Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Metode Pembelajaran Kolaboratif Dalam Konteks Pendidikan Islam: Membangun Kerja Sama Dalam Pembelajaran: Collaborative Learning Method in the Context of Islamic Education: Building Cooperation in Learning A. Moh. Ickhamal Suryadinata; Rahmawati
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 8 No. 6: Juni 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v8i6.7673

Abstract

Metode pembelajaran kolaboratif adalah pendekatan yang melibatkan kerja sama antar peserta didik dalam mencapai tujuan bersama, yang sangat relevan dengan prinsip-prinsip pendidikan Islam. Pembelajaran ini menekankan nilai-nilai seperti ta‘?wun (saling tolong-menolong), sy?r? (musyawarah), dan ukhuwah (persaudaraan), yang merupakan bagian integral dari ajaran Islam. Meskipun penerapan metode ini dalam pendidikan Islam masih menghadapi tantangan, seperti paradigma pendidikan yang cenderung tradisional dan keterbatasan sumber daya, penerapannya dapat memperkuat karakter peserta didik dalam aspek sosial, emosional, dan spiritual. Artikel ini mengkaji penerapan metode pembelajaran kolaboratif dalam konteks pendidikan Islam, serta strategi implementasi yang dapat mendukung pembentukan karakter Islami peserta didik. Dengan perencanaan yang berbasis nilai Islam, desain aktivitas yang melibatkan interaksi aktif, dan pengelolaan kelompok yang adil, pembelajaran kolaboratif dapat menjadi sarana efektif untuk mengembangkan pribadi yang berakhlak mulia, cerdas, dan bertanggung jawab dalam masyarakat.
Metode Ceramah Dalam Pendidikan Islam (Keuntungan dan Keterbatasannya): The Lecture Method in Islamic Education (its Advantages and Limitations) A. Moh. Ickhamal Suryadinata; Fatma; Nindiawati
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 8 No. 6: Juni 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v8i6.7674

Abstract

Metode ceramah merupakan salah satu pendekatan klasik yang paling sering digunakan dalam praktik pendidikan Islam, baik di lembaga formal seperti madrasah dan pesantren, maupun dalam pengajian non-formal. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara kritis efektivitas penggunaan metode ceramah dalam pendidikan Islam dengan menyoroti keuntungan dan keterbatasan yang melekat pada metode ini. Melalui pendekatan kualitatif deskriptif dan studi literatur, ditemukan bahwa metode ceramah memiliki sejumlah keuntungan, antara lain efisiensi waktu, penyampaian materi secara sistematis, serta kemampuan menjangkau peserta didik dalam jumlah besar. Namun demikian, keterbatasan juga muncul, seperti minimnya partisipasi aktif siswa, potensi kejenuhan dalam proses belajar, dan kesulitan dalam mengukur pemahaman peserta didik secara langsung. Implikasi dari temuan ini menunjukkan bahwa metode ceramah perlu dipadukan dengan strategi pembelajaran aktif lainnya untuk mencapai tujuan pendidikan Islam yang holistik. Dengan demikian, pendidikan agama Islam perlu mempertimbangkan konteks, karakteristik peserta didik, serta tujuan pembelajaran dalam menentukan pendekatan yang tepat. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang lebih mendalam mengenai keuntungan dan keterbatasannya dalam penggunaan metode ceramah dalam pendidikan agama islam.
Perbandingan Metode Pembelajaran Islam Tradisional dan Modern dalam Pembentukan Akhlak Peserta Didik: Comparison of Traditional and Modern Islamic Learning Methods in Shaping the Character of Students A. Moh. Ickhamal Suryadinata; Adhriansyah A. Lasawali; Mega
IQRA JURNAL ILMU KEPENDIDIKAN & KEISLAMAN Vol 20 No 2: July 2025
Publisher : Fakultas Agama Islam, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/iqra.v20i2.8144

Abstract

Pembentukan akhlak peserta didik merupakan bagian penting dalam pendidikan Islam yang bertujuan menciptakan generasi berkarakter mulia. Artikel ini membahas perbandingan antara metode pembelajaran Islam tradisional dan modern dalam upaya membentuk akhlak peserta didik. Metode tradisional menekankan interaksi langsung antara guru dan murid dengan pendekatan sanad dan keteladanan, sedangkan metode modern mengintegrasikan teknologi dan pendekatan pedagogis kontemporer untuk meningkatkan minat dan pemahaman siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi literatur dan wawancara terhadap pendidik di beberapa lembaga pendidikan Islam. Hasilnya menunjukkan bahwa integrasi kedua metode dapat memberikan hasil optimal dalam pembentukan akhlak, dengan metode tradisional memperkuat fondasi spiritual dan metode modern meningkatkan efektivitas pembelajaran. Oleh karena itu, kolaborasi metode tradisional dan modern sangat dianjurkan untuk menghasilkan generasi Muslim yang berakhlak mulia dan adaptif terhadap perkembangan zaman.