Banyak peserta didik yang telah memberikan label negatif terhadap matematika yang mengakibatkan kebanyakan peserta didik malas untuk berusaha dan berpengaruh terhadap rendahnya hasil belajar. Hal tersebut seringkali disebabkan oleh kurangnya kesadaran diri terhadap matematika dan kemampuan menghadapi tantangan belajar. Penelitian ini bertujuan menguji hubungan antara kecerdasan intrapersonal dan adversity quotient dengan hasil belajar matematika peserta didik kelas X di MAN 2 Pontianak. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain korelasional. Sampel penelitian terdiri dari 68 peserta didik kelas X A sampai dengan kelas X F yang dipilih dengan teknik Proportional Stratified Random. Data dikumpulkan melalui angketang telah melalui uji validitas dan reliabilitas untuk memastikan kualitas instrumen. Uji validitas menggunakan korelasi Pearson di mana seluruh butir pernyataan memiliki nilai rhitung > rtabel, sehingga dinyatakan valid. Sementara uji reliabilitas dilakukan dengan rumus Alpha Cronbach dan menghasilkan nilai 0,853 > 0,70 menunjukkan angket memiliki reliabilitas tinggi dan layak digunakan, serta tes essay yang mengukur hasil belajar matematika. Hasil analisis data menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kecerdasan intrapersonal dengan hasil belajar matematika peserta didik dengan nilai korelasi pearson rhitung > rtabel yaitu 0,816 > 0,239. Demikian pula, adanya hubungan yang signifikan antara adversity quotient dengan hasil belajar matematika peserta didik dengan nilai korelasi pearson rhitung > rtabel yaitu 0,768 > 0,239. Analisis korelasi ganda juga menunjukkan bahwa kecerdasan intrapersonal dan adversity quotient secara bersamaan memiliki hubungan yang signifikan terhadap hasil belajar matematika. Nilai korelasi ganda sebesar 0,871 menunjukkan bahwa semakin tinggi kecerdasan intrapersonal dan adversity quotient peserta didik, maka semakin tinggi pula hasil belajar matematikanya.