Kabupaten Tanggamus merupakan wilayah pesisir yang banyak penduduknya bermata pencaharian sebagai nelayan. Para nelayan ini tidak hanya menangkap ikan di laut, namun juga menangkap ikan di muara. Salah satunya muara Pantai Harapan yang terletak di Kecamatan Kotaagung Barat, Kabupaten Tanggamus. Nelayan yang menangkap ikan di muara ini menggunakan alat tangkap set net. Penggunaan lampu yang dipasang pada set net di muara Pantai Harapan umumnya menggunakan lampu berwarna putih. Nelayan setempat mengatakan alasan penggunaan lampu berwarna putih adalah karena warna ini lebih terang dibandingkan warna lainnya. Peneliti menyebutkan bahwa warna biru merupakan warna yang lebih efektif untuk menarik perhatian ikan dibandingkan warna lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah ikan yang ditangkap dengan alat tangkap set net dengan penarik cahaya berbagai warna, serta mengetahui spesies ikan apa saja yang tertangkap dengan alat set net. Penelitian ini bersifat eksperimental, yaitu suatu desain yang diujicobakan untuk memperoleh informasi mengenai masalah yang diteliti. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah 3 unit jaring set, dan 3 unit lampu LED kedap air 36 watt bertenaga baterai kering dengan warna terang biru, hijau, dan putih. Hasil tangkapan dipisahkan berdasarkan spesies, dan berdasarkan unit jaring yang ditetapkan, kemudian dihitung jumlah ikan untuk setiap spesies. Data hasil tangkapan yang diperoleh selain persentase hasil tangkapan, juga mencakup data setiap spesies ikan yang tertangkap jarring set net. Sebanyak 175 ekor ikan dan udang berhasil ditangkap menggunakan set net dengan atraktor cahaya biru atau 41,97% dari total hasil tangkapan. set net dengan lampu hijau menangkap 123 ikan dan udang (29,50%), sedangkan set net dengan lampu putih menangkap 119 ikan dan udang atau 28,54% dari total tangkapan. Spesies udang (Macrobrachium equidens) merupakan spesies yang paling banyak ditangkap menggunakan set net, yaitu sebesar 35,97% dari total tangkapan set net. Ikan nila (Oreochromis niloticus) menyumbang 19,42%, ikan serideng (Ambassis nalua) 18,71%, ikan belanak (Moolgarda seheli) 17,75%, dan ikan buntal (Arothron hispidus) menyumbang 8,15% dari total tangkapan.