Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Peningkatan Kapasitas Perawat dalam Penatalaksanaan Henti Jantung melalui Pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD): Pengabdian Jakasmir Girsang; Hotmaria Simanullang; Sondang Selviana Silitonga; Karmila Br Kaban; Tiarnida Nababan
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 3 No. 4 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 3 Nomor 4 (April 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v3i4.1054

Abstract

Nurses, as frontline healthcare providers, play a vital role in delivering initial emergency care, including the provision of Basic Life Support (BLS). However, not all nurses possess optimal skills in performing BLS according to established guidelines. This activity aimed to provide education and practical training on BLS to novice nurses at RSUD dr. Djasamen Saragih Pematang Siantar, targeting 35 clinical nurses with less than two years of work experience. The training methods included theoretical lectures, demonstrations, and practical simulations using manikins. Evaluation was conducted through pre-test and post-test methods to assess the improvement in participants' knowledge and skills. The results showed a significant increase in both knowledge and skills scores following the training. Participants also demonstrated high enthusiasm and provided positive feedback regarding the content and delivery of the training. This indicates that BLS training is effective in enhancing nurses’ readiness to manage cardiac arrest cases in the workplace, particularly in the setting of RSUD dr. Djasamen Saragih Pematang Siantar.
Hubungan Pengetahuan Akseptor KB dengan Penggunaan Alat Kontrasepsi Jangka Panjang di Desa Tanjung Mudo Kecamatan Pangkalan Jambu Subang Aini Nasution; Sondang Selviana Silitonga; Nurhayati
JURNAL KESEHATAN IBU DAN ANAK (KIA) Vol. 1 No. 1 (2022): JURNAL KESEHATAN IBU DAN ANAK (KIA)
Publisher : UNIVERSITAS ADIWANGSA JAMBI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) merupakan metode kontrasepsi yang mempunyai peranan penting dalam penurunan angka fertilitas. Salah satu faktor yang mempengaruhi MKJP adalah pengetahuan akseptor, karena dapat mempengaruhi perilaku peserta KB itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan pengetahuan akseptor KB dengan penggunaan alat kontrasepsi jangka panjang. Penelitian ini menggunakan Case Control Design. Populasi berjumlah 127 orang yang terdiri dari akseptor KB MKJP sebanyak 13 oarang dan akseptor KB MJKP sebanyak 114 orang. Sampel sebanyak 36 respnden. Teknik pengambilan sampel dengan metode purposive sampling dimana seluruh akseptor KB MKJP diambil sebagai sampel. Instrument yang digunakan adalah lembar kusioner dengan 23 pertanyaan tentang MKJP. Data di analisa dengan Uji Chi Square. Hasil penelitian 55, 6% responden mempunyai pengetahuan Cukup. 63,9% responden menggunakan akseptor KB Non MKJP. Uji statistik menggunakan SPSS didapatkan hasil P Value (0,024) < α (0,05) menunjukan hasil bahwa Ada Hubungan Pengetahuan Akseptor KB dengan Penggunaan Alat Kontrasepsi Jangka Panjang.
HUBUNGAN POLA MAKAN DAN TINGKAT STRES DENGAN KEJADIAN DISPEPSIA PADA PASIEN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT ROYAL PRIMA JAMBI Sondang Selviana Silitonga; Zaimah hilal; Ismail Usman; Rahman Setiawan
Nightingale: Journal of Nursing Vol. 3 No. 2 (2024): Nightingale: Journal of Nursing
Publisher : Universitas Adiwangsa Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dispesia adalah kumpulan gejala berupa keluhan nyeri, ketidaknyamanan di perut bagian atas, seperti perasaan kenyang, tidak nyaman, kenyang, kembung, mulas, bersendawa, mual, muntah, atau nyeri. Terdapat beberapa faktor penyabab dyspepsia salah satu diantarana pola makan dan tingkat stress. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan pola makan dan tingkat stress dengan kejadian dyspepsia di ruang rawat inap Rumah Sakit Royal Prima Jambi. Metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional, cara oengambilan sampel total sampling diperoleh sebanyak 20 responden pasien dyspepsia, dan dilakukan uji univariat dengan deskriptif frekuensi serta uji bivariate dengan menggunakan uji chi square. Hasil penelitian diketahui pola makan dengan kejadian dyspepsia (p value 0,013), tingkat stres dengan kejadian dyspepsia (p value 0,002), artinya ada hubungan yang signifikan antara pola makan dan tingkat stress dengan kejadian dyspepsia pada pasien rawat inap di Rumah Sakit Royal Prima Jambi. Kesimpulan penelitian diketahui pola makan teratur dan manajemen stress merupakan upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah dan menangani kejadian dyspepsia.
Edukasi dan Pemeriksaan Kesehatan Mata “Glukoma dan Katarak”: Pengabdian Sondang Selviana Silitonga; Simanullang , Hotmaria; Jakasmir Girsang; Karmila Br Kaban; Tiarnida Nababan
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 4 No. 2 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 4 Nomor 2 (October 202
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v4i2.3512

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan tema “Edukasi dan Pemeriksaan Kesehatan Mata di Ruang Tunggu Rumah Sakit Royal Prima Jambi” bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan mata serta melakukan deteksi dini gangguan penglihatan. Kegiatan dilaksanakan pada Sabtu, 1 November 2025 pukul 08.00 WIB di ruang tunggu (lobi) RS Royal Prima Jambi dengan jumlah peserta sebanyak 40 orang, yang terdiri dari pengunjung dan keluarga pasien. Metode kegiatan meliputi edukasi kesehatan menggunakan media leaflet, poster, dan video edukatif, serta pemeriksaan tajam penglihatan menggunakan Snellen chart dan E-chart. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan peserta sebesar 27,2%, dengan rata-rata nilai pengetahuan meningkat dari 68,5 (pre-test) menjadi 87,2 (post-test). Sebanyak 30% peserta mengalami penurunan tajam penglihatan ringan hingga sedang dan diberikan edukasi serta rujukan untuk pemeriksaan lanjutan. Kegiatan ini terbukti efektif dalam meningkatkan literasi kesehatan mata masyarakat dan mendukung upaya promotif serta preventif di lingkungan rumah sakit.