Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

PENGARUH KEDALAMAN PEMECAH GELOMBANG TERAPUNG PIPA ANYAMAN ECENG GONDOK TERHADAP TINGGI GELOMBANG REFLEKSI DAN TRANSMISI Nenny T Karim; Andi Makbul Syamsuri
TEKNIK HIDRO Vol 11, No 1 (2018): TEKNIK HIDRO
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (301.54 KB) | DOI: 10.26618/th.v11i1.2440

Abstract

Penelitian kali ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kedalaman dan pengaruh periode pada floating breakwater dengan melakukan permodelan dalam skala laboratorium dengan menggunakan bahan eceng gondok kering yang dirakit. Dalam penelitian ini yang dihitung adalah kedalaman refleksi dan kedalaman transmisi gelombang dari model fisik floating breakwater berbahan dasar eceng gondok, yang merupakan perbandingan antara tinggi gelombang datang (Hi) dengan tinggi gelombang yang direfleksikan (Hr) dan tinggi gelombang datang (Hi) dengan tinggi gelombang yang ditransmisikan (Ht), sehingga akan diketahui efektifitas dari floating breakwater dalam meredam gelombang. Model floating breakwater berbahan dasar eceng gondok di uji di wave flume menggunakan gelombang irreguler dengan tinggi gelombang 1 sampai 3 cm dan periode 1,7 detik, 1,9 detik, 2,1 detik dan dengan 3 variasi kedalaman tenggelam model yakni 15 cm, 18 cm dan 21 cm. Hasil penelitian menunjukkan padakedalaman mtenggelam model 15 cm Hr berkisar 0,1 – 0,5 CM dan Ht berkisar 2 – 2,8 cm. Pada kedalaman 18 cm Hr berkisar 0,2 – 0,45 cm dan Ht berkisar 1,8 – 2,2 cm. Pada kadalaman 21 cm Hr berkisar 0,15 – 0,45 cm dan Ht berkisar 1,6 – 2,15 cm. Dari hasil pengujian menunjukkan kedalaman tenggelam model 21 cm lebih efektip mengurangi tinggi gelombang Refleksi dan tinggi gelombang Transmisi. Kata kunci : Floating Breakwater, Gelombang Refleksi, Gelombang Transmisi.
Pengaruh Lebar Pemecah Gelombang Rangkaian Pipa Ujung Tertutup terhadap Gelombang Refleksi dan Transmisi Asnita Virlayani; Andi Makbul Syamsuri; Ahmad Yani; Andi Ahdania
Jurnal Teknik Sipil MACCA Vol 7 No 3 (2022): Jurnal Teknik Sipil MACCA Oktober 2022
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (693.829 KB) | DOI: 10.33096/jtsm.v7i3.663

Abstract

Penelitian tentang pemecah gelombang/breakwater berpori dewasa ini mengalami peningkatan, sehingga tercipta model yang bervariasi sebagai pemecah gelombang. Kemampuannya menyerap energi gelombang menjadi keunggulan pemecah gelombang berpori dalam mereduksi energi gelombang yang datang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh variasi lebar model terhadap tinggi gelombang refleksi dan transmisi. Uji model model fisik dilakukan pada model pemecah gelombang rangkaian pipa ujung tertutup untuk mendapatkan karakteristik gelombang yang dihasilkan. Pipa yang digunakan adalah pipa PVC dengan ukuran diameter luar 3,2 cm serta diameter dalam 2,8 cm, serta tinggi model (h) adalah 16,8 cm. Variasi lebar model yaitu 30, 45 dan 60 cm, dan rasio lebar model terhadap panjang gelombang (B/L) = 0,164 – 0,571. Kedalaman air 13,6 dan 16,8 cm, dan rasio kedalaman air terhadap tinggi model (d/h) = 0,81 – 1,00. Hasil olah data menunjukkan semakin lebar pemecah gelombang akan memperbesar nilai Kr = 0,258 – 0,565 atau terjadi peningkatan sebesar 30,7 %, semakin lebar pemecah gelombang akan menurunkan nilai Kt = 0,379 – 0,160 atau terjadi penurunan sebesar 21,9 %. Dengan demikian dapat diketahui bahwa model pemecah gelombang rangkaian pipa ujung tertutup dapat meredam gelombang yang datang sampai dengan 47,4 %.
Studi Perencanaan Bangunan Pelindung Pantai di Sausapor Kab. Tambrauw Nenny Karim; Andi Makbul Syamsuri; Erwin Toding
Jurnal Teknik Sipil MACCA Vol 8 No 1 (2023): Jurnal Teknik Sipil MACCA Februari 2023
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia merupakan negara kepulauan dan salah satu negara dengan garis pantai terpanjang di dunia. Panjang garis pantai juga mengalami erosi oleh arus/gelombang yang dapat mempengaruhi kehidupan pesisir. Kabupaten Tambrauw merupakan daerah baru di wilayah Kepala Burung Pulau Papua. Perkembangan wilayah Papua Barat sangat maju, berbagai sarana dan prasarana pendukung untuk mencapai hasil yang sempurna berkembang pesat. Selain itu, pantai di kawasan Sausapor merupakan cagar alam yang harus dilindungi untuk mengurangi keausan pantai dan keamanan pantai di Sausapor karena seringnya terjadi gelombang laut di kawasan tersebut dan kerusakan bangunan yang ada. yang dibangun pada tahun 2014 Dan dampak yang terjadi menyebabkan pantai bergerak lebih dalam ke benua. Salah satu cara untuk mengatasi kerusakan pantai adalah dengan membangun struktur pertahanan pantai untuk melindungi wilayah pantai dengan mengidentifikasi faktor-faktor penyebab kerusakan pantai dan dengan memeriksa dan mengevaluasi kondisi dan fungsi bangunan pantai Sausapore. Jika tidak segera diambil tindakan, ada risiko kerusakan cagar alam, kawasan pemukiman, ruang publik, dan bangunan lainnya.
KAJIAN PENGARUH PERUBAHAN LAHAN TERHADAP BENCANA BANJIR DI KECAMATAN MANGGALA KOTA MAKASSAR Nini Apriani Rumata; Andi Makbul Syamsuri; Nur Miftahul Janna; Nurul Ilma
Jurnal Environmental Science Vol 6, No 1 (2023): Oktober
Publisher : UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/jes.v6i1.52056

Abstract

Kawasan Perkotaan selalu mengalami perkembangan penduduk yang sangat pesat. Perkembangan ini berbanding lurus dengan kebutuhan terhadap lahan untuk perumahan, pembangunan sarana dan prasarana serta penunjang lainnya sehingga pembangunan terjadi secara terus menerus. Akibat dari pembangunan ini dapat berpotensi terjadi alih fungsi lahan sehingga daerah resapan air menjadi berkurang dan menyebabkan bencana banjir. Kota Makassar mengalami perkembangan yang sangat pesat dimana dalam waktu 8 tahun perkembangan lahan terbangun sebanyak 17%. Perkembangan ini sejalan dengan terjadinya bencana banjir setiap tahunnya. Salah satu wilayah yang mengalami perkembangan pertumbuhan lahan terbangun dengan pesat dan banjir paling parah adalah Kecamatan Manggala. Penelitian ini bertujuan: 1) Mengidentifikasi perubahan lahan di Kecamatan Manggala tahun 2013 sampai tahun 2023; 2) Menganalisis dampak perubahan lahan terhadap wilayah yang berpotensi terjadi bencana banjir di Kecamatan Manggala. Metode analisis yang digunakan dengan menggunakan analisis deskriptif untuk mengidentifikasi pemanfaatan lahan pada tahun 2013-2023 dengan menggunakan interpretasi foto citra udara dan analisis spasial dengan menggunakan aplikasi Geographic Information System (GIS) untuk mengetahui potensi banjir akibat pemanfaatan lahan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan yang sangat pesat untuk pemanfaatan lahan terbangun yang berkembang dari 6,8% menjadi 95,4%. Hal ini sejalan dengan pertumbuhan wilayah yang rawan terhadap bencana banjir.
SIMULASI ANGKUTAN SEDIMEN DASAR (BED LOAD) PADA PILAR JEMBATAN DENGAN MODEL KOMPUTASI (IRIC NAYS 2.0) Ikram; Muh. Syahrul A; Andi Makbul Syamsuri; Hamzah Alimran
Kohesi: Jurnal Sains dan Teknologi Vol. 1 No. 5 (2023): Kohesi: Jurnal Sains dan Teknologi
Publisher : CV SWA Anugerah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3785/kjst.v1i5.167

Abstract

Pilar merupakan struktur bawah jembatan. Pada umumnya pilar jembatan terletak di tengah sungai. Problematika yang sudah beberapa kali ditemui pada jembatan melintang sungai adalah kegagalan struktur bawah jembatan (fondasi, pilar, pangkal/abutment) dalam menopang jembatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui laju dan pola gerakan sedimen di sekitar pilar jembatan menggunakan software iRIC, dan mengetahui hasil simulasi dalam menggunakan software iRIC. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah persamaan metode Van Rijn dan persamaan metode Rotner. Data yang akan digunakan pada software iRIC:Nays2HD 3.0. adalah data luas penampang, debit, elevasi muka air, dan data sedimen. Dari hasil simulasi aliran dengan model komputasi iRIC dihasilkan (0.0788 - 0.0985 m/s), kemudian mengalami pelambatan ketika aliran melewati pilar dengan warna biru muda hingga biru tua dengan nilai (0.000 m/s) kemudian perubahan terjadi di area sekitar pilar dengan indikator warna biru muda hingga biru tua dengan nilai 0.00 – 0.094 m/s. Simulasi ini terjadi proses sedimentasi karena adanya pilar yang arah aliran sedangkan pada sisi kiri dan kanan saluran yang melewati pilar terjadi pola transisi.
Proses Abrasi Akibat Karakteristik Gelombang di Pantai Ujung Batu Kabupaten Barru Mappatoba, Andi; Fajar, Muh; Imran, Hamzah Al; Syamsuri, Andi Makbul
Arus Jurnal Sains dan Teknologi Vol 2 No 1: April (2024)
Publisher : Arden Jaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57250/ajst.v2i1.402

Abstract

Abrasi di daerah Pantai Ujung Batu sudah meresahkan masyarakat seperti hilangnya lahan perkebunan kelapa dan halaman rumah masyarakat. Abrasi yang terjadi di Pantai Ujung Batu disebabkan oleh faktor gelombang, laju kecepatan abrasi juga sangat dipengaruhi oleh kondisi fisik pantai dan lingkungannya. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui karakteristik gelombang yang mempengaruhi abrasi dan pemodelan perubahan garis pantai hasil abrasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptik analitik untuk mendeskripsikan subjek penelitian dengan data yang dikumpulkan, mengelola data pasang surut menggunakan metode admiralty, dan melakukan pemodelan perubahan garis pantai menggunakan Google Earth dan ArcGIS dengan perangkat lunak Digital Shoreline Analysis System (DSAS). Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah proses abrasi yang terjadi di Pantai Ujung Batu disebabkan oleh refraksi gelombang yang terjadi akibat perubahan kedalaman air saat mendekati pantai. Refraksi gelombang memfokuskan energi pada bagian tertentu khususnya Pantai Ujung Batu yang termasuk jenis pantai berpasir (Sandy Beach) sehingga mempercepat proses abrasi. Proses abrasi juga dipengaruhi oleh pasang surut campuran condong harian ganda yang mengalami dua kali pasang dan dua kali surut dalam satu hari. Serta, perubahan garis pantai dengan panjang ±840 m, dalam jangka waktu 2013-2020 didapatkan luas abrasi 256.87 m2
Analisis Gelombang Akibat Wind Setup Dengan Hindcasting Di Pantai Punaga: Seftiawan N, Muh Jusuf; Nurfadilah; Kasmawati; Syamsuri , Andi Makbul; Indriyanti
Arus Jurnal Sains dan Teknologi Vol 2 No 2: Oktober (2024)
Publisher : Arden Jaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57250/ajst.v2i2.424

Abstract

Pantai punaga terletak tidak jauh dari kota Takalar sekitar 25 km ke arah barat. Pantai ini masih natural dengan pemandangan yang alami. Selain itu, hembusan angin yang menyebabkan tingginya gelombang saat pembangkitan oleh angin yang menghasilkan energi besar yang menghempas Pantai punaga. Selain itu, naiknya level permukaan air laut disebabkan oleh pemanasan permukaan bumi akibat adanya faktor manusia juga dapat menimbulkan tingginya gelombang datang. Tingginya gelombang bisa didapatkan dari ketidakberaturannya arah dan tekanan angin yang tidak menentu. Oleh karena itu, kami meneliti masalah ini karena dianggap perlu untuk mengetahui pengaruh wind setup terhadap gelombang di Pantai punaga serta mengetahui karakteristik gelombang akibat wind setup. Dalam penelitian ini akan menggunakan satu metode yaitu metode kuantitatif dengan tujuan mengumpulkan data sesuai fakta secara sistematis dan akurat di lapangan. Dalam penelitian ini menggunakan data kecepatan angin dan arah angin selama kurun waktu 10 tahun (2020-2023) yang diperoleh dari BMKG Paotere Maritim Makassar. Dari data tersebut kemudian diolah menggunakan metode hindcasting dengan didapatkan tinngi dan periode gelombang. Dari hasil analisa dapat diketahui dapat diketahui semakin tinggi kecepatan angin maka semakin tinggi pula gelombang yang dihasilkan serta penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi penelitian selanjutnya mengenai bangunan Pantai.
Studi Perubahan Garis Pantai Dengan Menggunakan Software DSAS (Digital Shoreline Analisys System) : (Studi Kasus Pantai Tanjung Barat Barombong) Syamsuri, Andi Makbul; Al Imran, Hamzah; Fadly, Feri; Munawir, Ical
Arus Jurnal Sains dan Teknologi Vol 2 No 2: Oktober (2024)
Publisher : Arden Jaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57250/ajst.v2i2.619

Abstract

Perubahan garis pantai dapat mengakibatkan terganggunya keseimbangan ekosistem di pesisir pantai, perubahan tersebut dapat berupa akresi atau abrasi. Tujian penelitian ini untuk mengetahui jenis dan besarnya perubahan garis pantai serta mengidentifikasi parameter yang mempengaruhinya. Penelitian di laksanakan di sepanjang garis Pantai Tanjung Barat Barombong Kota Makassar. Selama dua bulan yaitu pada bulan April dan Mei 2024 dengan tujuan untuk mengetahui dan memetakan perubahan garis pantai di wilayah pesisir Pantai Tanjung Barat Barombong. Model yang di gunakan dalam penelitian ini adalah model DSAS (Digital Shoreline Analisis Syisten). Hasil penelitian menunjukan bahwa secara umum perubahan garis pantai yang terjadi di wilayah pesisir pantai Mandala Ria pada tahun 2017 – 2023 (6 tahun) berupa abrasi dan Akresi. Perubahan garis pantai yang terjadi diduga disebabkan oleh perbedaan karakteristik pantai (faktor alam) yang bersifat semi terbuka terhadap dinamika perairan yang mendapatkan mengaruh dari gelombang secara langsung. Disamping karakteristik pantai, perubahan garis pantai di pantai Mandala Ria juga diduga di sebabkan oleh aktifitas manusia yang melakukan penambangan pasir untuk keperluan proyek reklamasi, permukiman, dan pariwisata.
Studi Pengaruh Tinggi Gelombang terhadap Perubahan Garis Pantai Menggunakan Software DSAS (Digital Shoreline Analysis System) Pantai Sampulungan Galesong Utara Jalil, Fikri Haikal; Imran, Hamzah Al Imran; Syamsuri, Andi Makbul
Arus Jurnal Sains dan Teknologi Vol 2 No 2: Oktober (2024)
Publisher : Arden Jaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57250/ajst.v2i2.676

Abstract

Wilayah Pesisir Kabupaten Takalar saat ini mengalami kondisi yang mengkhawatirkan. Kerentanan pantai Takalar menunjukkan bahwa 18 km dari total 56 km panjang pantai Takalar memiliki tingkat kerentanan pesisir yang sangat tinggi dan parameter yang paling mempengaruhi kerentanan pesisir Takalar tersebut adalah perubahan garis pantai. Kurangnya informasi mengenai perubahan garis pantai Kabupaten Takalar secara spasial dan temporal menyebabkan pengawasan perubahan pantai kurang maksimal sehingga pemetaan perubahan garis pantai sangat diperlukan. Informasi mengenai perubahan garis pantai sangat penting dalam berbagai kajian pesisir, salah satunya yaitu untuk keperluan perencanaan pengelolaan kawasan pesisir agar pembangunan yang dilakukan tidak berdampak buruk terhadap lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan garis pantai menggunakan Digital Shoreline Analysis System (DSAS) dan pengaruh studi tinggi gelombang terhadap perubahan garis pantai. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Berdasarkan hasil deteksi dan analisa perubahan garis pantai menggunakan Digital Shoreline Analysis System (DSAS) di Pantai Sampulungan Galesong Utara telah mengalami perubahan garis pantai pada beberapa area tertentu selama kurun waktu 10 tahun yaitu dari tahun 2015-2024 mengalami perubahan, hal ini di akibatkan oleh kedua faktor yang berpengaruh yaitu abrasi dan akresi, dengan jumlah titik Transect adalah 26, proses Akresi terjadi pada 9 titik Transect yaitu 1, 2, 3, 8, 9, 10, 11, 12, 13 dan proses Abrasi terjadi pada 16 titik Transect yaitu 4, 5, 6, 7, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25. Pantai Sampulungan Galesong Utara mengalami proses Akresi terparah pada titik Transect 1, 2, 3, dan proses Abrasi terparah pada titik Transect 7, 14, 15, 16.
PERENCANAAN SEAWALL DI PANTAI LAYAR PUTIH Ikhwal Lukman, Muh; Hardiansyah, Hardiansyah; Makbul Syamsuri, Andi; Israil, Israil
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 11, No 11 (2024): NUSANTARA : JURNAL ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v11i11.2024.4496-4500

Abstract

Pantai Layar Putih yang berada di Tanjung Merdeka, Kecamatan Tamalate, kota makassar merupakan pantai yang mengalami abrasi. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui Tinggi Gelombang Signifikan (Hs) Dan Periode Gelombang Signifikan (Ts) pada Pantai Layar Putih, dan untuk  mendesain dimensi bangunan pantai seawall di Pantai Layar Putih. Metode pada Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Tinggi Gelombang terbesar (Hs) pada pantai Layar Putih adalah setinggi 1,64 meter, dan periode gelombang signifikan terbesar (Ts) pada pantai Layar Putih adalah sebesar 6,78 detik, Untuk Dimensi Seawall yang didapatkan dari hasil perhitungan adalah Lebar puncak seawall adalah b= 2 meter, lebar bawah seawall B= 19,23 m, lebar Toe Protection bToe= 3,42 m.  untuk tinggi elevasi merchu H = 5 m, tinggi Toe Protection h = 1,00 m, dan tinggi keseluruhan Hmax = 6,00 m. Berat lapis pelindung luar W1 adalah sebesar 510 kg dan tebal lapis lindung t1 adalah 1,27 meter, Berat lapis pelindung kedua W2 sebesar 51 kg dan tebal lapis lindung t2 adalah 0,60 m, Dan berat lapis core layer w3 adalah sebesar 3 kg, dan berat butir toe protection Wtoe 285 kg.