Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pembuatan Pot Bunga Ramah Lingkungan Berbahan Abu Sekam Padi dalam Industri Rumah Tangga pada Perumahan Taman Safira Lestari Kabupaten Gowa Yunus, Andi Ibrahim; Fatimah, Andi; Satriani, Irma; Rosvita, Ita; Sompa, Andi
IPTEK: Jurnal Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Vol 4, No 3 (2025): IPTEK: Jurnal Hasil Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : IPTEK: Jurnal Hasil Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/iptek.v4i3.70850

Abstract

Abstrak.  Sampah merupakan salah satu permasalahan klasik yang kurang mendapatkan perhatian. Dalam hal mengolah sampah agar tidak berdampak negatif bagi lingkungan sekitar. Pemberdayaan masyarakat dalam memperluas kesempatan kerja yang salah satunya dipengaruhi oleh kebijakan pengembangan Usaha Mikro. Metode pengelolaan sampah dengan melakukan metode mendaur ulang. Hal yang melatarbelakangi kegiatan pelatihan pembuatan pot bunga ramah lingkungan berbahan abu sekam padi di Perumahan Taman Safira Lestari, yaitu: ketertarikan peserta, keinginan peserta, dan keterbatasan informasi peserta mengetahui cara pembuatan dan kewirausahaan. Kegiatan pembuatan pot bunga awalnya dalam bentuk yang menyerupai lekukan dari lipatan kain tebal berbahan semen, dan pasir. Pemanfaatan abu sekam padi sebagai bahan substitusi semen pada pot bunga bertujuan untuk mengurangi penggunaan semen dan sebagai alternatif cara mengelola limbah serta diharapkan berdapat dampak positif bagi lingkungan. Abu sekam padi termasuk jenis material bersifat pozolan yang dapat bermanfaat untuk meningkatkan sifat-sifat beton. Penelitian ini bertujuan untuk memperkenalkan kepada peserta pelatihan dalam kegiatan pengabdian masyarakat cara pembuatan pot bunga ramah lingkungan dengan memanfaatkan abu sekam padi sebagai bahan subtitusi. Untuk mendapatkan abu sekam padi, terlebih dahulu limbah sekam padi dibakar, kemudian dihaluskan dengan ditumbuk serta diayak menggunakan saringan ayakan. Materi kewirausahaan disampaikan oleh Andi Fatimah, Ita Rosvita, Irma Satriani, dan Andi Sompa dilanjutkan dengan materi penggunaan bahan baku berupa abu sekam padi disampaikan oleh Andi Ibrahim Yunus, kemudian mempresentasikan teknik pembuatan pot ramah lingkungan oleh Mahasiswa Universitas Fajar. Sesi terakhir dilakukan tanya jawab seputar kegiatan memulai usaha, prospek usaha dan motifasi berbisnis pot bunga bagi peserta, dan pameran hasil karya peserta, serta foto bersama Dosen, Mahasiswa, dan Peserta Pelatihan Kegiatan. Adapun kesimpulan dari hasil kegiatan pelatihan ini ada yaitu: kegiatan ini berperan serta dalam usaha mikro, peserta dapat merancang desain baru, dan kegiatan pengabdian selanjutnya, berupa pelatihan mengenai produk inovatif berbahan baku yang berbeda.
Pemanfaatan Limbah Bambu Ramah Lingkungan Bernilai Ekonomis Pada Industri Kerajinan Rumah Tangga Dahri, Ahmad Thamrin; Syarif, Humayatul Ummah; Ali, Muh. Yusuf; Yunus, Andi Ibrahim; Sompa, Andi
Jurnal Ilmiah Ecosystem Vol. 25 No. 1 (2025): Ecosystem Vol. 25 No 1, Januari - April Tahun 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35965/eco.v25i1.5515

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana proses pemanfaatan limbah, teknik pembuatan, dan dampak sosial/lingkungan. Penelitian ini termasuk penelitian studi kasus dengan responden adalah masyarakat umum dan ibu rumah tangga, serta karang taruna di Lingkungan Pattene. Adapun teknik pengumpulan data yaitu observasi partisipatif di sentra industri kerajinan, wawancara mendalam dengan pengrajin, dokumentasi proses produksi (bisa juga berupa foto/video). Kesimpulan dari penelitian ini adalah hasil industri kerajinan rumah tangga Masyarakat Lingkungan Pattene berupa produk berbahan bambu dengan memanfaatkan bambu sebagai bahan kreasi, yang mempunyai daya tarik dan bernilai ekonomis. Produk ini ramah lingkungan dan mendorong pertumbuhan ekonomi. This study aims to analyze the process of waste utilization, production techniques, and the social/environmental impacts. It is case study research involving respondents from the general public, housewives, and youth organization members (Karang Taruna) in the Pattene community. The data collection techniques include participatory observation at the local handicraft industry center, in-depth interviews with artisans, and documentation of the production process (which may include photos and videos). The conclusion of this study is that the household handicraft industry in the Pattene community produces bamboo-based products by creatively utilizing bamboo as a raw material. These products are attractive, economically valuable, environmentally friendly, and contribute to economic growth.
Mengantisipasi Genangan Air Dengan Pemanfaatan Paralon Bekas Sebagai Biopori Pada Perumahan Subsidi di Kota Makassar (Studi Kasus: Perumahan Nasional Panakukkang) Zulharnah, Zulharnah; Mastutie, Faizah; Yunus, Andi Ibrahim; Sompa, Andi
Jurnal Pengabdian Masyarakat: Pemberdayaan, Inovasi dan Perubahan Vol 4, No 6 (2024): JPM: Pemberdayaan, Inovasi dan Perubahan
Publisher : Penerbit Widina, Widina Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59818/jpm.v4i6.970

Abstract

The implementation of construction often causes several problems, one of which is waste resulting from the use of building materials in the form of pipes. Paralon are pipes made of plastic. Biopori infiltration holes are cylindrical holes made of paralon that are made vertically into the ground. Biopori aims to restore soil fertility, protect water systems and preserve the carrying capacity of the environment. The aim of this service activity is to improve the quality of the housing environment by improving sanitation by making biopore holes. The implementation method is carried out by demonstration for subsidized housing. Based on the results of the form of community service activities carried out for housing residents Perumahan Nasional Panakukkang, in the form of training activities on the use of used goods into handicrafts made from used plastic to improve the creative economy, this was carried out after delivering the counseling material followed by the practice of installing biopores around and in the housing yard. Based on the results of activities with housing residents, it can be concluded that the use of paralon is an environmentally friendly alternative to biopori made from polyvynil chloride as the main ingredient of biopori.ABSTRAKPelaksanaan pembangunan sering menimbulkan beberapa masalah, salah satunya limbah hasil penggunaan bahan bangunan berupa pipa. Paralon adalah pipa-pipa yang terbuat dari bahan plastik. Lubang resapan biopori adalah lubang silinder berbahan paralon yang dibuat secara vertikal ke dalam tanah. Biopori bertujuan memulihkan kesuburan tanah, melindungi tata air, dan kelestarian daya dukung lingkungan. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan kualitas lingkungan perumahan melalui perbaikan sanitasi dengan membuat lubang biopori. Metode pelaksanaan dilakukan secara demonstrasi kepada perumahan bersubsidi. Berdasarkan hasil dari bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan kepada warga Perumahan Nasional Panakukkang, berupa kegiatan pelatihan pemanfaatan barang bekas menjadi kerajinan tangan yang berbahan dasar dari plastik bekas untuk meningkatkan ekonomi kreatif maka dengan dilakukannya setelah penyampaian materi penyuluhan diikuti dengan praktek pemasangan biopori disekitar dan halaman perumahan. Berdasarkan hasil kegiatan kepada warga perumahan dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan paralon ini merupakan alternatif biopori ramah lingkungan yang terbuat dari polyvynil chloride sebagai bahan utama biopori.
The Potential of Seaweed Gracilaria sp. as An Organic Waste Bioremediation Agent. Khatimah, Khusnul; Sompa, Andi; Haerunnisa, Haerunnisa; Zaenab, St
International Journal of Applied Biology Vol. 7 No. 1 (2023): International Journal of Applied Biology
Publisher : Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Increased fishing and agricultural activities trigger eutrophication events in marine waters. Excessive availability of nutrients can cause changes in the composition of community structures in marine ecosystems. Therefore an effort is needed to mitigate the eutrophication process in coastal and marine areas by increasing the nutrient partition coefficient in compartments that can absorb or consume these nutrients such as macroalgae or seaweed. The aim of this study was to determine the absorption capacity of nutrients (N and P) from Gracilaria sp. Seaweed as a mitigating agent for eutrophication in waters. This research was conducted in October–November 2018 in a controlled manner at the PUI-P2RL Wet Laboratory, Hasanuddin University. Seaweed maintenance media is intensive pond wastewater that has gone through a filtering and sterilization process. The results showed that Gracilaria sp. able to absorb nutrients in the form of NH3, NO2 , NO3 and PO4. Gracilaria sp. able to reduce NO3 by 0.840 ± 0.065 μg/l/day, NO2 by 2.100 ± 0.609 μg/l/day, NH3 by 1.506 ± 0.204 μg/l/day and PO4 by 8.756 ± 2.785 μg/l/day.
Peran Pengabdian Masyarakat dalam Upaya Pemberdayaan Keluarga Ekonomi Lemah di Kelurahan Pa’baeng- baeng Kecamatan Tamalate Kota Makassar Cahyani, Erna; Yunus, Andi Ibrahim; Insan, Andi Nur; Mastutie, Faizah; Safaruddin, Safaruddin; Syafaruddin, Syafaruddin; Sompa, Andi
IPTEK: Jurnal Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3, No 3 (2024): IPTEK: Jurnal Hasil Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : IPTEK: Jurnal Hasil Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/iptek.v3i3.65084

Abstract

Abstrak. Sampah plastik merupakan hasil pembuangan laigkungan oleh manusia/ penduduk setelah pemakaian dari manfaat produk buangan plastic tersebut, dimana plastic merupakan salah satu produk industri yang banyak dimanfaatkan manusia sebagai dalam kehidupan sehari-hari, dengan adanya aktivitas manusia dalam pemanfataan dan penggunaan produk plastic ini maka salah satu dampaknya adalah akan adanya selalu potensi limbah lingkungan dari plastic tersebut, atau biasanya kita sebut sampah plastik. Akibat dari sampah yang tidak dikelola dengan sebaik-baiknya maka dapat menyebabkan lingkungan menjadi kotor. Pemberdayaan ekonomi keluarga merupakan salah satu upaya pemerintah yang dilaksanakan dalam rangka meningkatkan taraf kesejahteraan hidup masyarakat. Salah satu solusi penting dalam pelaksanaan kegiatan PKM (Pengabdian Kepada Masyarakat) adalah pelatihan untuk menambah keterampilan dan meningkatkan ekonomi keluarga masyarakat  ekonomi lemah di linkungan Kelurahan Pa’baeng- baeng Kecamatan Tamalate Kota Makassar. Diantara pemanfaatan limbah bahan bekas adalah diantaranya limbah botol plastic, pemanfaatan bahan bekas plastic tersebut termasuk pelatihan Pembuatan  kursi atau sofa berbahan botol plastik bekas, serta pemanfataan bahan bekas dari ranting, kayu, dan bambu.Kata Kunci: Pemberdayaan, ekonomi lemah, limbah.
Status Biologi Rajungan (Portunus Pelagicus Linnaeus, 1758) di Pesisir Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan, Sulawesi Selatan: Biology Status of Blue Swimming Crabs (Portunus Pelagicus Linnaeus, 1758) on the Coast of Pangkajene dan Kepulauan Regency, South Sulawesi Yanti, Novita Dwi; Kurnia, Rahmat; Mashar, Ali; Sompa, Andi
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Vol. 15 No. 2 (2023): Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis
Publisher : Department of Marine Science and Technology, Faculty of Fisheries and Marine Science, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jitkt.v15i2.28714

Abstract

Pangkajene dan Kepulauan regency are one of the blue swimming crabs fishing center and processing located in South Sulawesi. This research is conducted to analyze the biological aspect and the usage status of blue swimming crab (Portunus pelagicus) on the coast of Pangkajene dan Kepulauan regency. Data collection used a survey method by conducting interviews with fishermen, observing research sites and measuring crabs directly in the field. Samplings were obtained twice a month from November 2018 to April 2019. 7200 Portunus crabs from the fisherman were randomly selected to measure the size and the weight which consists of 3900 male and 3300 female crabs from different districts were Pangkajene, Bungoro, Labakkang, Ma’rang, Segeri, and Mandalle. The measurement result are then analyzed using Microsoft Excel program and ELEFAN I method in FISAT II program. The result showed that the maximum age of blue swimming crab predicted can reach 4 years, with the natural mortality (M) of Portunus male crabs is 0.67 and female crabs 0.82 per year then fishing mortality (F) is 3.54 and 4.12 per year. The total mortality (Z) is 4.20 and 4.94 per year with the exploitation rate (E) around 0.84 and 0.83. Therefore, based on the system dynamics model of non-equilibrium fish biomass resulted that the biology status of blue swimming crabs on Pangkep regency has reached the overfishing condition.