Laili
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

IMPLEMENTASI METODE FIXED-POINT DAN NEWTON-RAPHSON DALAM PENYELESAIAN PERSAMAAN NONLINEAR MENGGUNAKAN EXCEL Silviana , Anastasya; Anisa Nur Laila; Laili; Wibowo, Ari
JUMLAHKU: Jurnal Matematika Ilmiah STKIP Muhammadiyah Kuningan Vol 11 No 1 (2025): JUMLAHKU VOL.11 NO.1 2025
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33222/jumlahku.v11i1.4553

Abstract

Penelitian ini membahas perbandingan metode Newton-Raphson dan Fixed-Point dalam menyelesaikan sistem persamaan nonlinier dengan implementasi menggunakan Microsoft Excel. Persamaan nonlinier sering muncul dalam berbagai bidang seperti fisika, teknik, dan ekonomi, sehingga diperlukan metode numerik yang efisien untuk mendapatkan solusi pendekatan yang akurat. Newton-Raphson adalah metode yang menggunakan pendekatan turunan fungsi untuk mempercepat konvergensi dalam pencarian akar, sedangkan metode Fixed-Point bergantung pada bentuk rekursif untuk memperoleh solusi iteratif. Metode penelitian yang digunakan melibatkan kajian literatur serta studi kasus implementasi kedua metode dalam Microsoft Excel. Studi literatur mencakup teori dasar dan aplikasi dari kedua metode, sedangkan studi kasus dilakukan dengan memilih persamaan nonlinier tertentu dan menyelesaikannya menggunakan kedua metode tersebut. Proses iteratif pada setiap metode dianalisis untuk menilai efektivitas dan efisiensinya dalam mencari solusi numerik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode Newton-Raphson memiliki konvergensi lebih cepat dibandingkan metode Fixed-Point, dengan rata-rata iterasi 64% lebih sedikit dalam mencapai nilai toleransi kesalahan 0,00001. Namun, metode ini memerlukan perhitungan turunan yang dapat menjadi kendala dalam beberapa kasus. Sebaliknya, metode Fixed-Point lebih sederhana dalam implementasi, tetapi konvergensinya lebih lambat dan bergantung pada pemilihan fungsi yang tepat agar iterasi tidak divergen. Dengan demikian, pemilihan metode harus disesuaikan dengan karakteristik persamaan yang diselesaikan untuk memperoleh hasil yang optimal dalam berbagai konteks.
KETERLIBATAN GURU SEBAGAI FAKTOR DALAM PENINGKATAN MANAJEMEN MUTU SEKOLAH DI KOTA SAMARINDA: KETERLIBATAN GURU SEBAGAI FAKTOR DALAM PENINGKATAN MANAJEMEN MUTU SEKOLAH DI KOTA SAMARINDA Grace; Andriyani; Kusuma; Azainil; Laili
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 10 No. 02 (2025): Volume 10 No. 02 Juni 2025 In Build
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v10i02.26554

Abstract

ABSTRACT This research aims to analyze the involvement of teachers as a key factor in improving school quality management in Samarinda City. With descriptive qualitative and quantitative approaches, this study explores teacher’s perceptions and measures their level of involvement. The results show a high level of teacher involvement, positively correlated with school quality. This involvement aligns with the principles of Total Quality Management, emphasizing customer satisfaction, respect, fact-based management, and continuous improvement. High teacher involvement is essential for sustainable school quality and stakeholder satisfaction. Keywords: Teacher Engagement, School Quality Management, Educational Quality. ABSTRAK Penelitian ini ingin menganalisa keterlibatan guru sebagai faktor utama dalam peningkatan manajemen mutu sekolah di Kota Samarinda. Dengan pendekatan deskriptif kualitatif dan kuantitatif, penelitian ini menggali persepsi guru dan mengukur tingkat keterlibatan mereka. Hasil menunjukkan tingkat keterlibatan guru yang tinggi, berkorelasi positif dengan mutu sekolah. Keterlibatan ini sejalan dengan prinsip Total Quality Management, menekankan kepuasan pelanggan, rasa hormat, manajemen berbasis fakta, dan perbaikan berkelanjutan. Keterlibatan guru yang tinggi sangat penting untuk mutu sekolah berkelanjutan dan kepuasan pemangku kepentingan. Kata Kunci : Keterlibatan Guru, Manajemen Mutu Sekolah, Kualitas Pendidikan.
IMPLEMENTASI METODE FIXED-POINT DAN NEWTON-RAPHSON DALAM PENYELESAIAN PERSAMAAN NONLINEAR MENGGUNAKAN EXCEL Silviana , Anastasya; Anisa Nur Laila; Laili; Wibowo, Ari
JUMLAHKU: Jurnal Matematika Ilmiah STKIP Muhammadiyah Kuningan Vol 11 No 1 (2025): JUMLAHKU VOL.11 NO.1 2025
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33222/jumlahku.v11i1.4553

Abstract

Penelitian ini membahas perbandingan metode Newton-Raphson dan Fixed-Point dalam menyelesaikan sistem persamaan nonlinier dengan implementasi menggunakan Microsoft Excel. Persamaan nonlinier sering muncul dalam berbagai bidang seperti fisika, teknik, dan ekonomi, sehingga diperlukan metode numerik yang efisien untuk mendapatkan solusi pendekatan yang akurat. Newton-Raphson adalah metode yang menggunakan pendekatan turunan fungsi untuk mempercepat konvergensi dalam pencarian akar, sedangkan metode Fixed-Point bergantung pada bentuk rekursif untuk memperoleh solusi iteratif. Metode penelitian yang digunakan melibatkan kajian literatur serta studi kasus implementasi kedua metode dalam Microsoft Excel. Studi literatur mencakup teori dasar dan aplikasi dari kedua metode, sedangkan studi kasus dilakukan dengan memilih persamaan nonlinier tertentu dan menyelesaikannya menggunakan kedua metode tersebut. Proses iteratif pada setiap metode dianalisis untuk menilai efektivitas dan efisiensinya dalam mencari solusi numerik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode Newton-Raphson memiliki konvergensi lebih cepat dibandingkan metode Fixed-Point, dengan rata-rata iterasi 64% lebih sedikit dalam mencapai nilai toleransi kesalahan 0,00001. Namun, metode ini memerlukan perhitungan turunan yang dapat menjadi kendala dalam beberapa kasus. Sebaliknya, metode Fixed-Point lebih sederhana dalam implementasi, tetapi konvergensinya lebih lambat dan bergantung pada pemilihan fungsi yang tepat agar iterasi tidak divergen. Dengan demikian, pemilihan metode harus disesuaikan dengan karakteristik persamaan yang diselesaikan untuk memperoleh hasil yang optimal dalam berbagai konteks.