Remaja di Desa Ngabetan, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik menghadapi permasalahan rendahnya kesadaran akan bahaya narkoba, kesehatan reproduksi dan mental, serta keterlibatan dalam menjaga lingkungan. Kondisi ini berpotensi menghambat upaya pembangunan masyarakat yang sehat dan produktif. Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dilaksanakan dengan tujuan memberdayakan remaja agar mampu berperan sebagai agen perubahan melalui peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan kepemimpinan. Metode yang digunakan adalah Participatory Action Research (PAR) dengan tahapan observasi partisipatif, sosialisasi, pelatihan, diskusi kelompok, serta evaluasi dan monitoring. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan kesadaran remaja terhadap bahaya narkoba, keterlibatan aktif dalam gerakan lingkungan bersih dan bank sampah, serta kemampuan mengembangkan produk lokal seperti bubuk herbal jahe dan pemanfaatan larva Black Soldier Fly untuk biokonversi sampah organik. Selain itu, remaja menunjukkan peningkatan keterampilan komunikasi, kerja sama dalam kelompok, serta kemampuan menyusun program kegiatan secara mandiri. Kolaborasi dengan perangkat desa juga menghasilkan sinergi yang lebih kuat dalam mendukung program Indonesia Bersinar. Dampak yang dirasakan mitra adalah meningkatnya partisipasi remaja dalam menjaga kesehatan, kebersihan, dan perekonomian desa, serta tumbuhnya kepemimpinan dan rasa tanggung jawab sosial di kalangan generasi muda.