Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Dinamika Perkembangan Kognitif dan Psikososial Sepanjang Rentang Kehidupan: Pendekatan Kualitatif Zulfa Hestri; Laily Nur Shoimah; Chantyka Maharani; Dinda Olivia; Yudo Handoko
Mesada: Journal of Innovative Research Vol. 2 No. 1 (2025): Januari-Juni
Publisher : Yayasan Zia Salsabila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji perkembangan kognitif dan psikososial individu berdasarkan teori Jean Piaget dan Erik Erikson melalui pendekatan kualitatif deskriptif. Data diperoleh melalui wawancara lintas usia, mulai dari bayi hingga lansia, guna memahami bagaimana proses berpikir dan identitas berkembang seiring waktu. Hasil menunjukkan bahwa perkembangan kognitif bersifat bertahap dan dipengaruhi oleh interaksi individu dengan lingkungan, sebagaimana dijelaskan dalam tahapan sensorimotor hingga operasional formal oleh Piaget. Di sisi lain, Erikson menekankan pentingnya tahapan psikososial, seperti trust vs mistrust hingga ego integrity vs despair, dalam membentuk kepribadian dan kesejahteraan psikologis. Temuan ini menunjukkan bahwa perkembangan kognitif dan psikososial merupakan proses yang saling berkaitan, dinamis, dan dipengaruhi oleh faktor internal maupun eksternal. Pemahaman terhadap dua aspek ini penting dalam mendukung pertumbuhan optimal individu sepanjang rentang kehidupan.
FENOMENA KECURANGAN AKADEMIK SISWA : STUDI FENOMENOLOGIS TERHADAP BENTUK DAN FAKTOR PENYEBABNYA Zulfa Hestri; Agus Lestari
Jurnal Manajemen dan Pemasaran Vol. 4 No. 1 (2025): Edisi Agustus 2025
Publisher : Universitas Haji Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51771/jumper.v4i1.1552

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi fenomena kecurangan akademik di kalangan mahasiswa untuk memahami bentuk dan penyebab yang mendasari perilaku menyontek berdasarkan pengalaman langsung mereka dengan menggunakan pendekatan kualitatif melalui metode fenomenologi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kecurangan tidak semata-mata disebabkan oleh niat jahat, melainkan reaksi terhadap tekanan akademik, pengaruh sosial, dan kurangnya pemahaman etika. Oleh karena itu, pencegahan kecurangan seharusnya tidak hanya bergantung pada tindakan hukuman. tetapi juga harus mencakup strategi pendidikan seperti peningkatan pengembangan karakter, peningkatan etika akademik, dan pembinaan lingkungan belajar yang mendukung. Diharapkan penelitian ini dapat menjadi dasar bagi lembaga pendidikan untuk mengembangkan strategi pencegahan yang lebih berbasis konteks dan berpusat pada siswa. Solusi untuk mengatasi masalah ini tidak cukup hanya dengan menerapkan sanksi, tetapi juga memerlukan pendekatan yang lebih manusiawi dan edukatif, seperti menanamkan nilai-nilai kejujuran, memperkuat karakter, dan menciptakan lingkungan akademik yang mendukung dan tidak represif. Temuan ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi lembaga pendidikan dalam merumuskan strategi pencegahan kecurangan akademik yang lebih kontekstual dan berpusat pada kebutuhan dan realitas siswa.