Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Makna Lagu Salam Horas pada Album Batak Muslim Bershalawat Sigalingging, Helsiana; Suroso , Panji; Tarigan, Kumalo
Grenek: Jurnal Seni Musik Vol. 14 No. 1 (2025): Grenek: Jurnal Seni Musik (June)
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/grenek.v14i1.65621

Abstract

Artikel ini berjudul “Analisis Makna Lagu Salam Horas Pada Album Batak Muslim Bershalawat”. Penelitian ini mengkaji tentang makna lagu Salam Horas yang ada pada album Batak Muslim Bersholawat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teori yang penulis gunakan dalam mengungkap permasalahan pada penelitian ini adalah teori semiotika Rolland Barthes. Adapun yang menjadi sampel dari penelitian ini adalah lagu Salam Horas dari album Batak Muslim Bersholawat dan yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah komunitas PERPERIS (persatuan perkumpulan Islam Samosir) dikota Medan. Hasil dari penelitian ini mengungkapkan lagu Salam Horas merupakan lagu rohani tradisi Batak Toba yang berisikan nilai-nilai keislaman diciptakan oleh Dr. H. Marhaban Sigalingging. Lagu salam horas memiliki makna yang berupa nilai nilai agama Islam yang cenderung mengajak pendengar dalam menjalankan perintah agama. Makna konotasi dari lagu ini yaitu keinginan penulis lagu dalam memperbaiki kehidupan masyarakat Batak Toba yang beragama Islam dalam menjalani kehidupan bersosial.
Politik dalam Bingkai Media: Studi Mediatization of Politics terhadap Konten Sosial Media Dedi Mulyadi Arwansyah, OK Dedy; Wiflihani, Wiflihani; Suroso, Panji; Sigalingging, Helsiana; Bangun, Daniel P
Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS) Vol 8, No 1 (2025): Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS), August
Publisher : Mahesa Research Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34007/jehss.v8i1.2720

Abstract

Penelitian ini membahas strategi komunikasi politik Dedi Mulyadi melalui media sosial dalam kerangka mediatization of politics. Dalam konteks politik digital, media sosial telah menjadi ruang utama pembentukan citra politik yang bersifat personal, visual, dan emosional. Dedi Mulyadi memanfaatkan platform seperti YouTube dan Facebook untuk merepresentasikan dirinya sebagai pemimpin yang merakyat, spiritual, dan menjunjung budaya Sunda. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus, serta analisis wacana kritis terhadap konten video yang diproduksi secara rutin dan sistematis. Hasil analisis menunjukkan bahwa Dedi Mulyadi berhasil mengadaptasi logika media digital melalui storytelling, simbol budaya, dan narasi populis. Strategi tersebut memperkuat keterhubungan emosional antara politisi dan publik, sekaligus membentuk citra yang konsisten dan efektif di ranah digital. Meski demikian, dominasi narasi personal juga berpotensi mengaburkan substansi kebijakan yang ditawarkan. Penelitian ini menunjukkan bahwa komunikasi politik era digital ditentukan oleh kemampuan beradaptasi terhadap logika media yang terus berubah.