Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PENAMBANGAN ANDESIT MENGGUNAKAN DISCOUNTED CASHFLOW DI PT. SULENCO WIBAWA PERKASA KECAMATAN SUNGAI PINYUH KABUPATEN MEMPAWAH Rachel Sabila Sudrajat; Syahrudin; Murad
Journal of Social and Economics Research Vol 5 No 2 (2023): JSER, December 2023
Publisher : Ikatan Dosen Menulis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54783/jser.v5i2.296

Abstract

PT. Sulenco Wibawa Perkasa adalah perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan batu Andesit. Saat ini PT. Sulenco Wibawa Perkasa melakukan kegiatan produksi di Desa Peniraman, Kecamatan Sungai Pinyuh, Kabupaten Mempawah, Provinsi Kalimantan Barat. Pada tahun 2023, PT. Sulenco Wibawa Perkasa melakukan perpanjangan Izin Usaha Pertambangan (IUP) Operasi Produksi selama 5 tahun ke depan, rencana produksinya adalah 90.000 m3 pertahunnya. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis kelayakan dan sensitivitas berdasarkan parameter yang mempengaruhi kelayakan. Metode penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kuantitatif. Hasil penelitian dilakukan dengan menggunakan Discounted cashflow yaitu dengan mengetahui struktur pembiayaan 100% modal sendiri. Didapatkan nilai hitungan untuk NPV sebesar Rp 24.350.365.860, kemudian IRR didapatkan sebesar 33,42%, dan PBP diperkirakan selama 2 Tahun 10 bulan 18 hari. Hasil dari analisis tersebut, pertambangan andesit di PT. Sulenco Wibawa Perkasa layak untuk dipertimbangkan dikarenakan NPV lebih besar dari 0, IRR bernilai lebih besar dari bunga minimumnya (i*), dan PBP lebih kecil dibandingkan umur investasi tambang 10 tahun. Selain itu, dilakukan juga analisis sensitivitas terhadap keuntungan yang diharapkan pada periode 2023-2033. Parameter yang digunakan untuk menganalisis sensitivitas yaitu biaya BBM dengan nilai kenaikan maksimal dari harga BBM adalah 134,03% ,penurunan harga jual andesit maksimal sebesar 21,34% dan nilai kenaikan besaran pajak maksimal sebesar 17,10%. Salah satu yang dibutuhkan untuk mengurus perpanjangan perizinan IUP Dari analisis tersebut, maka rencana pertambangan andesit di PT. Sulenco Wibawa Perkasa untuk sepuluh tahun ke depan dinyatakan layak.
Evaluating complete silage for goat feeding in Gorontalo, Indonesia Sayuti, Muh.; Syahrudin; Sahara, Laode; Rachman, Agus Bahar; Metaragakusuma, Andi Patiware; Febrisiantosa, Andi Febrisiantosa
Current Research on Biosciences and Biotechnology Vol. 5 No. 2 (2024)
Publisher : Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/crbb.2024.5.2/NEHZ10BA

Abstract

Forage shortages and inconsistent quality in developing countries pose significant challenges to the small ruminant sector. Feeding ruminants with conserved forages is crucial to address this issue and ensure successful ruminant management in developing countries. The use of sorghum crops mixed with grasses as fermentation feed has gained thought because of its high protein efficiency, relatively high digestible energy, and total digestible nutrients. Therefore, this study aimed to determine feed intake, nutrient digestibility, and growth performance in Gorontalo local goats fed complete silage with varying levels of mixed concentrations of sorghum straw with grasses. Sixteen male Gorontalo local goats were preferred from the local area and randomly divided into four groups using a completely randomized design (CRD). Over 84 days, four different complete silage diets (T1, T2, T3, and T4) were given to goats. The goats' daily nutrient intake, digestibility, and growth performance were analyzed. The T1 diet consisted of 30% grass and 60% sorghum straw, the T2 diet included 20% grass and 70% sorghum straw, the T3 diet contained 10% grass and 60% sorghum straw, and the T4 diet had no grass and 90% sorghum straw. The study found that the dry matter intake (DMI) of goats ranged from 330.2 to 335.1 g/day, approximately 3% of their body weight. The digestibility values of dry matter, crude protein, crude fat, neutral detergent fiber, acid detergent fiber, and energy decreased as the amount of sorghum straw in the silage rations increased. The average daily gain (ADG) (gr/day) in T1, T2, T3, and T4 was affected, with T1 showing the highest ADG (43.2) and T4 showing the lowest (40.3). The Feed Conversion Ratio (FCR) value was also influenced, with T1 and T2 showing the best FCR (7.8 and 7.7) and T3 showing the worst (8.2). Based on these findings, it is recommended to limit the amount of sorghum straw to 60%-70% in complete silage for local goats in Gorontalo, especially in tropical areas where goats are common and sorghum is readily available.
Application of Rational Emotive Therapy (TRE) in overcoming the anxiety of children who are victims of bullying at SMP Negeri 1 Sambit Ponorogo, East Java, Indonesia Syahrudin; Zakiah Binti Mohamad Ashari; Beti Malia Rahma Hidayati
Taqorrub: Jurnal Bimbingan Konseling dan Dakwah Vol. 4 No. 2 (2023)
Publisher : Fakultas Dakwah Intitut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin Ngabar (IAIRM) Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55380/taqorrub.v4i2.649

Abstract

The process of implementing counseling guidance used by guidance and counseling teachers in Class IX B at SMP Negeri 1 Sambit Ponorogo is very important, with the existence of this counseling guidance at SMP Negeri 1 Sambit Ponorogo, students are prevented from unwanted problems or issues, in its implementation the theory of counseling guidance used by the guidance and counseling teacher in Class IX B at SMP Negeri 1 Sambit Ponorogo using Rational Emotive Therapy (TRE) which focuses on controlling irrational or irrational ways of thinking with the aim of thinking more rationally. This research aims to: 1) To find out the process of implementing counseling guidance using Rational Emotive Therapy (TRE). 2) To find out what approaches are used by guidance and counseling teachers in Class IX B at SMP Negeri 1 Sambit Ponorogo when providing counseling guidance with rational emotive therapy (TRE). 3) To find out the results of the counseling process using rational and emotional therapy itself. The results of research and data analysis that have been carried out regarding the implementation of counseling guidance with rational emotive therapy (TRE) provided by teachers in dealing with students' anxiety due to bullying in BK in Class IX B at SMP Negeri 1 Sambit Ponorogo can be seen that in providing the guidance process Students who are victims of bullying proceed in accordance with the rational emotive theory (TRE) with the approach used by the guidance and counseling teacher in Class IX B at SMP Negeri 1 Sambit Ponorogo in providing a counseling guidance process with rational emotive therapy to students which is good, namely by providing Varying approaches when solving problems provide different approaches, such as an individual approach that is oriented towards a sense of calm and comfort in dealing with problems.
Konsep Kesejahteraan Sosial Melalui Perbankan Syariah pada Masa Pasca Pandemi Covid-19: (Masterplan Pengembangan Perbankan Syariah Periode 2018-2022) Syahrudin
At-Tasyri': Jurnal Hukum dan Ekonomi Syariah Vol. 3 No. 01 (2022)
Publisher : Fakultas Syari'ah Institut Agama Islam Riyadlatul Mujahidin Ngabar (IAIRM) Ponorogo.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55380/tasyri.v3i1.220

Abstract

Social welfare can be defined as organized activities with the aim of increasing social well-being through providing assistance to people to meet needs in areas such as family and child life, health, social adjustment, living standards, and relationships. social relations. Social welfare services give primary attention to individuals, groups, communities, and wider population units.Social Welfare is a condition of fulfilling the material, spiritual and social needs of citizens in order to live properly and be able to develop themselves, so that they can carry out their social functions, with the aim of Islamic banks to collect funds from the public in the form of deposits and investments, channeling funds to people in need. funds from banks and provide services in the form of Islamic banking services. In essence, the principle of sharia refers to Islamic sharia which is primarily guided by the Koran and Hadith. Islam as a religion is a concept that regulates human life comprehensively and universally, both in relation to the Creator (HabluminAllah) and in human relations (Hablumminannas). Which provides the concept of Social Welfare. Kesejahteraan sosial dapat didefinisikan sebagai kegiatan-kegiatan yang terorganisasi dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan dari segi sosial melalui pemberian bantuan kepada orang untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan di dalam beberapa bidang seperti kehidupan keluarga dan anak, kesehatan, penyesuaian sosial, standar-standar kehidupan, dan hubungan-hubungan sosial. Pelayanan kesejahteraan sosial memberi perhatian utama terhadap individu-individu, kelompok-kelompok, komunitas- komunitas, dan kesatuan-kesatuan penduduk yang lebih luas. Kesejahteraan Sosial adalah kondisi terpenuhinya kebutuhan material, spiritual, dan sosial warga negara agar dapat hidup layak dan mampu mengembangkan diri, sehingga dapat melaksanakan fungsi sosialnya, dengn tujuan bank syariah untuk menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk titipan dan investasi, menyalurkan dana kepada masyarakat yang membutuhkan dana dari bank dan memberikan pelayanan dalam bentuk jasa perbankan syariah. Pada intinya prinsip syariah tersebut mengacu kepada syariah Islam yang berpedoman utama kepada Al Quran dan Hadist. Islam sebagai agama merupakan konsep yang mengatur kehidupan manusia secara komprehensif dan universal baik dalam hubungan dengan Sang Pencipta (HabluminAllah) maupun dalam hubungan sesama manusia (Hablumminannas). Yang memberikan konsep Kesejahtern Sosial.
Leveraging Social Media Networks' Impact on Technopreneurship Isa, Khairunesa; Palpanadan, Sarala Thulasi; Saparudin, Intan Farhana; Zainol, Nur Zainatul Nadra; Syahrudin
International Journal of Advanced Science Computing and Engineering Vol. 5 No. 2 (2023)
Publisher : SOTVI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62527/ijasce.5.2.167

Abstract

Technology has become an integral part of society, substantially contributing to its many facets. With the advent of technology, media entrepreneurship in Malaysia has expanded significantly. The younger generation, specifically Generation Z, relies heavily on social media for communication, information inquiry, and online purchasing and selling. This change has had a significant impact on the Malaysian field of technopreneurship. Therefore, the purpose of this study is to examine the relationship between the factors that influence Generation Z's use of social media for business and their propensity to engage in technopreneurship. This is a quantitative study that uses a questionnaire to collect demographic information, factors influencing Generation Z to use social media for business, and their motivations or aspirations to partake in technopreneurship activities. 280 respondents from Generation Z technopreneurs were selected through random sampling. The software Statistical Package for the Social Sciences (SPSS) was used to perform a descriptive analysis of the obtained data. According to the study's findings, each factor has a significant relationship with the motivation to engage in technopreneurship
Leveraging Social Media Networks' Impact on Technopreneurship Isa, Khairunesa; Palpanadan, Sarala Thulasi; Saparudin , Intan Farhana; Zainol, Nur Zainatul Nadra; Syahrudin
International Journal of Advanced Science Computing and Engineering Vol. 6 No. 1 (2024)
Publisher : SOTVI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62527/ijasce.6.1.201

Abstract

Technology has become an integral part of society, substantially contributing to its many facets. With the advent of technology, media entrepreneurship in Malaysia has expanded significantly. The younger generation, specifically Generation Z, relies heavily on social media for communication, information inquiry, and online purchasing and selling. This change has had a significant impact on the Malaysian field of technopreneurship. Therefore, the purpose of this study is to examine the relationship between the factors that influence Generation Z's use of social media for business and their propensity to engage in technopreneurship. This quantitative study utilizes a questionnaire to gather demographic information, explore factors influencing Generation Z's use of social media for business purposes, and examine their motivations and aspirations for engaging in technopreneurship activities. 280 respondents from Generation Z technopreneurs were selected through random sampling. The software Statistical Package for the Social Sciences (SPSS) was used to perform a descriptive analysis of the obtained data. According to the study's findings, each factor has a significant relationship with the motivation to engage in technopreneurship. By adopting these strategies, the government can help new and aspiring entrepreneurs make better-informed choices and utilize technology effectively to expand their businesses. This can boost the digital economy and generate new jobs in the tech industry. Consequently, policymakers and stakeholders should consider the study's findings and take proactive steps to promote technopreneurship development in Malaysia.
PERBANDINGAN HASIL TANGKAPAN SET NET DENGAN ALAT BANTU LAMPU DI MUARA PANTAI HARAPAN TELUK SEMAKA KABUPATEN TANGGAMUS PROPINIS LAMPUNG Sugianto, Yusep; syahrudin; Ariana, Made; Heri Kuswoyo, Agus; harbani Sitepu, Mestiria; Hermawan, Fajar
Jurnal Marshela (Marine and Fisheries Tropical Applied Journal) Vol 3 No 1 (2025): Mei
Publisher : Program Studi Perikanan Tangkap Politeknik Negeri Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25181/marshela.v3i1.4076

Abstract

Kabupaten Tanggamus merupakan wilayah pesisir yang banyak penduduknya bermata pencaharian sebagai nelayan. Para nelayan ini tidak hanya menangkap ikan di laut, namun juga menangkap ikan di muara. Salah satunya muara Pantai Harapan yang terletak di Kecamatan Kotaagung Barat, Kabupaten Tanggamus. Nelayan yang menangkap ikan di muara ini menggunakan alat tangkap set net. Penggunaan lampu yang dipasang pada set net di muara Pantai Harapan umumnya menggunakan lampu berwarna putih. Nelayan setempat mengatakan alasan penggunaan lampu berwarna putih adalah karena warna ini lebih terang dibandingkan warna lainnya. Peneliti menyebutkan bahwa warna biru merupakan warna yang lebih efektif untuk menarik perhatian ikan dibandingkan warna lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah ikan yang ditangkap dengan alat tangkap set net dengan penarik cahaya berbagai warna, serta mengetahui spesies ikan apa saja yang tertangkap dengan alat set net. Penelitian ini bersifat eksperimental, yaitu suatu desain yang diujicobakan untuk memperoleh informasi mengenai masalah yang diteliti. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah 3 unit jaring set, dan 3 unit lampu LED kedap air 36 watt bertenaga baterai kering dengan warna terang biru, hijau, dan putih. Hasil tangkapan dipisahkan berdasarkan spesies, dan berdasarkan unit jaring yang ditetapkan, kemudian dihitung jumlah ikan untuk setiap spesies. Data hasil tangkapan yang diperoleh selain persentase hasil tangkapan, juga mencakup data setiap spesies ikan yang tertangkap jarring set net. Sebanyak 175 ekor ikan dan udang berhasil ditangkap menggunakan set net dengan atraktor cahaya biru atau 41,97% dari total hasil tangkapan. set net dengan lampu hijau menangkap 123 ikan dan udang (29,50%), sedangkan set net dengan lampu putih menangkap 119 ikan dan udang atau 28,54% dari total tangkapan. Spesies udang (Macrobrachium equidens) merupakan spesies yang paling banyak ditangkap menggunakan set net, yaitu sebesar 35,97% dari total tangkapan set net. Ikan nila (Oreochromis niloticus) menyumbang 19,42%, ikan serideng (Ambassis nalua) 18,71%, ikan belanak (Moolgarda seheli) 17,75%, dan ikan buntal (Arothron hispidus) menyumbang 8,15% dari total tangkapan.
Penguatan Solidaritas Sosial dan Ekonomi Kerakyatan Melalui Program Gebyar Ramadhan di Desa Karangpatihan Ponorogo Syahrudin; Rohani, Imam; Dewi, Arlinta Prasetiyan; Huda, Fatakhul; Faizah, Siti Khusnul
JPM: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4 No 2 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jpm.v4i2.42762

Abstract

Program Gebyar Ramadhan yang diselenggarakan oleh Unit Pengumpul Zakat (UPZ) IAIRM merupakan bentuk pengabdian masyarakat berbasis nilai yang mengintegrasikan aspek spiritual, sosial, budaya, dan edukatif dalam satu kerangka kegiatan praksis. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara mendalam efektivitas kegiatan tersebut melalui empat dimensi utama: (1) perencanaan dan mobilisasi sumber daya, (2) distribusi bantuan dan dampaknya, (3) penguatan nilai budaya dan modal sosial, serta (4) evaluasi dan tantangan pelaksanaan program. Metodologi yang digunakan adalah pendekatan deskriptif-kualitatif berbasis partisipasi aktif dari para pelaku kegiatan dan masyarakat penerima manfaat. Hasil kajian menunjukkan bahwa perencanaan partisipatif yang melibatkan dosen dan mahasiswa tidak hanya menghasilkan strategi operasional yang terukur, tetapi juga memperkuat kesadaran kolektif atas pentingnya amal sosial menjelang Ramadhan. Mobilisasi sumber daya melalui jaringan kepercayaan sosial membuktikan kekuatan modal sosial institusi dalam menggerakkan donasi tanpa kampanye besar. Distribusi bantuan di Desa Karangpatihan memberikan dampak signifikan dalam lima dimensi utama, yakni ekonomi, sosial, spiritual, dukungan kelembagaan lokal, dan pembelajaran mahasiswa. Bantuan sembako tidak hanya berfungsi sebagai subsidi sosial informal, tetapi juga menjadi simbol komunikasi empatik dan wahana pendidikan karakter bagi mahasiswa melalui pendekatan experiential learning. Dari sisi budaya dan sosial, kegiatan ini merevitalisasi nilai-nilai gotong royong, empati, dan ukhuwah Islamiyah sebagai landasan moral yang menguatkan solidaritas komunitas. Modal sosial dalam bentuk bonding dan bridging capital berhasil difasilitasi melalui kolaborasi lintas aktor, memperluas kapasitas kolektif masyarakat dalam membangun ketahanan sosial. Evaluasi program menunjukkan adanya kekuatan dalam semangat kolektif dan legitimasi moral, namun juga mengidentifikasi tantangan seperti keterbatasan waktu, kurangnya diversifikasi pendanaan, serta lemahnya sistem dokumentasi dan evaluasi berbasis data. Analisis SWOT menegaskan bahwa kegiatan ini memiliki potensi besar untuk direplikasi dan diperluas melalui sinergi digital, kemitraan strategis, dan pendekatan berbasis bukti. Secara keseluruhan, Gebyar Ramadhan UPZ IAIRM bukan hanya sebuah kegiatan distribusi bantuan, tetapi menjadi model pengabdian masyarakat berbasis nilai yang mampu menjawab kebutuhan riil, memperkuat struktur sosial lokal, serta mendidik generasi muda melalui pengalaman sosial yang kontekstual. Temuan ini merekomendasikan penguatan institusional dan inovasi manajerial agar kegiatan serupa dapat terus berkembang dalam kerangka pembangunan sosial yang berkelanjutan dan transformatif.   Kata Kunci: Pengabdian Masyarakat, Modal Sosial, Perencanaan Partisipatif, Bantuan Ramadhan, Pembelajaran Kontekstual
COMPETITIVENESS AND CHALLENGES OF INDONESIAN CRUDE PALM OIL (CPO) EXPORTS TO THE EUROPEAN MARKET Syahrudin; I Wayan Suparta
International Journal of Accounting, Management, Economics and Social Sciences (IJAMESC) Vol. 3 No. 4 (2025): August
Publisher : ZILLZELL MEDIA PRIMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61990/ijamesc.v3i4.561

Abstract

This study analyzes the competitiveness and main challenges faced by Indonesia's Crude Palm Oil (CPO) exports to the European market using a quantitative approach using the Revealed Comparative Advantage (RCA) and Export Competitiveness Index (XCI) methods. Secondary data during the period 2009-2023 was obtained from UN Comrade for four main destination countries, namely the Netherlands, Italy, Germany, and Spain. The results of the RCA analysis show a significant decrease in the comparative advantage of Indonesian CPO in all export destination countries. XCI's analysis indicates high volatility in export competitiveness with value fluctuations between 0.93-1.08. This decline in competitiveness is due to the evolution of increasingly stringent sustainability regulations, increased competition from alternative suppliers, and changing market preferences for sustainable products. This study recommends the development of a strategy for diversifying high-value-added products, the implementation of an integrated sustainable certification system, and the transformation of the CPO industry towards more sustainable practices to maintain competitiveness in the European market.