Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

NILAI NILAI RELIGIUS PADA LIRIK LAGU KARYA RHOMA IRAMA DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN APRESIASI SASTRA DI SMP Siti Ma’rifah; Fahrudin Eko Hardiyanto
Lateralisasi Vol. 13 No. 1 (2025): LATERALISASI
Publisher : Fakultas Keguruan dan Pendidikan Universitas Muhammmadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/lateralisasi.v13i1.7778

Abstract

Penelitian  ini  bertujuan : 1) Untuk mendeskripsikan nilai–nilai religius lirik lagu karya Rhoma Irama; 2) Untuk mengidentifikasi dan menganalisis implikasi nilai religius lirik lagu karya Rhoma Irama dalam pembelajaran apresiasi sastra di SMP. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Pengumpulan data menggunakan teknik baca catat. Analisis data dilakukan dengan cara : 1) membaca atau mempelajari data, menandai kata-kata kunci dan gagasan yang ada dalam kata, 2) mempelajari kata-kata kunci itu, berupaya menemukan tema-tema yang berasal dari data, 3) menuliskan model yang ditemukan, dan 4) koding yang telah dilakukan. Hasil  penelitian  menunjukkan 1) Nilai-nilai religius lirik lagu karya Rhoma Irama diwujudkan dalam bentuk keimanan yang diwujudkan dengan selalu beriman kepada Allah SWT, beribadah diwujudkan dengan selalu menjalankan ibadah sesuai dengan yang diajarkan Nabi Muhammad SAW, bersyukur diwujudkan dengan selalu mensyukuri nikmat dan rahmat yang telah Allah berikan kepada manusia dan bersabar yang diwujudkan dengan selalu bersikap sabar dan tawakal ketika sedang menghadapi ujian dan cobaan yang sedang dihadapinya; 2) Implikasinya terhadap pembelajaran sastra di SMP. Dalam proses pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia, penerapan kemampuan peserta didik tidak hanya dititikberatkan pada salah satu segi saja (bahasa atau sastra), namun keduanya mendapat porsi pembelajaran yang semestinya.
Pembuatan Pestisida Alami Berbasis Jadam Sulfur Plus Daun Tembakau sebagai Upaya Mewujudkan Kemandirian Petani di Desa Bulu Sugihwaras Bojonegoro Sugito Sugito; Muhammad Faizin; Niha Kamaliya; Meliy Marsanda; Ulya Chofifah; Nandita Aprilia Ayu Virnanda; Lailatus Sya’diyah; Widya Ayu Yuliana; Rintan Aulal Ilmy; Siti Ma’rifah; Velly Ika Arfianda P A; Siti Maghfirotin Soimah; Sofia Cahyatilmasamah; Ayuni Ruslina
ASPIRASI : Publikasi Hasil Pengabdian dan Kegiatan Masyarakat Vol. 3 No. 5 (2025): September: ASPIRASI : Publikasi Hasil Pengabdian dan Kegiatan Masyarakat
Publisher : Asosiasi Periset Bahasa Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/aspirasi.v3i5.2264

Abstract

Bulu Village, Sugihwaras District, Bojonegoro Regency, is an agricultural village with abundant natural resource potential, including tobacco. However, community agricultural practices still rely heavily on the use of chemical pesticides, which are relatively expensive and carry the risk of negative impacts on human health and environmental sustainability. This situation prompted the implementation of a community service program in the form of training in the manufacture of natural pesticides from jadam sulfur and tobacco leaves using the Asset-Based Community Development (ABCD) approach. This approach was chosen because it focuses on exploring and optimizing local assets, both in the form of natural materials and community social skills. The training activities were attended by farmer groups and youth organizations (Karang Taruna), which play a crucial role in the program's sustainability. The training materials included theories on the dangers of chemical pesticides, the advantages of natural pesticides, and hands-on practice in making pesticides from jadam sulfur and tobacco leaves. Evaluation of the activities was carried out through observation, interviews, and the distribution of questionnaires to participants. The evaluation results showed a significant increase in farmers' knowledge about environmentally friendly pesticides, skills in making natural pesticides, and growing awareness of the importance of sustainable agriculture. In addition, the involvement of Karang Taruna strengthens the sustainability of the program through regeneration and ongoing mentoring. Overall, this training demonstrated the effectiveness of the ABCD approach in optimizing local potential to produce more economical, healthy, and environmentally friendly agricultural innovations. Thus, this program not only supports increased agricultural productivity but also contributes to the broader well-being of rural communities.