Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Model Learning Cycle 5E untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis dan Penguasaan Materi PAI Ramadhani, Chintya; Sholihah, Amaliatus; Sukmawati, Anis
MA'ALIM: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 6 No. 1 (2025): MA'ALIM: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan UIN Kiai Ageng Muhammad Besari Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/maalim.v6i1.10848

Abstract

Di era pembelajaran modern, pendekatan tradisional dalam Pendidikan Agama Islam (PAI) dianggap kurang efektif dalam membangun pemahaman mendalam dan keterampilan berpikir kritis siswa. Model Learning Cycle 5E menjadi alternatif inovatif untuk menciptakan pembelajaran aktif dan reflektif. Penelitian ini bertujuan mengkaji penerapannya untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan penguasaan materi PAI, khususnya tentang puasa. Model ini terdiri dari lima tahap yang melibatkan siswa secara aktif. Metode penelitian yang digunakan adalah studi pustaka dengan analisis literatur relevan. Hasil kajian menunjukkan bahwa Model Learning Cycle 5E dapat meningkatkan partisipasi, kemampuan analitis, dan pemahaman materi PAI. Model ini juga membantu siswa mengaitkan ajaran Islam dengan kehidupan nyata dan memperkuat sikap spiritual. Namun, ada hambatan seperti keterbatasan waktu dan kesiapan guru. Dengan perencanaan yang baik, model ini bisa menciptakan suasana belajar yang dinamis dan bermakna, dan diharapkan menjadi acuan untuk strategi pembelajaran PAI yang lebih relevan dengan kebutuhan zaman.
RELABELING BY INFLUENCERS IN THE DIGITAL MARKETPLACE: A Legal Analysis Under Indonesian Law, Islamic Commercial Ethics, and FTC Regulations Robbani, Shofa; Fitriani, Dinda Oktavia Bulan; Alias, Muhammad Nazir; Laili, Dwi Nur; Maulana, M. Iqbal; Afida, Yuni Salma Nur; Sholihah, Amaliatus
Mu’amalah: Jurnal Hukum Ekonomi Syariah Vol. 4 No. 2 (2025)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32332/muamalah.ebst5p68

Abstract

This research is a normative legal study using a case study approach that analyzes the legal and ethical implications of relabeling practices conducted by influencers in Indonesia. The problem arises from the case of Shella Saukia and Umama Scarf, in which original hijab products were resold after their brand labels were replaced with a private “SS” label without authorization. This practice poses serious legal concerns regarding consumer deception, violation of trademark rights, and unfair business competition in digital commerce. The study relies entirely on secondary data through library research, using primary legal materials such as Law Number 8 of 1999 on Consumer Protection, Law Number 20 of 2016 on Trademarks and Geographical Indications, and Regulation of the Minister of Trade Number 73 of 2015 on Mandatory Labeling on Goods. The analysis applies a normative qualitative method by correlating Indonesian positive law with principles of fiqh muamalah—particularly ṣidq (honesty), bayān (transparency), and ‘adālah (justice). The findings show that unauthorized relabeling violates consumers’ rights to accurate information, infringes trademark protection, and distorts fair market competition. From an Islamic legal perspective, such practices constitute tadlīs (deception), gharar (uncertainty), and ghasb (unlawful appropriation), all of which are categorically prohibited. As a comparative framework, this study also refers to the United States Federal Trade Commission (FTC) regulations, which strictly mandate truth-in-labeling and prohibit deceptive or unfair marketing practices. These standards provide valuable insight for strengthening Indonesia’s regulatory safeguards. The study concludes that harmonizing positive law, Islamic legal principles, and international best practices is essential to ensuring a fair, transparent, and ethical digital trade ecosystem.