Kiki Muhamad Hakiki
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANTROPOLOGI BUDAYA SUNDA DALAM KITAB TAFSIR AL-QURAN BERBAHASA SUNDA (KAJIAN TAFSIR RAUDHATULIRFAN FI MA’RIFAT AL-QUR’AN) Hermawan, Moch. Raffif Zulfan; Hermawan , Moch Raffif Zulfan; Kiki Muhamad Hakiki; Masruchin
MADINAH Vol 12 No 1 (2025): Madinah: Jurnal Studi Islam
Publisher : INSTITUT AGAMA ISLAM TARBIYATUT THOLABAH LAMONGAN, INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58518/madinah.v12i1.3502

Abstract

Kajian ini dilatar belakangi oleh pentingnya keterkaitan antara budaya lokal dan penafsiran Al-Qur’an, khususnya dalam konteks budaya Sunda. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji bagaimana nilai-nilai budaya Sunda diadaptasi dalam tafsir Al-Qur’an serta bagaimana tafsir tersebut berkontribusi dalam pelestarian budaya lokal. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi pustaka untuk menganalisis hubungan antara tafsir dan budaya Sunda melalui perspektif antropologi budaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tafsir Ahmad Sanusi tidak hanya menjadi sarana dakwah Islam, tetapi juga berperan dalam melestarikan budaya Sunda. Hal ini tercermin dalam penggunaan bahasa Sunda, sistem undak-usuk basa, serta nilai sosial seperti silih asah, silih asih, dan silih asuh. Selain itu, Ahmad Sanusi mengakomodasi unsur budaya lokal, seperti tawasul dan pagelaran wayang golek, sebagai media dakwah yang relevan dengan masyarakat Sunda. Dengan demikian, tafsir Al-Qur’an tidak hanya berfungsi sebagai penjelasan terhadap teks suci, tetapi juga sebagai bagian dari warisan budaya yang mencerminkan identitas lokal serta membuktikan bahwa ajaran Islam dapat berharmoni dengan kearifan lokal tanpa menghilangkan nilai-nilai universalnya.
Comparative Analysis of the Yanbu’a and An-Nahdiyah Methods in Improving the Quality of Al-Qur’an Recitation Tarissa Octaviani; Beko Hendro; Kiki Muhamad Hakiki; Ahsanu Nadiyya
Jurnal test Vol 4 No 2 (2025): AL-Fahmu: Jurnal Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58363/alfahmu.v4i2.321

Abstract

The Qur'an learning method plays a crucial role in improving the quality of recitation among students. This study aims to analyze the comparison of the effectiveness of the Yanbu’a and An-Nahdiyah methods in improving the quality of Quranic recitation at Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an ‘Ibaadurrahman and Pondok Pesantren Darussalamah, Way Jepara District, East Lampung. This research uses a qualitative approach with a comparative study method. Data were collected through observation, in-depth interviews, and documentation studies of teachers and students in both pesantren. The analysis was conducted by comparing aspects of the teaching methods, accuracy of makharijul huruf, application of tajwid rules, as well as the speed and durability of the students’ memorization. The results show that the Yanbu’a method is more systematic in teaching makharijul huruf and tajwid, providing students with a more structured understanding of recitation rules before memorization. On the other hand, the An-Nahdiyah method emphasizes direct practice with a flexible approach, enabling students to read and memorize the Quran more quickly. The conclusion of this study shows that both methods have their respective advantages. Therefore, the choice of teaching method should be adjusted to the characteristics of the students and the educational goals of Quranic learning in each pesantren.