Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penanaman Karakter Disiplin dan Kerja Keras dalam Pembelajaran pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI di MAN Nglawak Kertosono: Penelitian Tiara Nur’aini; Parham Taufik; A. Noer Chalifah Ramadhany
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 3 No. 4 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 3 Nomor 4 (April 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v3i4.858

Abstract

The character of the nation is an important aspect of the quality of human resources (HR) in Indonesia because the quality of the nation's character determines the progress of a nation. A high-quality character needs to be formed and nurtured from an early age. Early childhood is a critical period for the formation of a person's character. According to Freud, the failure to instill good personality traits at an early age will shape a problematic personality in adulthood. The success of parents in educating their children to overcome personality conflicts in early childhood is crucial to the child’s success in social life in adulthood. The purpose of this research is to examine the instillation of discipline and hard work in the learning process of economics subjects at MAN Nglawak Kertosono. This research uses a descriptive qualitative approach, which involves written or spoken words from individuals and observed behaviors. The data collection methods used are interviews, observations, and documentation. The instillation of character at MAN Nglawak Kertosono, particularly in economics learning, is when the teacher incorporates characters relevant to the material being studied and the methods used during the teaching and learning process.
PESISIR SEBAGAI RUANG TEORI: KRISIS AIR DI TALLO DAN DEKOLONISASI PENGETAHUAN Ferdhiyadi; A. Noer Chalifah Ramadhany
EDUSOS: Jurnal Edukasi dan Ilmu Sosial Vol. 2 No. 02 (2025): Vol.2 No.2 (2025): Volume 02 Nomor 02 (Des 2025)
Publisher : PT Ininnawa Paramacitra Edukasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Krisis air yang berlangsung selama lebih dari dua dekade di pesisir Tallo, Kota Makassar, memperlihatkan bahwa masalah ekologis tidak dapat dipahami hanya melalui pendekatan teknis. Penelitian ini bertujuan membaca krisis air sebagai krisis epistemik dengan menempatkan pengalaman warga sebagai sumber pengetahuan. Data dikumpulkan melalui observasi partisipatif jangka panjang, percakapan informal dengan perempuan dan pemuda, dokumentasi riset mahasiswa Sosiologi UNM), serta arsip visual dan material dari proses kuratorial pameran Air Mata Laut (2025). Analisis tematik digunakan untuk menafsir hubungan antara air, tubuh, ruang, dan kekuasaan. Temuan penelitian menunjukkan bahwa: (1) beban pengelolaan air terbebankan secara tidak proporsional pada perempuan, membentuk memori ekologis lintas-generasi; (2) warga mengembangkan pengetahuan berbasis rasa, ritme waktu, dan tanda ekologis yang sering lebih akurat dibanding indikator teknokratis; dan (3) praktik kuratorial berfungsi sebagai metode produksi pengetahuan, menciptakan counter-archive atas narasi resmi pemerintah kota. Berdasarkan temuan tersebut, artikel ini mengusulkan konsep pesisir sebagai ruang teori, yaitu kerangka yang memposisikan pengalaman komunitas masyarakat sebagai dasar pembentukan teori sosial dekolonial di Indonesia. Penelitian ini berkontribusi pada pengembangan sosiologi lingkungan dan metodologi dekolonial melalui integrasi etnografi, advokasi, dan praktik seni.