Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

APLIKASI PENGELOLAAN KELAS IBU HAMIL"KASIH" DI PUSKESMAS TEBING GERINTING KECAMATAN INDRALAYA SELATAN KABUPATEN OGAN ILIR rosita, meli; Rahayu, Sri; Sukarni, Sukarni; Maesaroh, Siti; Jamaan, Taufik
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 16, No 1 (2025): Juni 2025
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jkms.v16i1.3156

Abstract

Kelas Ibu Hamil (KIH) menjadi salah satu intervensi yang dirancang untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu dalam menjaga kesehatan selama kehamilan, persalinan, dan perawatan nifas. Kelas ini dilakukan dalam bentuk tatap muka maupun daring, dengan materi yang berbasis pada Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) serta dipandu oleh tenaga kesehatan.Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R&D), model design yang digunakan yaitu model ADDIE merupakan kerangka kerja yang digunakan untuk mengembangkan penelitian. Populasi penelitian ini yaitu bidan pengelola kelas ibu hamil sebanyak 5 orang bidan dan ibu hamil di Puskesmas Tebing Gerinting Kecamatan Indralaya Selatan Kabupaten Ogan Ilir sebanyak 413 ibu hamil, teknik pengambilan sampel purposive sampling, jumlah sampel yang layak dalam penelitian sebanyak 35 sampel. Instrumen pada penelitian ini menggunakan kuesioner System Usability Scale (SUS) untuk uji kelayakan aplikasi dan penilaian dari para ahli materi, media dan IT.Hasil penelitian ini di dapatkan skor SUS 96,94 artinya aplikasi Kelas Bumil Sehat layak untuk digunakan. Hasil penilaian para ahli didapatkan bahwa aspek kualitas audio dengan skor 20 (100%), aspek Bahasa yang jelas dan mudah di fahami memperoleh jumlah 20 (100%), aspek Kemudahan dalam penggunaan media memperoleh jumlah 17 (85%), aspek Memiliki disain dan kualitas animasi yang menarik memperoleh jumlah 20 (100%), Tampilan video menarik mudah di mengerti memperoleh jumlah 18 (90%) dan aspek Memiliki petunjuk penggunaan yang jelas memperoleh jumlah 20 (100%) dengan kategori layak.Aplikasih kelas ibu hamil “KASIH” layak untuk digunakan dan diterapkan di pada pelaksanaa kelas ibu hamil agar tercapai target kunjungan kelas ibu hamil
THE INFLUENCE OF BURNOUT SYNDROME AND JOB SATISFACTION ON THE QUALITY OF SERVICE FOR NURSES IN HOSPITALS Rosita, Meli; Kusbaryanto, Kusbaryanto
Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Vol. 35 No. 4 (2025): MEDIA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34011/jmp2k.v35i4.2993

Abstract

Kinerja perawat sangat memengaruhi kualitas pelayanan kesehatan, namun beban kerja yang tinggi dan tekanan emosional dapat menyebabkan Burnout Syndrome tinggi (31.188), yang ditandai dengan kelelahan emosional, depersonalisasi, dan penurunan pencapaian diri. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis tingkat burnout syndrome dan job satisfaction terhadap kualitas pelayanan pada perawat di rumah sakit PKU Muhammadiyah Gamping Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan kuesioner terdiri dari kelelahan emosional, depersonalisasi, dan capaian diri. Responden dalam penelitian ini adalah 100 perawat yang bekerja di rumah sakit PKU Muhammadiyah Gamping Yogyakarta. Analis data menggunakan software SEM-PLS dengan autocoding Partial least squares (PLS) Algorithm serta uji statistik Cronbach’s Alpha untuk mengonfirmasi validitas dan reliabilitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai R Square untuk job satisfaction adalah 0,829%, sementara nilai R Square untuk service quality mencapai 0,823%. Hal ini menunjukkan hubungan antar variabel berada dalam kategori yang kuat. Hipotesis yang diterima menunjukkan bahwa Job Satisfaction berpengaruh signifikan terhadap service quality, dengan nilai T-statistics sebesar 6.480 dan p-value 0,000. Namun, hipotesis yang menyatakan bahwa burnout syndrome berpengaruh terhadap service quality tidak terbukti signifikan, dengan nilai T-statistics sebesar 0,121 dan p-value 0,904. Hal ini menunjukkan bahwa burnout syndrome tidak secara langsung memengaruhi kualitas pelayanan, tetapi dapat memengaruhi kepuasan kerja perawat. Oleh karena itu, intervensi yang berfokus pada peningkatan kepuasan kerja sangat diperlukan untuk menjaga dan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di rumah sakit.