Hutapea, Rinsan Maratur
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Kronologi Penemuan Mayat Wanita Korban Mutilasi Dalam Koper di Ngawi Hutapea, Rinsan Maratur; Yunus, Hudi
Media Hukum Indonesia (MHI) Vol 3, No 2 (2025): June
Publisher : Penerbit Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.15498370

Abstract

Kasus penemuan mayat wanita korban mutilasi dalam koper di Ngawi menjadi perhatian publik karena unsur kekerasan dan kejahatan yang mengerikan. Mayat korban ditemukan pada 23 Januari 2025 di sebuah selokan di Desa Dadapan, Ngawi. Identitas korban diungkap sebagai Uswatun Khasanah (29), yang tubuhnya ditemukan tanpa kepala dan kaki. Investigasi mengarah pada tersangka utama, Rohmad Tri Hartanto alias Antok (32), yang memiliki hubungan dekat dengan korban. Motif kejahatan diduga terkait dengan kecemburuan dan permasalahan pribadi. Potongan tubuh korban ditemukan di beberapa lokasi terpisah, menunjukkan tindakan terencana dari pelaku. Kasus ini menyoroti urgensi pencegahan kekerasan dalam hubungan personal serta pentingnya penegakan hukum yang ketat terhadap kejahatan mutilasi.
Kajian Yuridis Tindak Pidana Pencucian Uang ( TPPU) Ditinjau Dari Aspek Kriminologi Hutapea, Rinsan Maratur; Yusuf, Hudi
Media Hukum Indonesia (MHI) Vol 3, No 3 (2025): September
Publisher : Penerbit Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.16410565

Abstract

Tindak pidana pencuacian uang (money laundering) yaitu suatu upaya untuk menyembunyikan atau menyamarkan asal-usul uang atau harta kekayaan hasil tindak pidana melalui berbagai bentuk transaksi keuangan agar uang atau harta kekayaan tersebut tampak seolah-olah berasal dari kegiatan yang legal. Ada tiga tahapan yang ditempuh untuk mensucikan hasil kejahatan dalam pencucian uang : Pertama, uang yang dihasilkan dari suatu kegiatan kejahatan diubahkedalam bentuk yang tidak menimbukan kecurigaan melalui penempatan melalui sistem keuangan dengan berbagai cara (placement). Kedua, melakukan transaksi keuangan yang berlapis dan anonim dengan tujuan memisahkan hasil tindak pidana dari sumbernya ke berbagai rekening sehingga sulit untuk di lacak asal-usul dana tersebut. Ketiga, adalah tahapan dimana pelaku memasukan kembali dana yang sudah kabur asal-usulnya kedalam harta kekayaan yang tidak tampak sah dan baik untuk di investasikan kedalam berbagai bentuk kekayaan material atau keuangan, kemudian dipergunakan untuk membiayai kegiatan bisnis yang sah.Dari hal tersebut diatas dikaji dari sudut pandang kriminalogi.  
Tindak Pidana Pembunuhan Berencana Disertai Kekerasan Seksual: Studi Kasus di Tarutung Hutapea, Rinsan Maratur; Yusuf, Hudi
Media Hukum Indonesia (MHI) Vol 3, No 2 (2025): June
Publisher : Penerbit Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The murder case of Kristina Lasmatiar boru Gultom, a student at Karya Tarutung Private Vocational School, in Pangguan Hamlet, Hutapea Banuarea Village, North Tapanuli Regency, is a form of serious crime involving elements of premeditated murder and sexual violence. This incident occurred on August 4, 2019 and was carried out by the suspect Rinto Hutapea, who was the victim's neighbor. This crime began with harassment, then continued with beatings, strangulation to death, and allegations of rape which were strengthened by the results of an autopsy and DNA examination. This study aims to identify the criminal elements fulfilled in the case and analyze its handling from the perspective of positive criminal law and community responses through customary law mechanisms.
Kronologi Penemuan Mayat Wanita Korban Mutilasi Dalam Koper di Ngawi Hutapea, Rinsan Maratur; Yusuf, Hudi
Media Hukum Indonesia (MHI) Vol 3, No 2 (2025): June
Publisher : Penerbit Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.16872593

Abstract

The case of the discovery of a mutilated female body in a suitcase in Ngawi has attracted public attention due to the elements of violence and horrific crime. The victim's body was found on January 23, 2025 in a ditch in Dadapan Village, Ngawi. The victim's identity was revealed as Uswatun Khasanah (29), whose body was found without a head and legs. The investigation led to the main suspect, Rohmad Tri Hartanto alias Antok (32), who had a close relationship with the victim. The motive for the crime is suspected to be related to jealousy and personal problems. The victim's body parts were found in several separate locations, indicating a planned action by the perpetrator. This case highlights the urgency of preventing violence in personal relationships and the importance of strict law enforcement against mutilation crimes.