Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Mengeksplor Tradisi Pasar Jajan Gratis : Dampaknya Terhadap Pendapatan UMKM Di Kota Pekalongan Widayanti, Rosita Lis; Safi’i, Muhammad Aris; Adinugraha, Hendri Hermawan
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol 17 No 1 (2025): JEB Vol 17 No 1 Januari 2025
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Port Numbay Jayapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55049/jeb.v17i1.404

Abstract

Kota Pekalongan mempunyai salah satu tradisi yang sampai saat ini masih dilaksanakan setiap tahunnya. Tradisi ini sering disebut masyarakat Kota Pekalongan sebagai Pasar Jajan Gratis yang rutin dilaksanakan setiap tahun pada bulan Agustus. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui dampak ekonomi dari adanya Tradisi Pasar Jajan Gratis, pengaruhnya terhadap pendapatan para pelaku UMKM di Kota Pekalongan dan keuntungan serta kerugian dari adanya Tradisi Pasar Jajan Gratis. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode pengumpulan data yang meliputi wawancara mendalam dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dampak ekonomi dari adanya tradisi pasar jajan gratis yaitu meningkatnya pendapatan beberapa pelaku UMKM salah satunya karena sebagian masyarakat yang mulai beralih memesan makanan daripada membuat sendiri. Selain itu pengaruh dari Tradisi Pasar Jajan Gratis di Kota Pekalongan terhadap pendapatan para pelaku UMKM tidaklah sama, beberapa mengalami peningkatan, beberapa mengalami penurunan walaupun tidak signifikan, bahkan ada yang tidak berpengaruh sama sekali. Hal tersebut juga yang menjadi keuntungan serta kerugian yang dialami para pelaku UMKM di Kota Pekalongan
PERAN FINTECH TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU KONSUMEN DALAM BERTRANSAKSI DI ERA MODERN (Study Kasus Pengguna Dompet Digital Pada Generasi Z Di Pekalongan) Rinjani, Tia; Safi’i, Muhammad Aris; Nugraha, Hendri Hermawan Adi
At-Taradhi Jurnal Studi Ekonomi Vol 15 No 2 (2024): At-Taradhi: Jurnal Studi Ekonomi
Publisher : Islamic Economics and Business Faculty of UIN Antasari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18592/taradhi.v15i2.14543

Abstract

This study examines the role of fintech in transforming consumer transaction behavior in the modern era. Employing a qualitative method with a phenomenological approach, this research involved in-depth interviews with 10 active digital wallet users aged 18-25 years. The findings reveal that fintech has altered how Generation Z conducts transactions, enhancing efficiency and convenience, and fostering a cashless culture. The use of digital wallets not only increased transaction frequency and ease but also influenced their consumption patterns and financial management. The majority of informants preferred digital transactions over cash, driven by ease of access and various promotional incentives such as cashback. The study also identified challenges like internet dependency and data security concerns. These findings provide crucial insights for the development of the fintech industry and financial inclusion efforts in Indonesia's medium-sized cities, and offer recommendations for enhancing user education regarding digital security and financial management, as well as leveraging the potential of Generation Z in digital financial transactions.     Penelitian ini mengkaji peran fintech terhadap perubahan perilaku konsumen dalam bertransaksi di era modern. Dengan menggunakan metode kualitatif dan pendekatan fenomenologi, penelitian ini melibatkan wawancara mendalam dengan 10 pengguna aktif dompet digital yang berusia 18-25 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fintech telah mengubah cara generasi Z bertransaksi, meningkatkan efisiensi dan kenyamanan, serta menciptakan budaya cashless. Penggunaan dompet digital juga tidak hanya meningkatkan frekuensi dan kemudahan transaksi, tetapi juga mempengaruhi pola konsumsi dan pengelolaan keuangan mereka. Sebagian besar narasumber lebih memilih transaksi digital dibandingkan tunai, didorong oleh kemudahan akses dan berbagai insentif promosi seperti cashback. Penelitian juga menemukan tantangan seperti ketergantungan pada internet dan kekhawatiran akan keamanan data. Temuan ini memberikan wawasan penting bagi pengembangan industri fintech dan upaya inklusi keuangan di kota-kota menengah di Indonesia, serta menawarkan rekomendasi untuk peningkatan edukasi pengguna mengenai keamanan dan pengelolaan keuangan digital, serta memanfaatkan potensi generasi Z dalam transaksi keuangan digital.
Literasi dan Edukasi Generasi Muda Melek Investasi Melalui Sekolah Pasar Modal di SMA Eks-Karesidenan Pekalongan Rohmah, Syifa; Safi’i, Muhammad Aris; Devy, Happy Sista; Setiawan, Singgih; Pratama, Versiandika Yudha; Syamsuddin, Syamsuddin; Cahyo Kurniawan, Pratomo Cahyo
Abdi Cendekia : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4 No 4 (2025): Desember
Publisher : Yayasan Zia Salsabila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61253/abdicendekia.v4i4.477

Abstract

Peningkatan literasi keuangan generasi muda merupakan salah satu prioritas penting dalam menghadapi tantangan ekonomi di masa mendatang. Program "Literasi dan Edukasi Generasi Muda Melek Investasi melalui Program Sekolah Pasar Modal di SMA di eks Karesidenan Pekalongan" bertujuan untuk membangun pemahaman siswa SMA tentang konsep pasar modal, pentingnya investasi, dan pengelolaan keuangan yang bijak. Kegiatan ini melibatkan pendekatan edukasi interaktif, seperti pelatihan, simulasi investasi, diskusi dengan praktisi pasar modal, dan penyediaan materi pembelajaran berbasis digital. Hasil program menunjukkan peningkatan pemahaman siswa yang signifikan tentang investasi, mulai dari pengenalan instrumen pasar modal hingga manajemen risiko. Selain itu, siswa juga lebih termotivasi untuk membangun kebiasaan keuangan yang sehat, seperti menabung dan merencanakan investasi jangka panjang. Namun, tantangan dalam pelaksanaan program, seperti keterbatasan infrastruktur di beberapa sekolah dan variasi tingkat pemahaman siswa, menjadi perhatian yang perlu diatasi dalam pengembangan program ke depan. Dengan dukungan dari berbagai pihak, seperti sekolah, pemerintah daerah, dan Bursa Efek Indonesia (BEI), program ini memiliki potensi besar untuk direplikasi di daerah lain. Program ini tidak hanya berkontribusi pada peningkatan literasi keuangan mahasiswa, tetapi juga mendukung visi nasional untuk menciptakan masyarakat yang lebih inklusif dan sadar investasi. Oleh karena itu, program ini diharapkan dapat menjadi model pendidikan literasi keuangan berkelanjutan bagi generasi muda di Indonesia.