Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Gaya Hidup Hedonis pada Remaja Masa Kini: Pengaruh Media Sosial dan Lingkungan Sosial Nur Ainun Ghoisani Ritonga; Cantika Zahara; Afwan Syahril Manurung
WISSEN : Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol. 3 No. 3 (2025): August : WISSEN : Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora
Publisher : Asosiasi Peneliti Dan Pengajar Ilmu Sosial Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62383/wissen.v3i3.1065

Abstract

This study aims to analyze the influence of social media and social environment on the hedonistic lifestyle among contemporary adolescents. A hedonistic lifestyle, which prioritizes the pursuit of personal pleasure and material satisfaction, has become increasingly prevalent among adolescents with the rapid development of technology, especially social media. This research employs a qualitative approach using in-depth interviews and case studies involving adolescents who are active social media users in several major cities in Indonesia. The results indicate that social media plays a significant role in shaping ideal life standards that emphasize luxury, social status, and instant gratification, which influences adolescents to pursue similar lifestyles. Additionally, the social environment, particularly family and peer groups, further strengthens adolescents' desire to gain recognition and social status through a consumerist lifestyle. The study also finds that although a hedonistic lifestyle provides momentary satisfaction, its long-term effects can be detrimental both psychologically and financially, and can worsen self-image and emotional well-being among adolescents. Therefore, it is important to provide more comprehensive education to adolescents on the wise use of social media and support the development of healthier life values within family and school environments.
Analisis Konteks dan Prinsip Komunikasi Gender Dalam Perspektif Umat Beragama (Islam, Kristen, Hindu) Kartini; Silvia Anggraini zein; Siti Anasya; Fitri Nur Ahmad; Ade Anggelina Fauziah; Cantika zahara
Al-Ittishol: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol. 5 No. 1 (2024): Al-Ittishol: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam
Publisher : Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51339/ittishol.v5i1.1876

Abstract

Kajian penelitian jurnal ini membahas mengenai persepktif umat beragama mengenai konteks dan prnsip komunikasi gender. Gender merupakan sebuah konsep untuk menandai sebuah perbedaan antara lelaki dan wanita dari pandangan sudut non biologis namun gender berbeda dengan jenis kelamin gender merupakan sebuah perbedaan antara lelaki dan wanita berdasarkan karakteristik, sifat, dan perilaku sedangkan jenis kelamin merupakan suatu insentifikasi seseorang berdasarkan hal-hal biologis. Metode penelitian yang digunakan adalah kajian pustaka atau studi literature penelitian ini di teliti dengan mengunakan teknik literature study atau di sebut kajian pustaka dengan mengmpulkan data dan informasi dari bahan bacaan  yang berhubungan langsung dengan pembahasan. Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan teori yang sudah ada kemudian diteliti lebih mendalam. Hasil dari penelitian ini mangatakan mengenai persepektif gender menurut pandangan Islam, segala sesuatu yang diciptakan Allah swt. ada dasarnya  dibawah yurisdiksi. Islam menetapkan bahwa setiap laki-laki dan perempuan mempunyai kewajiban tertentu  khusus bagi keduanya untuk menjalankan tugasnya sampai dengan selesainya bangunan tersebut  masyarakat di rumah dan di luarnya. Manusia mempunyai kewajiban untuk mencari nafkah dan  penghasilan, jika perempuan itu wajib menyekolahkan anak-anaknya, untuk menafkahi  keterikatan, menyusui dan mengasuh  serta tugas-tugas relevan lainnya  bahwa dia akan mengajar gadis-gadis itu, Dalam pandangan umat Kristen memahami bahwa Tuhan dan Yesus tidak memandang laki-laki dan perempuan sebagai inferior atau superior, mereka memiliki hak dan kesempatan yang sama untuk menikmati rahmat Tuhan. Oleh karena itu, laki-laki dan perempuan adalah setara tetapi tidak setara. Karena kesetaraan dan kesetaraan adalah dua hal yang berbeda. Sedangkan menurut pemahaman Komunikasi gender dalam agama Hindu suatu hal yang berjalan sesuai pada sistem kasta yang mengatur segala sesuatu dari peran dan tanggung jawab yang mereka jalani dalam kehidupan yang membedakan antara pria dengan wanita.