Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Analisis Persepsi Siswa Terhadap Pembelajaran Alat Optik dan Aplikasinya Dalam Kehidupan Sehari-hari di  SMPN 2 Pasawahan Purwakarta Yusi
AT-TAKLIM: Jurnal Pendidikan Multidisiplin Vol. 2 No. 5 (2025): At-Taklim: Jurnal Pendidikan Multidisiplin (Edisi Mei)
Publisher : PT. Hasba Edukasi Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71282/at-taklim.v2i5.325

Abstract

Rendahnya pemahaman siswa terhadap konsep-konsep dasar alat optik serta kurangnya relevansi materi dengan kehidupan sehari-hari. Meskipun teori diajarkan di kelas, banyak siswa merasa kesulitan untuk mengaitkan pengetahuan tersebut dengan penggunaan nyata dalam kehidupan mereka. Hal ini diperparah oleh penggunaan metode pengajaran yang kurang memanfaatkan teknologi atau pendekatan kontekstual yang dapat meningkatkan motivasi dan pemahaman siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode wawancara mendalam untuk menganalisis persepsi siswa terhadap pembelajaran alat optik di  SMPN 2 Pasawahan Purwakarta dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Tiga informan siswa dipilih secara purposive untuk menggali pemahaman dan pandangan mereka tentang materi alat optik, serta kesulitan yang dihadapi dalam pembelajaran dan relevansi materi dengan kehidupan mereka. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan teknik analisis tematik untuk mengidentifikasi pola dan tema yang muncul, dengan tujuan untuk memberikan wawasan dalam perbaikan metode pengajaran yang lebih kontekstual. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa pemahaman siswa terhadap konsep-konsep alat optik di SMP masih terbatas, terutama dalam mengaitkan teori dengan aplikasi nyata dalam kehidupan sehari-hari. Siswa sering menganggap materi alat optik, seperti pembiasan, pemantulan, dan pembesaran lensa, sebagai konsep abstrak yang tidak relevan dengan teknologi yang mereka gunakan, seperti kamera ponsel dan kacamata. Hal ini menunjukkan adanya kesenjangan antara pembelajaran teoritis dan pengalaman praktis siswa, yang dapat diatasi melalui pendekatan berbasis eksperimen dan penggunaan media visual yang relevan dengan kehidupan sehari-hari.
Eksplorasi persepsi guru dan siswa terhadap implementasi PBL dalam Evaluasi Pembelajaran IPA di SMPN 2 Pasawahan Kabupaten Purwakarta (Studi wawancara mendalam tentang tantangan dan keunggulan penerapan PBL) Yusi; Hendro Prasetyono
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 10 No. 04 (2025): Volume 10 No. 04 Desember 2025 Build
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v10i04.34224

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi persepsi guru dan siswa terhadap implementasi Problem-Based Learning (PBL) dalam evaluasi pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di SMPN 2 Pasawahan, Kabupaten Purwakarta. Narasumber penelitian meliputi dua guru IPA (G1 dan G2), kepala sekolah (KS), serta dua siswa kelas VIII (S1 dan S2). PBL dianggap sebagai model pembelajaran yang mampu meningkatkan keterampilan abad ke-21, seperti berpikir kritis, kreativitas, kolaborasi, dan komunikasi. Pendekatan kualitatif dengan studi kasus digunakan untuk memahami secara mendalam pengalaman, pandangan, tantangan, dan keunggulan penerapan PBL. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dan observasi kelas, kemudian dianalisis secara interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tantangan utama dalam penerapan PBL meliputi keterbatasan waktu, manajemen kelompok, kesiapan guru, serta fasilitas sekolah, sebagaimana diungkapkan oleh G1, G2, dan KS. Meskipun demikian, PBL memberikan keunggulan signifikan, termasuk meningkatkan keterlibatan siswa, pemahaman konsep IPA secara kontekstual, kemampuan berpikir kritis, kreativitas, kolaborasi, dan literasi sains, sebagaimana dialami dan dijelaskan oleh S1 dan S2. Strategi optimalisasi PBL melibatkan perencanaan masalah yang relevan, manajemen kelompok yang seimbang, motivasi aktif dari guru, serta dukungan fasilitas dan pelatihan dari pihak sekolah. Temuan ini menegaskan bahwa keberhasilan implementasi PBL bergantung pada sinergi antara guru, siswa, dan institusi pendidikan. Penelitian ini memberikan kontribusi praktis bagi guru, siswa, dan sekolah dalam meningkatkan efektivitas pembelajaran berbasis proyek serta mendukung tercapainya profil pelajar Pancasila.
Strategi Pemasaran Dalam Pengembangan Ragam Produk Herborist PT. Victoria Care Indonesia Tbk yusi
EDUSOS: Jurnal Edukasi dan Ilmu Sosial Vol. 1 No. 02 (2024): Volume 01 Nomor 02 ( Des 2024)
Publisher : PT Ininnawa Paramacitra Edukasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62330/edusos.v1i02.147

Abstract

Strategi pemasaran yang baik dapat mengantisipasi berbagai kemungkinan perubahan yang terjadi dan terus dapat berkompetisi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk dapat mengetahui strategi pemasaran dalam pengembangan ragam produk Herborist PT. Victoria Care Indonesia Tbk dan faktor determinannya. Penelitian kualitatif deskriptif merupakan jenis penelitian yang digunakan karena dapat membantu peneliti dengan menjelaskan fakta-fakta yang ada di lapangan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data yang dilakukan adalah Proses reduksi data berkonsentrasi pada pemilihan, penyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi data kasar dari catatan lapangan. Tahap kedua adalah menyediakan atau mengubah data menjadi pernyataan yang memungkinkan penarikan kesimpulan. Setelah reduksi dan penyajian data, penarikan kesimpulan adalah langkah ketiga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi bauran pemasaran dapat digunakan yang terdiri dari product, price, place, promotion. Strategi pengembangan ragam produk yang digunakan yaitu peluncuran produk baru, pengembangan varian, sertifikasi halal, kolaborasi dan event promosi. Faktor determinan dalam strategi pemasarannya terdiri dari faktor pendukung dan penghambat. Adapun faktor pendukung yaitu kualitas produk yang baik, memiliki manajemen sumber daya manusia yang dapat diandalkan, sistem distribusi yang efisien, inovasi pemasaran, kepuasan pelanggan, tren kecantikan berbasis bahan alami, perubahan perilaku konsumen, kebijakan pemerintah, serta kondisi ekonomi yang mendukung daya beli konsumen. Faktor penghambat strategi pemasaran yaitu persaingan ketat yang menyebabkan pasar kosmetik dan perawatan tubuh sangat kompetitif serta perubahan preferensi konsumen.
PKM STRATEGI PENGGUNAAN MENDELEY UNTUK MENURUNKAN ANGKA PLAGIASI DI INSTITUSI PENDIDIKAN Rina Hidayati Pratiwi; Sahat T. Simorangkir; Yusi; Rahmi Nur Salamah; Gilang Medal Pangrestu; Dodo Murtado
Jurnal Media Akademik (JMA) Vol. 3 No. 7 (2025): JURNAL MEDIA AKADEMIK Edisi Juli
Publisher : PT. Media Akademik Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62281/v3i7.2622

Abstract

Plagiarisme dalam penulisan karya ilmiah merupakan isu krusial yang dapat merusak integritas akademik dan kualitas pendidikan. Salah satu solusi untuk mengatasinya adalah dengan meningkatkan pemahaman praktisi pendidikan mengenai sitasi dan manajemen referensi menggunakan aplikasi Mendeley. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk menurunkan angka plagiarisme di lingkungan pendidikan melalui pelatihan penggunaan Mendeley bagi tenaga pendidik di SMP Negeri 2 Pasawahan, Purwakarta. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah e-learning berbasis Zoom, yang memungkinkan pelaksanaan pelatihan secara daring namun tetap interaktif dan aplikatif. Hasil survei awal menunjukkan bahwa sekitar 80% dari 32 guru belum memahami cara penggunaan Mendeley maupun pencantuman sitasi yang benar dalam karya ilmiah. Pelatihan ini tidak hanya memberikan pemahaman teoretis, tetapi juga praktik langsung dalam mengelola referensi dan menyusun daftar pustaka. Diharapkan, pemahaman ini akan diteruskan oleh guru kepada siswa, membentuk rantai pengetahuan yang berkelanjutan. Program ini terbukti efektif dalam meningkatkan literasi akademik dan kesadaran antiplagiarisme di kalangan pendidik, serta menjadi langkah awal strategis dalam menciptakan budaya akademik yang lebih jujur dan berkualitas di institusi pendidikan.
Eksplorasi persepsi guru dan siswa terhadap implementasi PBL dalam Evaluasi Pembelajaran IPA di SMPN 2 Pasawahan Kabupaten Purwakarta (Studi wawancara mendalam tentang tantangan dan keunggulan penerapan PBL) Yusi; Hendro Prasetyono
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 10 No. 04 (2025): Volume 10 No. 04 Desember 2025 Build
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v10i04.34224

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi persepsi guru dan siswa terhadap implementasi Problem-Based Learning (PBL) dalam evaluasi pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di SMPN 2 Pasawahan, Kabupaten Purwakarta. Narasumber penelitian meliputi dua guru IPA (G1 dan G2), kepala sekolah (KS), serta dua siswa kelas VIII (S1 dan S2). PBL dianggap sebagai model pembelajaran yang mampu meningkatkan keterampilan abad ke-21, seperti berpikir kritis, kreativitas, kolaborasi, dan komunikasi. Pendekatan kualitatif dengan studi kasus digunakan untuk memahami secara mendalam pengalaman, pandangan, tantangan, dan keunggulan penerapan PBL. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dan observasi kelas, kemudian dianalisis secara interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tantangan utama dalam penerapan PBL meliputi keterbatasan waktu, manajemen kelompok, kesiapan guru, serta fasilitas sekolah, sebagaimana diungkapkan oleh G1, G2, dan KS. Meskipun demikian, PBL memberikan keunggulan signifikan, termasuk meningkatkan keterlibatan siswa, pemahaman konsep IPA secara kontekstual, kemampuan berpikir kritis, kreativitas, kolaborasi, dan literasi sains, sebagaimana dialami dan dijelaskan oleh S1 dan S2. Strategi optimalisasi PBL melibatkan perencanaan masalah yang relevan, manajemen kelompok yang seimbang, motivasi aktif dari guru, serta dukungan fasilitas dan pelatihan dari pihak sekolah. Temuan ini menegaskan bahwa keberhasilan implementasi PBL bergantung pada sinergi antara guru, siswa, dan institusi pendidikan. Penelitian ini memberikan kontribusi praktis bagi guru, siswa, dan sekolah dalam meningkatkan efektivitas pembelajaran berbasis proyek serta mendukung tercapainya profil pelajar Pancasila.