Mahmudhatul Lutfiya Khasanah
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Peran Filsafat Ilmu dalam Menghadapi Era Digital Andi Rosa; Mahmudhatul Lutfiya Khasanah; Ahmad Ramadhani; Muhammad Yusron Kurniawan
Jurnal Kajian Islam dan Sosial Keagamaan Vol. 2 No. 4 (2025): April - Juni
Publisher : CV. ITTC INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemajuan pesat teknologi digital seperti kecerdasan buatan, data besar, dan otomatisasi secara mendasar telah membentuk kembali produksi dan validasi pengetahuan ilmiah. Pergeseran ini menimbulkan pertanyaan kritis mengenai otoritas epistemik, akuntabilitas etis, dan peran manusia dalam sistem pengetahuan yang semakin berteknologi. Dalam konteks ini, filsafat sains berfungsi sebagai kerangka kerja penting untuk menafsirkan dan mengevaluasi secara kritis implikasi transformasi digital pada praktik ilmiah. Artikel ini menyelidiki relevansi abadi filsafat sains dalam menghadapi tantangan dan peluang kontemporer yang ditimbulkan oleh era digital. Menggunakan metode kualitatif melalui tinjauan literatur sistematis, penelitian ini menganalisis wacana akademik utama dari sains, studi teknologi, dan penyelidikan filosofis. Temuan ini mengungkapkan bahwa filsafat sains terus menawarkan wawasan epistemologis, ontologis, dan aksiologis yang penting. Ini mendorong refleksi kritis, menjunjung tinggi pengawasan etis, dan mendorong penyelarasan kemajuan ilmiah dengan nilai-nilai kemanusiaan yang lebih luas. Hasil ini menyoroti pentingnya dialog interdisipliner yang berkelanjutan untuk menavigasi interaksi kompleks antara teknologi, etika, dan masyarakat.
Akulturasi Budaya dan Penyebaran Islam di Banten Girang Mahmudhatul Lutfiya Khasanah; Nuruzzalfa Aini; Fildzah Aulia Nur Muharromah; Ahmad Maftuh Sujana
Jurnal Kajian Islam dan Sosial Keagamaan Vol. 2 No. 4 (2025): April - Juni
Publisher : CV. ITTC INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The Banten Girang site is one of the important historical relics in Banten Province. This location is known as a spiritual hermitage that reflects the traditions and beliefs of the local people. Before the arrival of Islam, the site showed the strong influence of Hindu-Buddhist culture. However, with the entry of Islam in the 16th century, there was a significant transformation in the religious practices of the community. This study aims to examine the dynamics of acculturation of local culture with Islamic teachings in Banten Girang. This study uses a qualitative descriptive method with a literature study and historical analysis approach. The results of the study show that the Islamization process in Banten does not erase local culture, but interacts harmoniously with existing traditions. Islam in Banten developed with a peaceful approach, thus creating religious practices that were distinctive and adaptive to the local culture. This research emphasizes the importance of a cultural approach in Islamic da'wah, both in the past and as a lesson in the context of today's da'wah.