Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

The Development of Oral and Dental Health Promotion for the Coastal Community of Bajo Indah Village Jalil, Muh. Alfi Syahrin; Faizal, Prayoga Ridha; Ramdhani, Astri; Setiawan, Muh Asman; Afdilla, Nia; Sofyan, Suhikmah; Nuraisyah; Razak, Adriatman
JOURNAL OF TRAINING AND COMMUNITY SERVICE ADPERTISI (JTCSA) Vol. 5 No. 2 (2025): Juli 2025
Publisher : ADPERTISI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62728/jtcsa.v5i1.645

Abstract

Oral health promotion is a preventive effort aimed at increasing awareness and healthy behaviors from an early age. This study was conducted in Bajo Soropia Indah Village to evaluate the effectiveness of oral health promotion in improving children's knowledge and tooth brushing habits. The methods used included health education, demonstration of proper tooth brushing techniques, topical fluoride application, and plaque index examination as an indicator of oral hygiene. The results showed that all child participants (n=6) had poor plaque index scores (100%). Following the implementation of the health promotion program, an increase in knowledge and a shift in behavior regarding oral hygiene are expected. The findings emphasize the importance of educational interventions and routine check-ups in preventing dental and oral diseases among children in remote areas. Community-based health promotion programs have proven to be a relevant approach in improving children's oral health status.
The GAMBARAN PENGETAHUAN DALAM PENCEGAHAN KARIES GIGI DENGAN KEJADIAN EARLY CHILDHOOD CARIES PADA ANAK USIA PRASEKOLAH DI TK NEGERI KENDARI Jalil, Muh. Alfi Syahrin; Setiawan, Muh Asman; Ramdhani, Astri
THERA-DENT (jurnal terapis gigi dan mulut) Vol. 6 No. 1 (2025): THERA-DENT (Jurnal Terapis Gigi dan Mulut)
Publisher : AKG Puskesad

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62040/thera-dent.v6i1.35

Abstract

ABSTRAK Latar belakang: Early Childhood Caries (ECC) atau karies pada anak usia dini merupakan masalah kesehatan masyarakat yang signifikan dan menjadi penyakit infeksi kronis yang sulit dikontrol. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan dalam pencegahan karies gigi dengan kejadian ECC pada anak usia prasekolah di TK Negeri 1 Kendari. Metode: Penelitian ini bersifat observasional analitik dengan desain cross-sectional dan menggunakan teknik total sampling sebanyak 27 responden. Hasil: Diperoleh bahwa 70% responden memiliki pengetahuan kategori sedang, 22% kategori baik, dan 7% kategori buruk. Kesimpulan: Pengetahuan anak usia prasekolah terhadap pencegahan ECC di TK Negeri 1 Kendari berada pada kategori sedang. Kata kunci: Pengetahuan, Pencegahan Karies, Early Childhood Caries
UJI AKTIVITAS EKSTRAK TANAMAN PAKIS SAYUR (DIPLAZIUM ESCULENTUM SWARTZ) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI STHAPHYLOCOCCUS AUREUS PENYEBAB STOMATITIS: UJI AKTIVITAS EKSTRAK TANAMAN PAKIS SAYUR (DIPLAZIUM ESCULENTUM SWARTZ) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI STHAPHYLOCOCCUS AUREUS PENYEBAB STOMATITIS Ramdhani, Astri
THERA-DENT (jurnal terapis gigi dan mulut) Vol. 6 No. 1 (2025): THERA-DENT (Jurnal Terapis Gigi dan Mulut)
Publisher : AKG Puskesad

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62040/thera-dent.v6i1.36

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang: Staphylococcus aureus merupakan salah satu bakteri oportunistik utama penyebab stomatitis. Pencarian antibakteri alternatif berbasis tanaman lokal berpotensi mengurangi ketergantungan pada antibiotik sintetik. Pakis sayur (Diplazium esculentum Swartz) diketahui mengandung berbagai metabolit sekunder aktif. Tujuan: Menilai daya hambat ekstrak batang pakis sayur terhadap pertumbuhan S. aureus secara in vitro. Metode: Penelitian eksperimental laboratorium menggunakan metode sumuran pada medium Mueller‑Hinton Agar. Ekstrak diperoleh melalui maserasi etanol 96 % dan diuji pada konsentrasi 15 %, 20 %, 25 %; tetrasiklin 1 % sebagai kontrol positif dan DMSO 1 % sebagai kontrol negatif. Inkubasi dilakukan selama 24 jam pada suhu 37 °C; diameter zona hambat diukur tiga kali ulangan. Hasil: Rerata diameter zona hambat berturut‑turut 4,7 mm (15 %), 6,2 mm (20 %), 13,6 mm (25 %), 16,5 mm (tetrasiklin), dan 0 mm (DMSO). Kesimpulan: Ekstrak batang pakis sayur menunjukkan aktivitas antibakteri konsentrasi‑dependen terhadap S. aureus dan berpotensi dikembangkan sebagai agen fitoterapi stomatitis. Kata kunci: pakis sayur; Diplazium esculentum; Staphylococcus aureus; stomatitis; antibakteri