Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

perkembangan makna dalam bahasa arab Lasawali, Adhriansyah A
IQRA JURNAL ILMU KEPENDIDIKAN & KEISLAMAN Vol 2, No 1 (2018): DESEMBER
Publisher : FAI Unismuh Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (176.312 KB)

Abstract

ABSTRAKBahasa Arab adalah salah satu bahasa manusia yang digunakan oleh bangsa Arab sejak dahulu hingga sekarang. Bahasa ini merupakan salah satu rumpun bahasa Semit yang masih digunakan manusia, karena beberapa rumpun bahasa Semit ada yang sudah punah disebabkan oleh kepunahan penuturnya.Bahasa ini adalah bahasa yang unik dan memiliki kekayaan baik dari kosa katanya maupun susunan kalimatnya. Kekayaan yang dimiliki bahasa biasanya tidak dimiliki oleh bahasa-bahasa lain, seperti bahasa Inggris, Indonesia dan lain sebagainya. Salah satu contoh yang tidak dimiliki bahasa Inggris dan Indonesia adalah pembentukan kata dari bentuk tunggal ke bentuk jamak. Dalam bahasa Arab setelah bentuk tunggal ada mutsanna (kata yang menunjukkan dua), sedangkan dalam bahasa Inggris dan Indonesia tidak terdapat bentuk kata mutsanna, yang ada hanyalah tunggal dan jamak. Pembentukan-pembentukan kata ini juga mempengaruhi perkembangan makna dalam bahasa ArabPerkembangan makna meluas dalam bahasa Arab, mendapat perhatian besar oleh para ahli atau pakar bahasa Arab. Hal ini dilakukan, melihat banyaknya kata-kata Arab yang digunakan sebagai istilah khususnya dalam bahasa Indonesia mengalami perkembangan makna secara meluas. Salah satu contoh kata yang mengalami perkembangan makna dari makna aslinya adalah kata الورد (wirid). Kata ini pada asalnya bermakna إتيان الماء (sumber mata air) kemudian mengalami perkembangan makna menjadi bacaan-bacaan setelah solat (wirid).Di samping contoh di atas, masih banyak kata-kata dalam bahasa Arab yang mengalami perkembangan makna seperti itu. Olehnya itu, sudah merupakan keharusan bagi para ahli bahasa Arab melakukan pengkajian dan pendalaman terhadap kata-kata yang dianggap masuk dalam kategori kata yang mengalami perkembangan makna meluas.   ABSTRACT Arabic language is a human tool used by arabic people in the past until this present. This language is one of Semit language families which is still used by human being because there are some of these languages that do not exist anymore caused by the loss of speaker.This language is quite unique and has a lot of enrichments either the vocabulary or the sentence constructions. Sometimes, the language has its own character which is not owned by other languages such as English, Bahasa Indonesia and others. One of the examples which is not possessed by those two languages are the word formation of singular to the plural form. In arabic language, after the singular form, there is mutsanna (word that shows two) while in English and Bahasa Indonesia do not have that formation, only plural and singular forms. This formations really influence the development of meanings in Arabic language itself.The development of Arabic language meaning is wide and it attracts the experts’ attention because there are a lot of arabic words used as a term especially in Bahasa Indonesia which has wide development of meaning. One of the word examples which get a huge change from the original meaning is الورد (wirid). The origin of this word means إتيان الماء (source of water) then, the meaning develops to be the incantation (script) after praying (wirid).Beside the examples above, there are still many Arabic words that experience such a change or development of meaning that is why it is a must for the experts of Arabic language to investigate and examine the words which are involved in the category of wide meaning development.
PERAN GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MEREKONSTRUKSI KONSEP DIRI PESERTA DIDIK DI KELAS VII MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI BIAU KABUPATEN BUOL Bilgais, Sukma A.; Normawati, Normawati; Lasawali, Adhriansyah A.
Jurnal Kolaboratif Sains Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (144.684 KB) | DOI: 10.31934/jom.v1i1.939

Abstract

          Tujuan Penelitian ini adalah Untuk mengetahui deskripsi Peran Guru Aqidah Akhlak daalam Merekontruksi Konsep Diri Peserta Didik Di Kelas VII Madrasah Tsanawiyah Negeri Biau Kabupaten Buol dan untuk mengetahui implikasi Peran Guru Aqidah Akhlak daalam Merekontruksi Konsep Diri Peserta Didik Di Kelas VII Madrasah Tsanawiyah Negeri Biau Kabupaten Buol. Metode penelitian ini adalah penelitian kualitatif, dengan tujuan untuk mengetahui Peran Guru Aqidah Akhlak dalam Merekontruksi Konsep Diri Peserta Didik Di Kelas VII Madrasah Tsanawiyah Negeri Biau Kabupaten Buol.          Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Peran Guru Aqidah Akhlak dalam merekontruksi konsep diri peserta didik di kelas VII Madrasah Tsanawiyah Negeri Biau Buol sebagai berikut: 1) selalu membimbing siswa-siswi untuk membentuk konsep diri yang positif dalam hal ini berperilaku dengan baik, mengingatkan jika mereka melakukan perbuatan yang tidak baik dan cara mengembangkan konsep diri peserta didik yaitu dengan cara: Self-apprasial, reaction and response, roles you palay-role taking, reference groups dan berfikir negatif 2) selalu berusaha berusaha memeberikan contoh yang baik bagi siswa agar para siswa memberikan feedback yang baik pula dalam kehidupan sehari-hari. Implikasi Peran Guru Aqidah Akhlak dalam merekontruksi konsep diri peserta didik di kelas VII Madrasah Tsanawiyah Negeri Biau Buol yaitu Peran guru Aqidah Akhlak dalam merekontruksi konsep diri siswa di kelas VII Madrasah Tasanawiyah Negeri Biau Buol kabupaten sudah terlihat jelas dalam kesehariannya disekolah, baik dalam bidang ibadah maupun bidang Aqidah. Dalam bidang ibadah seperti shalat berjamaah, memabaca al-Quran, hafalan al-Quran, dan sering mengikuti kajian Islam merupakan contoh-contoh kegiatan yang sudah biasa dilakukan oleh siswa secara rutin. Sedangkan dalam bidang Aqidah, seperti mengucapkan salam baik bertemu dengan guru maupun sesama siswa, menghormati dan mematuhi setiap nasehat baik berupa perintah maupun larangan yang diberikan oleh guru maupun dari sekolah. Kata Kunci              : Peran Guru, Rekonstruksi, Konsep Diri
UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR PAI MELALUI METODE DISKUSI DI SMP NEGERI 6 BOLANO LAMBUNU Meli Anjustian, Meli Anjustian; Kadir, Surni; Lasawali, Adhriansyah A.
Jurnal Kolaboratif Sains Vol 1, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31934/jom.v1i1.1290

Abstract

Skripsi ini membahas tentang upaya meningkatkan keaktifan dan prestasi belajarPAI melalui metode diskusi di SMP Negeri 6 Bolano Lambunu dengan rumusan masalah bagaimana deskripsi upaya meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar PAI melalui metode diskusi di SMP Negeri 6 Bolano Lambunu? dan bagaiamana implikasi terhadap upaya meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar PAI melalui metode diskusi di SMP Negeri 6 Bolano Lambunu?. Untuk menjawab permasalahan tersebut, penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi, serta menggunakan teknik analisis data melalui reduksi data, penyajian data, verifikasi data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian skripsi ini yaitu:1. Deskripsi upaya meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar PAI melalui metode diskusi di SMP Negeri 6 Bolano Lambunu yaitu pertama menganalisa dan menetapkan materi pelajaran PAI yang cocok untuk diterapkan metode diskusi, kedua melakukan persiapan yang diperlukan dalam menggunakan metode diskusi, ketiga melaksanakan pembelajaran PAI dengan menggunakan metode diskusi, keempat melaksanakan pengelolaan pembelajaran agar dapat mengaktifkan dan meningkatkan prestasi belajar siswa dan yang terakhir yaitu melakukan evaluasi pembelajaran dan tindak lanjut.2. Implikasi terhadap upaya meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar PAI melalui metode diskusi di SMP Negeri 6 Bolano Lambunu  yaitu pertama meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami materi pelajaran, yang kedua meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran PAI,  ketiga meningkatkan dan membuka serta menambah wawasan siswa, keempat, siswa belajar mengungkapkan dan mempertahankan pendapat dengan alasan yang logis, yang logis, kelima meningkatkan prestasi belajar siswa, keenam melatih siswa berfikir kritis, ketujuh mendorong siswa untuk memecahkan masalah secara bersama-sama, kedelapan membiasakan siswa untuk mendengarkan pendapat siswa lain dan kesembilan melatih siswa untuk bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan guru.Kata Kunci        : Keaktifan, Prestasi Belajar, dan Metode Diskusi
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP PEMAHAMAN SISWA DI SMP IT AL-FAHMI PALU PADA TAHUN 2018 Adnan, Muh. Fauzan; Kadir, Surni; Lasawali, Adhriansyah A.
Jurnal Kolaboratif Sains Vol 1, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31934/jom.v1i1.1291

Abstract

Skripsi ini membahas tentang penerapan model pembelajaran kooperatif tipe think pair share pada mata pelajaran pendidikan agama islam terhadap pemahaman siswa di SMP IT Al-Fahmi Palu. Dengan sub masalah dari skripsi ini ialah Bagaimana penerapan model pembelajaran kooperatif tipe think pair share  pada mata pelajaran pendidikan agama islam terhadap pemahaman siswa di SMP IT Al-Fahmi Palu? Dan bagaimana implikasi model pembelajaran kooperatif tipe think pair share terhadap pemahaman siswa di SMP IT Al-Fahmi Palu? Tujuan penelitian ini adalah untuk mengenal dan mengetahui bagaimana Penerapan model pembelajaran Kooperatif tipe Think Pair Share  pada mata pelajaran pendidikan agama islam terhadap pemahaman siswa di SMP IT Al-Fahmi Palu dan mengetahui implikasi dari pembelajaran kooperatif tipe think pair share pada mata pelajaran pendidikan agama islam di SMP IT Al-Fahmi Palu. Metode penelitian ini adalah metode kualitatif, yaitu di tinjau dengan menggunakan pendekatan serta mengacu pada penelitian lapangan dan di bahas melalui analisis kualitatif dan sistematik. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi, teknik pengumpulan data adalah reduksi data, serta penarikan kesimpulan. Dari hasil penelitian yang penulis lakukan di lingkungan SMP IT Al-Fahmi Palu, melalui wawancara dan observasi, dapat di simpulkan bahwa: (1) Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe think pair share di SMP IT Al-Fahmi Palu yaitu dengan tiga tahap yaitu think, pair, dan share. Tahap pertama Berfikir (think) guru mengajukan suatu pertanyaan atau masalah yang dikaitkan dengan pelajaran, dan meminta siswa menggunakan waktu beberapa menit untuk berfikir sendiri jawaban atau masalah, tahap yang kedua adalah berpasangan (Pair) selanjutnya guru meminta siswa untuk berpasangan dan mendiskusikan apa yang telah mereka peroleh, dan tahap ketiga yaitu tahap terakhir berbagi (Sharing) guru meminta pasangan pasangan untuk berbagi dengan keseluruhan kelas yang telah mereka bicarakan. (2) Sedangkan implikasi dari penerapan pembelajaran kooperatif tipe TPS di SMP-IT Al Fahmi Palu yaitu memberikan hasil pembelajaran yang positif, menjadikan siswa lebih aktif, bergairah dan bersemangat dalam mengonstruksikan pengetahuannya, lebih kritis, meningkatkan pemahaman siswa. Semua hal tersebut mudah terjadi karena model pembelajaran ini berpusat pada siswa.Kata kunci: Model Pembelajaran, Kooperatif Tipe Think Pair Share
Makna Meluas dalam Bahasa Arab Adhriansyah A Lasawali
IQRA JURNAL ILMU KEPENDIDIKAN & KEISLAMAN Vol 13 No 2: DESEMBER
Publisher : Fakultas Agama Islam, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/iqra.v13i2.283

Abstract

Bahasa Arab adalah salah satu bahasa manusia yang digunakan oleh bangsa Arab sejak dahulu hingga sekarang. Bahasa ini merupakan salah satu rumpun bahasa Semit yang masih digunakan manusia, karena beberapa rumpun bahasa Semit ada  yang sudah punah disebabkan oleh kepunahan penuturnya. Bahasa ini adalah bahasa yang unik dan memiliki kekayaan baik dari kosa katanya maupun susunan kalimatnya. Kekayaan yang  dimiliki  bahasa  biasanya  tidak  dimiliki  oleh  bahasa-bahasa  lain, seperti bahasa Inggris, Indonesia dan lain sebagainya. Salah satu contoh yang tidak dimiliki bahasa Inggris dan Indonesia adalah pembentukan kata dari bentuk tunggal ke bentuk jamak. Dalam bahasa Arab setelah bentuk tunggal ada mutsanna (kata yang menunjukkan dua), sedangkan dalam bahasa Inggris dan Indonesia tidak terdapat bentuk kata mutsanna, yang ada hanyalah tunggal dan jamak. Pembentukan- pembentukan kata ini juga mempengaruhi perkembangan makna dalam bahasa Arab Perkembangan makna meluas dalam bahasa Arab, mendapat perhatian besar oleh para ahli atau pakar bahasa Arab. Hal ini dilakukan, melihat banyaknya kata-kata Arab yang digunakan sebagai istilah khususnya dalam bahasa Indonesia mengalami perkembangan makna secara meluas. Salah satu contoh kata yang mengalami perkembangan makna dari makna aslinya adalah kata (wirid). Kata ini pada asalnya bermakna (sumber mata air) kemudian mengalami perkembangan makna menjadi bacaan-bacaan setelah solat (wirid). Di samping contoh di atas, masih banyak kata-kata dalam bahasa Arab yang mengalami perkembangan makna seperti itu. Olehnya itu, sudah merupakan keharusan bagi para ahli bahasa Arab melakukan pengkajian dan pendalaman terhadap kata-kata yang dianggap masuk dalam kategori kata yang mengalami perkembangan makna meluas.   
Strategi Peningkatan Kualitas Pendidikan Melalui Program Asrama di SMP IT Qurrota A’yun Palu Abdul Mufarik; Adhriansyah A. Lasawali; Muhammad Rizal Masdul; Muhammad Muhammad; Sugianto D. Kalamunting
IQRA JURNAL ILMU KEPENDIDIKAN & KEISLAMAN Vol 14 No 2: Jurnal Iqra, Ilmu Kependidikan dan Keislaman
Publisher : Fakultas Agama Islam, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/iqra.v14i2.888

Abstract

Penelitian ini membahas tentang strategi peningkatan mutu pendidikan melalui program asrama di Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu (SMP-IT) Qurrota A'yun Palu. Masalah pokok tersebut dirumuskan dalam tiga sub pokok permasalahan, yaitu: 1) Bagaimana strategi peningkatan mutu pendidikan melalui program pesantren di SMP-IT Qurrota A'yun Palu. 2) Bagaimana implementasi strategi peningkatan mutu pendidikan melalui program pesantren di SMP-IT Qurrota A'yun Palu. 3) Bagaimana hasil yang telah dicapai dalam implementasi berupa strategi peningkatan mutu pendidikan melalui program pesantren di SMP-IT Qurrota A'yun Palu. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan metode pengumpulan data, observasi, wawancara dan dekumentasi, melalui analisis reduksi data, penyajian data dan verifikasi data yang diakhiri dengan pengecekan keabsahan data.
Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik Melalui Metode Tanya Jawab pada Mata Pelajaran Akidah Akhlak di Madrasah Aliyah Wanagading Kecamatan Bolano Lambunu Kabupaten Parigi Moutong Rahma Dilla; Normwati Normwati; Adhriansyah A. Lasawali
IQRA JURNAL ILMU KEPENDIDIKAN & KEISLAMAN Vol 15 No 1: Januari 2020
Publisher : Fakultas Agama Islam, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/iqra.v15i1.1564

Abstract

Penelitian ini membahas tentang Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik Melalui Metode Tanya Jawab pada Mata Pelajaran Akidah Akhlak di Madrasah Aliyah Wanagading Kecamatan Bolano Lambunu Kabupaten Parigi Moutong. Untuk menjawab permasalahan tersebut, penelitian ini menggunakan pendekatan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi, serta menggunakan teknik analisis data melalui reduksi data, penyajian data, verifikasi data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa: Upaya meningkatkan motivasi belajar peserta didik melalui metode tanya jawab pada mata pelajaran Akidah Akhlak di Madrasah Aliyah Wanagading, diawali oleh guru dengan Memetekan SK, KD dan materi pelajaran Akidah Akhlak agar dapat menggunakan metode pembelajaran tanya jawab, menyusun silabus dan RPP dan memasukan metode pembelajaran tanya jawab, kemudian, menyiapkan sumber belajar dan media pembelajaran yang menggunakan metode pembelajaran tanya jawab dan melaksanakan evaluasi pembelajaran. Proses pembelajaran Akidah Akhlak menggunakan metode tanya jawab menjadi lebih menegangkan bagi peserta didik, pemahaman peserta didik meningkat karena proses tanya jawab materi pembelajaran, sehingga meningkatkan hasil belajar, peserta didik dapat bertanggung jawab terhadap tugas sebagai peserta didik.
Penerapan Metode Pembelajaran Simulasi pada Mata Pelajaran Akidah Akhlak ii Madrasah Aliyah DDI Bonde Sutrisna Sutrisna; Normawati Normawati; Adhriansyah A. Lasawali
IQRA JURNAL ILMU KEPENDIDIKAN & KEISLAMAN Vol 15 No 2: Juli 2020
Publisher : Fakultas Agama Islam, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/iqra.v15i2.1573

Abstract

Tujuan dari penelitian skripsi ini yaitu: Untuk mengetahui peroses pembelajaran dengan penerapan metode simulasi pada pembelajaran Akidah Akhlak di Madrasah Aliyah DDI Bonde. Untuk mengetahui implikasi dari penerapan metode simulasi pada pembelajaran Akidah Akhlak di Madrasah Aliyah DDI Bonde. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi, serta menggunakan teknik analisis data melalui reduksi data, penyajian data, verifikasi data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian skripsi ini yaitu : Prosedur pelaksanaan metode pembelajaran simulasi pada pelajaran akidah akhlak di Madrasah Aliyah DDI Bonde, yaitu pertama langkah-langkah penggunakan metode simulasi, kedua melakukan persiapan yang diperlukan dalam penerapan metode simulasi, ketiga melaksanakan penerapan metode simulasi pada mata pelajaran akidah akhlak, keempat melaksanakan pengelolaan pembelajaran agar dapat mengaktifkan siswa didalam kelas, kelima melakukan evaluasi pembelajaran dan tindak lanjut, ke enam observasi setelah pertemuan I dan II, ketujuh refleksi, ke delapan revisi perencanaan. Implikasi dari penerapan metode simulasi pada pembelajaran Akidah Akhlak di Madrasah Aliyah DDI Bonde yaitu: pertama penerapan metode simulasi pada pembelajaran Akidah Akhlak dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam mengikuti pelajaran di dalam kelas. Ke dua meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami materi pelajaran Akidah Akhlak. Ke tiga mengajarkan siswa untuk bekerja sama dalam hal memecahkan masalah secara bersama-sama. Ke empat mempengaruhi semangat belajar siswa terhadap pelajaran Akidah Akhlak. Ke lima meningkatkan prestasi belajar siswa pada pelajaran Akidah Akhlak.
Urgensi Pembelajaran Akidah Akhlak dalam Menumbuhkan Minat Berbusana Muslimah di luar Sekolah Siswi MTS Al Khairaat Palapi Muliati Muliati; Muhammad Rizal Masdul; Adhriansyah A. Lasawali; Rina Purnamawaty
IQRA JURNAL ILMU KEPENDIDIKAN & KEISLAMAN Vol 15 No 2: Juli 2020
Publisher : Fakultas Agama Islam, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/iqra.v15i2.1574

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah: untuk mengetahui Urgensi Pembelajaran Akidah Akhlak dalam Menumbuhkan Minat Berbusana Muslimah di luar sekolah siswi MTs Al-Khairaat Palapi dan Implikasi Pembelajaran Akidah Akhlak dalam Menumbuhkan Minat Berbusana Muslimah di luar Sekolah siswi MTs Al Khairaat palapi. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dan pengumpulan data dilakukan melalui observasi, dokumentasi dan wawancara.Bardasarkan hasil penelitian yang telah penulis laksanakan di Madrasah Tsanawiyah Al Khairaat Palapi memang sangat penting adanya pembelajaran Akidah Akhlak karena didalam pembelajaran akidah akhlak diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan bimbingan kepada siswi agar mau menghayati dan mengamalkan ajaran Agama Islam termasuk dalam menumbuhkan minat berbusana muslimah di luar sekolah adapun hasil yang didapat bahwa: 1. Urgensi pembelajaran Akidah Akhlak dalam menumbuhkan minat Berbusana Muslimah yaitu melalui upaya guru dan peran guru bukan hanya sekedar mengajar tetapi senantiasa mendidik siswi dengan cara mengarahkan, membimbing, dan membina akhlak siswi termasuk dalam berbusana muslimah di luar sekolah. Dalam hal ini upaya yang dilakukan guru akidah akhlak yaitu dalam pembelajaran akidah akhlak guru mengajarkan pentingnya berbusana muslimah, Memberikan contoh busana muslimah pada pribadi guru, Guru mengajarkan adab busana muslimah, Guru Mendidik siswi dengan memberikan hukuman bagi yang tidak berbusana muslimah di luar sekolah, Mengajarkan kepada Siswi sifat disiplin 2.Implikasi Pembelajaran Akidah Akhlak dalam Menumbuhkan Minat Berbusana Muslimah siswi MTs Al-Khairaat Palapi yaitu: Sadar akan kewajiban menjadi seorang Muslimah, Menjadikan guru sebagai contoh teladan, dapat membedakan bagaimana berbusana muslimah yang sesuai dengan syariat islam, siswa menjadi jera dan konsisten mengenakan busana muslimah, siswi menjadi tepat waktu dalam mengerjakan shalat dan siswi dapat menghargai waktu yang ada.
Eksistensi Perekonomian Desa Melalui Badan Usaha Milik Desa dalam Tinjauan Ekonomi Islam di Desa Siendeng Adhriansyah A. Lasawali
IQRA JURNAL ILMU KEPENDIDIKAN & KEISLAMAN Vol 16 No 1: Januari 2021
Publisher : Fakultas Agama Islam, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/iqra.v16i1.1586

Abstract

Penelitian ini membahas bagaimana eksistensi perekonomian desa melalui Badan usaha milik desa dalam tinjauan ekonomi Islam dan penerapan perekonomian desa melalui badan usaha milik desa dalam tinjauan ekonomi Islam di desa Siendeng. Metode penelitian ini mengggunakan jenis penelitian kualitatif yaitu penelitian yang mengandalkan manusia sebagai objek penelitian, sehingga dapat menemukan kepastian dan keaslian data untuk diuraikan sebagai hasil penelitian yang akurat. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang sifatnya deskriptif, teknik pengumpulan data melalui wawaancara, observasi, dan dokumentasi, teknik analisis data dan reduksi data serta penarikan kesimpulan. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa eksistensi perekonomian desa melalui badan usaha milik desa dalam tijauan ekonomi  merupakan cara untuk melakukan inovasi dalam membangun desa, terutama untuk meningkatkan perekonomian desa dan kesejahteraan bagi masyarakat desa. tujuan peneliti ini ialah untuk mengetahui kondisi dan tata kelola BUMDes di desa Siendeng. Hasil penelitian ini juga menunjukan kondisi BUMDes yang memiliki peluang untuk meningkatkan perekonomian desa. Meskipun masih terdapat kendala di dalam pengelolaan BUMDes di beberapa unit usaha, keterbatasan sumber daya manusia yang mengelola BUMDes, dan partisipasi masyarakat yang masih rendan. Untuk mewujudkan BUMDes berbasis ekonomi Islam ini memerlukan peran aktif dari komitmen bersama dari pemerintah desa, masyarakat, alim ulama, dewan syariah nasiaonal, lembaga swadaya masyarakat, dan pihak-pihak yang perduli terhadap perkembangan perekonomian ekonomi Islam. karena implementasi ekonomi Islam pada badan usaha milik desa ini sangat diharapkan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat desa Siendeng karena sesungguhnya ekonomi Islam adalah bagian dari sistem hidup (way of life) itu sendiri yang telah ada di ataur dalam al-Qur’an dan as-Sunnah yang hadir sebagai solusi ekonomi yang yang takdibatasi waktu dan tempat, di dalamnya terangkum sistem yang selama ini menjadi perdebatan yaitu ekonomi kapitalis dan sistem ekonomi sosiali. Eksistensi Perekonomian Desa Melalui Badan Usaha Milik Desa dalam Tinjauan Ekonomi Islam di Desa Siendeng