Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Mengantisipasi Genangan Air Dengan Pemanfaatan Paralon Bekas Sebagai Biopori Pada Perumahan Subsidi di Kota Makassar (Studi Kasus: Perumahan Nasional Panakukkang) Zulharnah, Zulharnah; Mastutie, Faizah; Yunus, Andi Ibrahim; Sompa, Andi
Jurnal Pengabdian Masyarakat: Pemberdayaan, Inovasi dan Perubahan Vol 4, No 6 (2024): JPM: Pemberdayaan, Inovasi dan Perubahan
Publisher : Penerbit Widina, Widina Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59818/jpm.v4i6.970

Abstract

The implementation of construction often causes several problems, one of which is waste resulting from the use of building materials in the form of pipes. Paralon are pipes made of plastic. Biopori infiltration holes are cylindrical holes made of paralon that are made vertically into the ground. Biopori aims to restore soil fertility, protect water systems and preserve the carrying capacity of the environment. The aim of this service activity is to improve the quality of the housing environment by improving sanitation by making biopore holes. The implementation method is carried out by demonstration for subsidized housing. Based on the results of the form of community service activities carried out for housing residents Perumahan Nasional Panakukkang, in the form of training activities on the use of used goods into handicrafts made from used plastic to improve the creative economy, this was carried out after delivering the counseling material followed by the practice of installing biopores around and in the housing yard. Based on the results of activities with housing residents, it can be concluded that the use of paralon is an environmentally friendly alternative to biopori made from polyvynil chloride as the main ingredient of biopori.ABSTRAKPelaksanaan pembangunan sering menimbulkan beberapa masalah, salah satunya limbah hasil penggunaan bahan bangunan berupa pipa. Paralon adalah pipa-pipa yang terbuat dari bahan plastik. Lubang resapan biopori adalah lubang silinder berbahan paralon yang dibuat secara vertikal ke dalam tanah. Biopori bertujuan memulihkan kesuburan tanah, melindungi tata air, dan kelestarian daya dukung lingkungan. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan kualitas lingkungan perumahan melalui perbaikan sanitasi dengan membuat lubang biopori. Metode pelaksanaan dilakukan secara demonstrasi kepada perumahan bersubsidi. Berdasarkan hasil dari bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan kepada warga Perumahan Nasional Panakukkang, berupa kegiatan pelatihan pemanfaatan barang bekas menjadi kerajinan tangan yang berbahan dasar dari plastik bekas untuk meningkatkan ekonomi kreatif maka dengan dilakukannya setelah penyampaian materi penyuluhan diikuti dengan praktek pemasangan biopori disekitar dan halaman perumahan. Berdasarkan hasil kegiatan kepada warga perumahan dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan paralon ini merupakan alternatif biopori ramah lingkungan yang terbuat dari polyvynil chloride sebagai bahan utama biopori.
Optimalisasi sampah domestik sebagai pupuk organik melalui pemanfaatan biopori ramah lingkungan berbahan plastik bekas (studi kasus: Perumahan Taman Safira Lestari) Zulharnah, Zulharnah; Mastutie, Faizah; Yunus, Andi Ibrahim; Fatimah, Andi
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 3 (2025): May
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i3.31701

Abstract

AbstrakMasyarakat sebagai konsumen selalu menghasilkan sampah. Pemerintah bersama seluruh masyarakat mengolah sampah agar tidak berdampak negatif bagi lingkungan sekitar. Penggunaan material berbahan dasar dari plastik secara berlerbihan, mengakibatkan jumlah sampah semakin bertambah banyak. Tumpukan sampah tersebut tentu mengganggu keindahan lingkungan. Bahan plastik banyak digunakan sebagai wadah kemasan minuman mineral. Sampah plastik merupakan sampah an-organik berupa botol plastik bekas kemasan minuman mineral dan sampah yang berasal dari makhluk hidup merupakan sampah organik berupa sisa makanan, daun, kulit buah, dan lainnya, yang berbentuk padat. Salah satu upaya untuk menganggulangi sampah an-organik dan sampah organik dengan membuat kerajinan tangan, berupa biopori ramah lingkungan dan pupuk organik. Perumahan Taman Safira Lestari berada di Kelurahan Romang Polong Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa merupakan lokasi kegiatan PKM, dalam pengelolaan sampah organik dan an-organik. Biopori ramah lingkungan adalah lubang silindris yang dibuat secara vertikal ke dalam tanah, biasanya diisi dengan bahan organik seperti daun kering, sisa sayuran, atau sampah organik lainnya. Kegiatan ini dilakukan menggunakan metode andragogi menekankan pada partisipasi aktif, relevansi dengan kehidupan sehari-hari, dan pemecahan masalah nyata. Materi dalam kegiatan PKM ini, yaitu pengenalan dan pemecahan masalah yang berkaitan dengan metode dan tata cara pembuatan biopori ramah lingkungan ramah lingkungan dan pupuk organik. Hasil kegiatan PKM diperoleh hasil warga umumnya telah mempunyai pengetahuan tentang aspek kesehatan lingkungan terkait kegiatan pengelolaan sampah rumah tangga, terutama sampah organik dan warga mulai sadar akan pentingnya metode yang dapat dilakukan dalam kegiatan pengelolaan sampah organik agar tidak merusak lingkungan, dengan biopori ramah lingkungan yang juga dapat menghasilkan pupuk organik. Kata kunci: sampah; sampah; biopori; pupuk; plastik. Abstract Society as consumers always produces waste. The government together with the entire community processes waste so that it does not have a negative impact on the surrounding environment. Excessive use of plastic-based materials has resulted in an increasing amount of waste. The piles of waste certainly disrupt the beauty of the environment. Plastic materials are widely used as containers for mineral drink packaging. Plastic waste is inorganic waste in the form of used plastic bottles for mineral drink packaging and waste originating from living things is organic waste in the form of food scraps, leaves, fruit peels, and others, which are solid. One effort to overcome inorganic waste and organic waste is by making handicrafts, in the form of environmentally friendly biopores and organic fertilizers. Taman Safira Lestari Housing is located in Romang Polong Village, Somba Opu District, Gowa Regency, which is the location of PKM activities, in managing organic and inorganic waste. Environmentally friendly biopores are cylindrical holes made vertically into the ground, usually filled with organic materials such as dry leaves, vegetable scraps, or other organic waste. This activity is carried out using the andragogy method emphasizing active participation, relevance to everyday life, and solving real problems. The material in this PKM activity is the introduction and problem solving related to the method and procedure for making environmentally friendly biopores and organic fertilizers. The results of the PKM activity obtained the results that residents generally have knowledge about environmental health aspects related to household waste management activities, especially organic waste and residents are beginning to realize the importance of methods that can be carried out in organic waste management activities so as not to damage the environment, with environmentally friendly biopores that can also produce organic fertilizers. Keywords: waste; garbage; biopores; fertilizer; plastic.