Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pendampingan Pencegahan Penyakit Akibat Kerja pada Pekerja Bagian Produksi Furniture CV Rumah Menyala di Desa Tegalsari, Kecamatan Kandeman, Kabupaten Batang Mastuti, Dewi Nugraheni Restu; Maulana, Jaya; Irawan, Teguh; Hermawan, Agung; Navisa, Dita khafka; Aulia, Mahda Ridhotul; Aprilia; Febriliyanti, Imelia; ‘Amali, M Shodiqul
Jurnal Pengabdian Nasional (JPN) Indonesia Vol. 6 No. 2 (2025): Mei
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) STMIK Indonesia Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63447/jpni.v6i2.1433

Abstract

Every workplace, both formal and informal, has various potential hazards that can affect the health of workers or can cause occupational diseases. In the furniture industry, workers are at risk of being exposed to potential hazards that can cause health and safety problems, including furniture UMKM at CV Rumah Menyala in Tegalsari Village, Kandeman, Batang. The results of a preliminary survey found that 10 people were interviewed, 6 of whom admitted that they often experienced shortness of breath while working, 5 people experienced pain in the back (musculus ceretal disorder), 2 people experienced visual impairment due to exposure to sawdust dust. Another problem is that the unavailability of occupational disease prevention management means that the hazards and risks in the workplace cannot be controlled. With these problems, we conducted counseling activities using lecture methods and practical assistance to increase knowledge and awareness of the management of CV Rumah Menyala which was attended by 4 people starting by providing educational understanding related to the importance of a healthy and comfortable work environment to carry out work activities and management can be more active in preventing occupational diseases from every potential hazard found in the workplace with the results of recommendations for a safe, healthy production room layout with the arrangement of storage space for tools and raw materials, personal protective equipment and the installation of a dust extractor from the remaining wood cutting furniture and recommendations for its control.
Evaluasi Program Pengelolaan Penyakit Kronis (PROLANIS) Dalam Pengendalian Diabetes Melitus Di Wilayah Kerja Pusat Kesehatan Masyarakat (PUSKESMAS) Tirto I Irawan, Teguh; Indriyani, Yulis; Sa'adah, Lailis; Aulia, Sabrina Putri; Putri, Elsa Cornelia; Navisa, Dita Khafka; Athaya, M Hanan; Agustin, Andintya
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 12, No 11 (2025): Volume 12 Nomor 11
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v12i11.21523

Abstract

Diabetes melitus merupakan salah satu penyakit kronis yang prevalensinya terus meningkat secara global, termasuk di Indonesia. Untuk menanggulangi hal ini, pemerintah melalui BPJS Kesehatan menginisiasi Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup penderita penyakit kronis melalui pelayanan kesehatan proaktif dan berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan Program Prolanis dalam pengendalian diabetes melitus di wilayah kerja Puskesmas Tirto I. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam kepada pengelola program, tenaga kesehatan, dan peserta Prolanis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan Prolanis di Puskesmas Tirto I masih menghadapi berbagai tantangan, seperti keterbatasan sumber daya manusia, partisipasi peserta yang fluktuatif, keterbatasan akses transportasi, serta kurangnya inovasi dalam edukasi kesehatan. Meskipun demikian, program ini memberikan manfaat nyata bagi peserta dalam hal pemantauan kesehatan rutin dan peningkatan pengetahuan tentang pengelolaan diabetes. Diperlukan perbaikan dalam koordinasi, evaluasi program, dan pendekatan edukatif untuk meningkatkan efektivitas pelaksanaan Prolanis.