Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

PEMBELAJARAN AKHLAQ LIL BANIN DALAM PEMBINAAN AKHLAK MULIA SISWA: DI MADRASAH TSANAWIYAH AN-NUR TANGKIT MUARO JAMBI Yudo Handoko; Agus Lestari
Muróbbî: Jurnal Ilmu Pendidikan Vol. 7 No. 1 (2023): Maret
Publisher : Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Bani Fattah Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52431/murobbi.v7i1.1329

Abstract

The purpose of this research was to find out the process of developing morals in learning akhlaq lil banin at MTs An-Nur Tangkit Muaro Jambi, the factors that influence students' moral development in learning akhlaq lil banin at MTs An-Nur Tangkit Muaro Jambi, to find out the obstacles in the process fostering student morals in learning akhlaq lil banin at MTs An-Nur Tangkit. This research used a qualitative approach from the perspective of the moral akhlaq lil banin teacher’s in educating students of MTs An-Nur Tangkit. The results of this research indicate the process of learning the book of akhlaq lil banin in fostering noble character at MTs An-Nur Tangkit through a) transinternalization and b) habituation in the dormitory. The material in learning akhlaq lil banin that is taught in schools can be directly practiced and accustomed to in everyday life in the dormitory under the supervision of caregivers and administrators. There are 3 factors that influence the learning of akhlaq lil banin fostering noble character, namely a) intelligence factors, b) factors environment and c) disciplinary factors. While the obstacles to learning akhlaq lil banin in fostering students' noble character at MTs An-Nur Tangkit are internal obstacles and external obstacles.
Studi Empiris Upaya Kepala Sekolah Untuk Menegakkan Disiplin Kerja Guru Garina Siskawati; Mohamad Muspawi; Agus Lestari
Jurnal Niara Vol. 17 No. 1 (2024): Mei
Publisher : FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS LANCANG KUNING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/niara.v17i1.19752

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana upaya kepala sekolah dalam menegakkan disiplin kerja guru. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat enam upaya kepala sekolah dalam menegakkan disiplin kerja guru antara lain: memberikan motivasi, menjadi teladan bagi guru, sengaja membuat peraturan, melakukan pengawasan, memberikan arahan atau sanksi, dan memberikan penghargaan. Kendala yang dihadapi kepala sekolah dalam menegakkan disiplin kerja guru adalah kendala karena faktor sosial, kejenuhan guru, dan jarak ke sekolah yang cukup jauh. Solusi yang diberikan kepala sekolah adalah dengan selalu mengingatkan guru tentang kedisiplinan, melakukan pembinaan terhadap guru, memberikan teguran atau sanksi kepada guru yang persentase kehadirannya rendah, kesepakatan kemampuan disiplin kerja bagi guru yang cukup jauh. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa disarankan kepada kepala sekolah untuk lebih meningkatkan upayanya dalam mendisiplinkan guru, dengan cara lebih sering memberikan motivasi, melakukan pengawasan secara terus menerus, tegas dalam memberikan teguran atau sanksi dan lebih meningkatkan pemberian penghargaan kepada guru.
ANALYSIS OF FACTORS CAUSING LOW DISCIPLINE AMONG STUDENTS IN ELEMENTARY AND JUNIOR HIGH SCHOOLS: A REVIEW FROM THE PERSPECTIVE OF TEACHERS AND STUDENTS elisa, nazifa elisa; Agus Lestari
ALFIHRIS : Jurnal Inspirasi Pendidikan Vol. 3 No. 3 (2025): Juli: Jurnal Inspirasi Pendidikan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Nurul Qarnain Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59246/alfihris.v3i3.1359

Abstract

This study aims to analyze the factors contributing to the low level of student discipline in elementary and junior high schools from the perspectives of teachers and students. The research method used is descriptive qualitative, with data collected through semi-structured interviews involving an elementary school teacher, a junior high school teacher, and a junior high school student. The results indicate that internal factors such as student interest and emotions, as well as external factors such as family environment, school environment, peer influence, and educator attitudes significantly affect student discipline levels. Furthermore, various forms of disciplinary violations were identified, including truancy, tardiness, and inappropriate behavior both inside and outside the classroom. Strategies for improving student discipline involve setting clear rules, consistent enforcement, providing role models by teachers, and creating a positive classroom environment. By implementing these strategies consistently, it is expected that student discipline will improve, fostering a more effective learning atmosphere and supporting the development of responsible and independent student character.
Persepsi Guru Dalam Pemanfaatan Media Pembelajara Pada Era Kurikulum Merdeka di Tingkat Sekolah Menengah Atas Kota Jambi Viola, Mayshel Adinda; Friscilla Wulan Tersta; Agus Lestari
Education Library Vol. 1 No. 1 (2024): Education and Library Journal
Publisher : UPT Perpustakaan Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

  ABSTRAK Penelitian ini membahas tentang persepsi guru dalam penggunaan media pembelajaran di era Kurikulum Merdeka pada tingkat Sekolah Menengah Atas Kota Jambi. Kurikulum Merdeka memberikan kebebasan kepada guru untuk berinovasi dalam metode pengajaran, yang bertujuan untuk meningkatkan keterlibatan siswa dan mendukung pembelajaran yang lebih relevan dengan kebutuhan zaman. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus, yang melibatkan wawancara dan dokumentasi terhadap guru di dua SMA di Jambi. Temuan penelitian menunjukkan bahwa media pembelajaran sangat penting dalam mendukung proses belajar mengajar, namun beberapa kendala seperti keterbatasan waktu, ketersediaan teknologi, dan jaringan internet yang tidak stabil seringkali menghambat penggunaannya. Untuk mengatasi kendala tersebut, diperlukan pelatihan dan dukungan berkelanjutan terhadap guru. Penelitian tersebut memberikan rekomendasi kebijakan pendidikan dan program pelatihan yang dapat mendukung guru dalam mengoptimalkan penggunaan media pembelajaran sehingga tujuan Kurikulum Merdeka dapat tercapai dengan lebih efektif.              
FENOMENA KECURANGAN AKADEMIK SISWA : STUDI FENOMENOLOGIS TERHADAP BENTUK DAN FAKTOR PENYEBABNYA Zulfa Hestri; Agus Lestari
Jurnal Manajemen dan Pemasaran Vol. 4 No. 1 (2025): Edisi Agustus 2025
Publisher : Universitas Haji Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51771/jumper.v4i1.1552

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi fenomena kecurangan akademik di kalangan mahasiswa untuk memahami bentuk dan penyebab yang mendasari perilaku menyontek berdasarkan pengalaman langsung mereka dengan menggunakan pendekatan kualitatif melalui metode fenomenologi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kecurangan tidak semata-mata disebabkan oleh niat jahat, melainkan reaksi terhadap tekanan akademik, pengaruh sosial, dan kurangnya pemahaman etika. Oleh karena itu, pencegahan kecurangan seharusnya tidak hanya bergantung pada tindakan hukuman. tetapi juga harus mencakup strategi pendidikan seperti peningkatan pengembangan karakter, peningkatan etika akademik, dan pembinaan lingkungan belajar yang mendukung. Diharapkan penelitian ini dapat menjadi dasar bagi lembaga pendidikan untuk mengembangkan strategi pencegahan yang lebih berbasis konteks dan berpusat pada siswa. Solusi untuk mengatasi masalah ini tidak cukup hanya dengan menerapkan sanksi, tetapi juga memerlukan pendekatan yang lebih manusiawi dan edukatif, seperti menanamkan nilai-nilai kejujuran, memperkuat karakter, dan menciptakan lingkungan akademik yang mendukung dan tidak represif. Temuan ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi lembaga pendidikan dalam merumuskan strategi pencegahan kecurangan akademik yang lebih kontekstual dan berpusat pada kebutuhan dan realitas siswa.
DAMPAK BEBAN TUGAS AKADEMIK YANG TIDAK PROPORSIONAL TERHADAP KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS SISWA Almaida Rahayu; Agus Lestari
Jurnal Manajemen dan Pemasaran Vol. 4 No. 1 (2025): Edisi Agustus 2025
Publisher : Universitas Haji Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51771/jumper.v4i1.1553

Abstract

This study aims to find out how the disproportionate workload in schools impacts the psychological well-being of students. The subjective experience of the students was examined through semi-structured interviews with a qualitative phenomenological approach. The results showed that teachers experienced stress, mental fatigue, sleep disturbances, and decreased desire to learn due to excessive workload, strict time constraints, and lack of explanation. In addition, frustration and dissatisfaction with unsatisfactory learning outcomes lead to work delays and plagiarism. Many literature reviews showing a link between academic stress and a decline in students' psychological well-being support this conclusion. Taking into account students' cognitive and emotional abilities, this study confirms the importance of changing the learning system to be more humane and proportionate. To support a healthy and meaningful learning process, educators must work together to create a balanced workload and an empathetic pedagogical approach.
Efektivitas Sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Online dalam Meningkatkan Transparansi dan Mutu Layanan Pendidikan Jeni Rotua Lastiur Simbolon; Sindi Marsya Utami; Agus Lestari
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 2 No. 5 (2025): MEI 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) daring dalam mendorong transparansi dan meningkatkan kualitas layanan pendidikan dari sudut pandang siswa sebagai pengguna utama. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, data dikumpulkan melalui wawancara semi-terstruktur dan dianalisis secara tematik mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem PPDB online secara signifikan mempercepat akses informasi, meningkatkan keadilan dalam proses seleksi, serta memperkuat transparansi layanan. Peningkatan ini berkontribusi pada proses penerimaan siswa yang lebih akuntabel dan berorientasi pada peserta didik. Namun demikian, implementasi sistem ini masih menghadapi berbagai tantangan, seperti ketimpangan akses infrastruktur digital, rendahnya literasi digital di kalangan pengguna, dan ketidakstabilan sistem secara teknis. Tantangan tersebut terutama dirasakan di daerah terpencil atau kurang berkembang, sehingga diperlukan intervensi yang lebih terarah. Untuk mengatasi hambatan tersebut, penelitian ini merekomendasikan peningkatan infrastruktur teknologi, khususnya di wilayah yang belum terlayani dengan baik, serta pelaksanaan program pelatihan literasi digital bagi siswa dan orang tua. Selain itu, peningkatan dukungan teknis dan keandalan sistem juga penting untuk menjamin keberlanjutan sistem PPDB daring di masa depan. Secara keseluruhan, penelitian ini menegaskan potensi platform digital dalam mentransformasi layanan pendidikan publik, sambil menekankan pentingnya akses yang inklusif dan merata bagi seluruh pengguna.
ANALISIS KETERSEDIAAN DAN KELAYAKAN INFRASTRUKTUR DI SMKN 1 KOTA JAMBI pratama, Maynanda; Emelda Salsabila; Agus Lestari
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 2 No. 5 (2025): MEI 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis ketersediaan dan kelayakan infrastruktur pendidikan di SMK Negeri 1 Kota Jambi sebagai upaya mendukung proses pembelajaran yang efektif dan efisien. Infrastruktur pendidikan, baik fisik maupun non-fisik, memegang peranan penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif serta meningkatkan kualitas pendidikan. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi terhadap siswa dan fasilitas sekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar fasilitas sekolah seperti ruang kelas, perpustakaan, dan laboratorium sudah tersedia dan dalam kondisi baik. Namun, masih terdapat kendala dalam pemeliharaan sarana, keterbatasan akses terhadap teknologi informasi dan komunikasi (TIK), serta perlunya peningkatan fasilitas praktik sesuai kebutuhan kurikulum. Pembahasan juga mencakup prinsip-prinsip manajemen sarana dan prasarana pendidikan, yaitu pencapaian tujuan, efisiensi, administratif, kejelasan tanggung jawab, dan kekohesifan, yang belum sepenuhnya terimplementasi secara optimal di sekolah. Tantangan utama yang dihadapi meliputi keterbatasan anggaran, sarana yang tidak sesuai standar, serta aksesibilitas yang belum merata. Kesimpulannya, meskipun infrastruktur dasar telah terpenuhi, diperlukan peningkatan sistem pemeliharaan dan pemanfaatan teknologi guna memastikan sarana dan prasarana mendukung proses pembelajaran secara maksimal.
Tekanan Akademik Dan Kesehatan Mental Mahasiswa Administrasi Pendidikan: Analisis Kritis Terhadap Tuntutan Akademik Dan Strategi Adaptasi Rianti Febziantini; Amelia Amelia; Agus Lestari
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 2 No. 6 (2025): JUNI 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian kualitatif ini mengeksplorasi stres akademik yang dialami mahasiswa Administrasi Pendidikan, dampaknya terhadap kesehatan mental, serta strategi adaptasi yang digunakan. Dengan pendekatan studi kasus, wawancara mendalam dilakukan terhadap mahasiswa dengan variasi keterlibatan organisasi dan beban akademik. Hasil menunjukkan bahwa stres akademik muncul dalam bentuk beban tugas, tenggat waktu ketat, dan sistem evaluasi yang tidak jelas, berdampak negatif terhadap kesejahteraan mental. Respons mahasiswa beragam, mulai dari gangguan tidur hingga kemampuan adaptif melalui dukungan sosial. Mahasiswa menerapkan strategi koping berfokus pada masalah maupun emosi. Penelitian ini merekomendasikan perlunya penguatan layanan kesehatan mental dan pelatihan keterampilan koping oleh institusi.
Peran Literasi Digital Terhadap Kesiapan Mahasiswa Dalam Pendidikan Abad 21 Tria Febriana; Agus Lestari
Sinergi : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 1 No. 2 (2025): Sinergi: Jurnal Ilmiah Multidisiplin
Publisher : PT. AHLAL PUBLISHER NUSANTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Technological developments in the era of the Fourth Industrial Revolution (Industry 4.0) require university students to possess adequate digital literacy as part of 21st-century educational competencies. Digital literacy is not only related to the ability to operate devices, but also includes critical thinking, digital communication, creativity, collaboration, and information security. This study aims to analyze students’ readiness to face the challenges of 21st-century education through strengthening digital literacy. The analysis was conducted by reviewing various studies that discuss students’ digital literacy abilities, infrastructure barriers, the effectiveness of digital literacy training, and its relationship with soft skills and work readiness. The results indicate that students’ digital literacy falls within the sufficient to good category; however, gaps remain in technical skills and higher-order thinking abilities. Digital infrastructure, technology-based learning methods, and hands-on training have a significant influence on improving digital literacy. In addition, strong digital literacy must be balanced with soft skills such as communication, teamwork, and self-management so that students are prepared to face the dynamics of the VUCA era and competition in the job market. Therefore, higher education institutions need to strengthen learning strategies, digital facilities, and structured training programs to develop students’ digital literacy competencies comprehensively. Keywords: Digital literacy, student readiness, 21st-century education, technology-based learning, soft skills. Abstrak Perkembangan teknologi pada era Revolusi Industri 4.0 menuntut mahasiswa memiliki literasi digital yang memadai sebagai bagian dari kompetensi pendidikan abad 21. Literasi digital tidak hanya berkaitan dengan kemampuan mengoperasikan perangkat, tetapi juga mencakup kemampuan berpikir kritis, komunikasi digital, kreativitas, kolaborasi, serta keamanan informasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesiapan mahasiswa dalam menghadapi tantangan pendidikan abad 21 melalui penguatan literasi digital. Analisis dilakukan dengan mengkaji berbagai penelitian yang membahas kemampuan literasi digital mahasiswa, hambatan infrastruktur, efektivitas pelatihan literasi digital, serta keterkaitannya dengan soft skill dan kesiapan kerja. Hasil analisis menunjukkan bahwa literasi digital mahasiswa berada pada kategori cukup hingga baik, namun masih terdapat kesenjangan pada keterampilan teknis dan kemampuan berpikir tingkat tinggi. Faktor infrastruktur digital, metode pembelajaran berbasis teknologi, dan pelatihan praktik memiliki pengaruh signifikan terhadap peningkatan literasi digital. Selain itu, literasi digital yang kuat harus diimbangi dengan soft skill seperti komunikasi, kerja sama, dan manajemen diri agar mahasiswa siap menghadapi dinamika era VUCA dan persaingan dunia kerja. Dengan demikian, perguruan tinggi perlu memperkuat strategi pembelajaran, fasilitas digital, serta program pelatihan terstruktur untuk mengembangkan kompetensi literasi digital mahasiswa secara komprehensif. Kata Kunci: Literasi digital, Kesiapan mahasiswa, Pendidikan abad 21, Pembelajaran berbasis teknologi, Soft skill.