw ability. Data analysis using a correlation test, namely the Regression Correlation test. The results of this study indicate that there is no significant relationship between body anthropometry and free throw shooting ability in basketball players at SD Budya Wacana Yogyakarta, with a significance value (2-tailed) of height with free throw shooting ability of 0.413 (0.413> 0.05), a significance value (2- tailed) of body weight with free throw shooting ability of 0.798 (0.798> 0.05), a significance value (2-tailed) of arm length with free throw shooting ability of 0.379 (0.379> 0.05). Together, the Sig. (2-tailed) value is 0.865, so there is no significant relationship between height, weight, and arm length with free throw shooting ability. The r2 value is 0.239, so the contribution is 23.9%, while the remaining 76.1% is influenced by other factors not examined in this study. So it can be concluded that there is no significant relationship between body weight and free throw shooting ability in basketball players at SD Budya Wacana Yogyakarta.
Penyuluhan Berbagai Jenis Tes Fisik Untuk Meningkatkan Kemampuan Fisik Atlit : Pengabdian Dody Tri Iwandana; Ardhika Falaahudin; Wildan Alfia Nugroho; Septa Ardiansyah; Muntaha Sururi
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 4 No. 2 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 4 Nomor 2 (October 202
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v4i2.3605

Abstract

Teknik, taktik, strategi, dan pertumbuhan intelektual semuanya dibangun di atas dasar kondisi fisik seseorang. Jika olahraga dimulai sejak usia muda, dipertahankan sepanjang tahun, secara bertahap ditingkatkan intensitasnya, dan dipimpin oleh prinsip-prinsip olahraga yang sehat, tingkat kondisi fisik seseorang dapat dioptimalkan. Selain itu, kesehatan atlet, tingkat kebugaran, fase latihan, olahraga, pola makan, lingkungan latihan, dan faktor lainnya harus menjadi faktor dalam perencanaan berkala perkembangan fisik atlet. Kondisi fisik merupakan aspek pokok atau dapat dikatakan sebagai fondasi untuk dapat berprestasi pada cabang olahraga. Dalam olahraga seorang atlet dituntut untuk menyelesaikan tugas fisik untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Berbagai unsur fisik tersebut contohnya kekuatan, daya tahan otot, power tungkai dan lengan, kecepatan reaksi, kelentukan, kelincahan serta kapasitas maksimum oksigen (V02Max). Metode dalam program ini adalah memberikan pelatihan langsung kepada para atlit dalam bentuk penyuluhan (teori dan praktik). Sedangkan indikator keberhasilan dalam pelaksanaan program pengabdian ini adalah atlit dan pelatih bisa mengetahui berbagai jenis tes fisik untuk meningkatkan kemampuan fisik atlit. Sasaran dalam program pengabdian ini adalah atlit kelas khusus olahraga (KKO) di SMP Negeri 13 Yogyakarta sejumlah 135 siswa. Berdasarkan kegiatan pengabdian masyarakat tersebut maka dapat disimpulkan bahwa dalam meningkatkan kondisi fisik komponen-komponen yang sangat penting khususnya untuk atlit kelas khusus olahraga (KKO) di SMP Negeri 13 Yogyakarta. Selama ini atlit dari SMP Negeri 13 Yogyakarta belum terpantau dan terdata kemampuan fisiknya. Jadi perlu adanya penyuluhan berbagai jenis tes fisik untuk meningkatkan kemampuan fisik atlit agar bisa digunakan untuk menyusun program latihan dan target prestasi yang ingin dicapai. Diharapkan lewat kegiatan ini bisa meningkatkan kemampuan fisik atlit di SMP Negeri 13 Yogyakarta.